TUGAS KELUARGA DENGAN ANAK THALASEMIA

Ija Intan Darmawisa, Fithria Fithria, Fithria Fithria, Fithria Fithria

Abstract


Thalasemia merupakan kelainan genetik tersering didunia. Kasus thalasemia semakin hari semakin meningkat layaknya fenomena gunung es, ada sekitar 200 ribu penderita thalasemia yang belum terdeteksi kasusnya. Tugas keluarga dengan anak thalasemia sangat berpengaruh terhadap upaya perawatan anak yang mengalami thalasemia. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana gambaran tugas keluarga dengan anak thalasemia di Ruang Sentra Thalasemia Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini seluruh anggota keluarga dengan anak thalasemia. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebanyak 20 pernyataan menggunakan skala guttman dengan metode wawancara terpimpin. Penelitian dilakukan pada 22 Juni - 15 Juli 2017. Hasil penelitian tugas keluarga dengan anak thalasemia berada pada karegori baik yaitu sebanyak 58 responden (86,6%), dengan rincian subvariabel: upaya mengenal masalah thalasemia berada pada kategori baik yaitu sebanyak 51 responden (76,1%), upaya pengambilan keputusan berada pada kategori baik yaitu sebanyak 51 responden (76,1%), upaya memberikan perawatan berada pada kategori baik yaitu sebanyak 46  responden (68,7%), mempertahankan suasana rumah yang mendukung berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 38 responden (56,7%) dan menggunakan fasilitas kesehatan pada kategori baik yaitu sebanyak 44 responden (65,7%). Diharapkan keluarga untuk memodifikasi suasana rumah yang mendukung  agar anak senyaman mungkin berada dirumah, mengingat anak dengan thalasemia membutuhkan perhatian lebih dari keluarga.


Full Text:

PDF

References


Azwar. (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat. Edisi 3. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Behrman, Kliegman, dan Arvin. (2002). Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Edisi 15. Vol. 2. Jakarta: EGC

Friedman, M. (2010). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Jakarta: EGC

Khairina, D. (2013). Gambaran Pendidikan dan Informasi Terhadap Pengetahuan Orang Tua Tentang Penyakit Thalasemia Pada Anak di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Centra Thalasemia. Banda Aceh. Kebidanan STIKes U’Budiyah.

Kirana, S. (2003). Keluarga Sebagai Tempat Utama dan Pertama terjadinya Sosialisasi. http://kompas.com/kompas-cetak/0601/27/sorotan/2398628.htm

Livine & Zuckerman. (2000). Hand On/Hands Off : Why Health Care Professionals Depent On Families But Keep Them At Arm’s Legth, Jurnal Of Low. Medicine & Ethics.

Notoatmodjo, S. (2005). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.. Jakarta: PT Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Safitri, Ernawaty & Karim. (2015). Hubungan Kepatuhan Tranfusi dan Konsumsi Kelasi Besi Terhadap Pertumbuhan Anak Thalasemia. Riau. Program Studi Ilmu Keperawatan.

Setiadi. (2008). Konsep & Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu

Weatherall. (2001). Inherited Haemoglobin Disorders: an Increasing Global Health Problem. Diakses dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ PMC2566499/pdf/111545326.pdf pada 2 Maret 2014

Willams, L. (2001). Panduan Belajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC

Yayasan Thalassemia Indonesia. (2008), Grafik Data Penderita Thalassaemia yang Berobat di Pusat Thalassaemia RSCM, diunduh dari http://thalassaemiayti. or.id/data_penderita.htm,


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id