HEMOGLOBIN ANAK THALASEMIA YANG PATUH DAN TIDAK PATUH DALAM MENJALANI TERAPI

Abstract

Thalasemia merupakan penyakit keturunan terbanyak di dunia termasuk Aceh.Anak dengan thalasemia perlu mematuhi terapi yaitu transfusi darah dan terapi kelasi besi. Anak yang mematuhi terapi dapat meningkatkan harapan hidup anak, namun jika anak tidak mematuhi terapi anak akan mengalami gangguan pernafasan, postur yang pendek bahkan dapat menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan hemoglobin anak thalasemia yang patuh dan tidak patuh dalam menjalani terapi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif comparative  melalui pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini sebanyak 161 anak dengan thalasemia yang menjalani terapi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden. Teknik pengambilan data yang digunakan studi dokumentasi dan rekam medis serta cara ukur melalui wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk skala Guttman yang terdiri dari 20 pertanyaan. Metode analisis data menggunakan uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 34 responden (54.8%) patuh menjalani terapi dan sebanyak 28 responden (45.1%) yang tidak patuh menjalani terapi. Hasil pengolahan data diperoleh ada perbedaan anak yang patuh dan tidak patuh dalam menjalani terapi thalasemia di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (p-value=0,024), ada perbedaan hemoglobin anak yang patuh dan tidak patuh dalam menjalani transfusi darah pada anak thalasemia di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (p-value=0,021), ada perbedaan hemoglobin anak yang patuh dan tidak patuh dalam menjalani terapi kelasi besi pada anak thalasemia di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (p-value=0,023). Diharapkan bagi rumah sakit untuk membuat bank darah khusus bagi penderita thalasemia