KEEFEKTIFAN KONSELING PADA PENGGUNAAN KONTRASEPSI MANTAP (KONTAP)

Isma Haziyarni, Darmawati Darmawati

Abstract


Metode Operasi Wanita (MOW) adalah salah satu metode kontrasepsi efektif mencegah kehamilan. Kontrasepsi Mantap sifatnya permanen dan dilakukan sekali seumur hidup, sehingga mengharuskan seseorang untuk melakukan konseling terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keefektifan konseling pada penggunaan Kontrasepsi Mantap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dan data penelitian diperoleh melalui metode study retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden, tetapi setelah dilakukan penelitian hanya berhasil didapat 45 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner berskala Guttman dan dilakukan dengan wawancara terpimpin. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 responden yang diteliti, 26 responden termasuk dalam kategori konseling efektif (58,7%) dan 19 responden termasuk dalam kategori konseling kurang efektif (42,2%). Rekomendasi untuk RSUDZA Banda Aceh yaitu diharapkan ketika konseling konselor menggunakan media, menjelaskan dengan lengkap mengenai berbagai metode kontrasepsi yang ada, mengulang beberapa kalimat sebagai penekanan bahwa kalimat tersebut kalimat yang penting, dan menjadwalkan waktu kunjungan ulang setelah sterilisasi dilakukan serta untuk ibu yang akan menggunakan MOW diharapkan untuk banyak bertanya sebelum dilakukan sterilisasi.


Full Text:

PDF

References


Anita, D (2010). Hubungan tingkat pendidikan formal dengan pemilihan alat kontrasepsi di Desa Mojodoyong Kedawung Sragen. Universitas sebelas Maret.

BKKBN. (2012). Pedoman pelayanan keluarga berencana pasca persalinan di fasilitas kesehatan. Diakses 03 januari 2017 pukul 21.15 dari http://www.bkkbn.go.id.

Budijanto, D. (2013). Determinan “4 terlalu” masalah kesehatan reproduksi hubungannya dengan penggunaan alat KB saat ini di Indonesia dalam buletin jendela data & informasi kesehatan volume 2.

Hariyo, Saryono & Iswati. (2011). Jurnal ilmiah kesehatan keperawtan: Faktor-faktor yang mempengaruhi minat wanita usia subur memilih kontrasepsi MOW di desa Butuh volume 7, no 2.

Hasanah, L. (2015). Hubungan dukungan suami dalam pemilihan alat kontrasepsi MOW di wilayah kerja puskesmas Gunungpati Kota Semarang.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Profil kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Mujiati, I. (2013). Pelayanan KB pasca persalinan dalam upaya mendukung percepatan penurunan angka kematian ibu dalam buletin jendela data & informasi kesehatan volume 2.

Nugroho & Utama. (2014). Masalah kesehatan reproduksi wanita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Puji & Sudarti. (2011). Jurnal dinamika manajemen: Peningkatan minat dan keputusan berpartisipasi akseptor KB vol 2, no 2, pp:130-138. Semarang: Universitas islam Sultan Agung

Rocca, Puri, Harper, Blum, Dulal dan Henderson. (2014). Postabortion contraception a decade after legalization of abortion in Nepal. Published by Elsevier Ireland Ltd. All Right Reserved.

Rochjati, P. (2003). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya: FK UNAIR

Rodiani & Forcepta. (2017). Faktor-faktor penggunaan alat kontrasepsi medis operasi wanita (MOW) pada pasangan wanita usia subur volume 1 nomor 1. Lampung: Universitas Lampung

Siswanto (2010). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Stalker, P. (2008). Millenium development goals. Badan Pusat Statistik.

Syafariah, Y. (2013). Factors related to choice of MOW contraception in decision making in Setiajaya Tasikmalaya Month Januari-December 2013.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id