SOSIAL DAN BUDAYA TERHADAP KEIKUTSERTAAN MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR

annisah nur rakhmah, Darmawati Darmawati

Abstract


Adanya sosial budaya dimasyarakat yang belum dapat menerima program pengaturan jarak kehamilan, sehingga dapat mempengaruhi keikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor keluarga berencana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara sosial dan budaya terhadap keikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor keluarga berencana. Jenis penelitian ini deskriptif corelatif, dengan desain penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur berjenis kelamin perempuan sebanyak 100 yang diperoleh dengan dengan metode multistage random sampling. Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dikembangkan sendiri dari peneliti. Hasil penelitian menunjukkan sosial pada katagori negatif dengan jumlah 42 responden (87,5) dan budaya pada kategori negatif dengan jumlah 36 responden (75,0). Hasil pengolahan data diperoleh nilai ρ-value untuk sosial 0,000 sehingga H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan antara sosial terhadap keikutsertaan menjadi akseptor keluarga berencana pada pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Bintang Aceh Besar. Dan diperoleh nilai ρ-value untuk budaya 0,000 sehingga H0 ditolak yang berarti tredapat hubungan antara budaya terhadap keikutsertaan menjadi akseptor keluarga berencana pada pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Bintang Aceh Besar. Diharapkan kepada pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Bintang dapat lebih menerima mengenai informasi alat-alat dan metode kontrasepsi


Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan RI (2013). Buletin jendela data dan informasi

kesehatan, Vol. 2, Semester 2. Diunduh dari http://www.depkes.go.id/.

. (2016). Buku kesehatan ibu dan anak. Diunduh dari http://www.depkes.go.id.

Laoli, Sevan W. E. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi keluarga tidak menjadi akseptor KB di desa holi kecamatan ulugawo kabupaten nias. USU Repository.

Mubarak, W.I. (2011). Sosiologi untuk keperawatan: Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Noorkasiani, Heryati & Rita (2012). Sosiologi keperawatan. Jakarta: EGC.

Nurmaliah, 2011. Hubungan faktor sosio demografi dan sosio psikologi dengan keikutsertaan pasangan usia subur dalam program keluarga berencana di kecamatan nisam kabupaten aceh utara provinsi nanggroe aceh darussalam. Tesis USU Repository.

Pinem, S. (2014). Kesehatan reproduksi dan kontrasepsi. Jakarta: KDT.

Prasetyo, T. (2013). Analisis faktor yang mempengaruhi PUS mengikuti keluarga berencana (KB) di wilayah kerja puskesmas sambirejo kabupaten sragen. Naskah publikasi. Universitas Muhamadiyah Surakarta.

UNEP. (2015). Indicators and data mapping to measure sustainanle development goals (SDGs) targets. www.ENEP.org.

Zamroni, M. (2015). Kedudukan penghulu sebagai wali hakim dalam perkawinan. www.UNISNU.co.id


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id