DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA PASIEN PASCA STROKE
Abstract
Stroke dapat menyebabkan pasien sulit untuk berpartisipasi dalam proses pengobatan sehingga akan membuat pasien depresi. Efek depresi dapat memperburuk hasil penyembuhan dan meningkatkan angka kematian. Oleh sebab itu, untuk mencegah meningkatnya angka kematian peran dan dukungan keluarga secara signifikan berpengaruh terhadap proses penyembuhan dan pemulihan pasien pasca stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan depresi pada pasien pasca stroke. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling terhadap 88 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) dan teknik penelitian dilakukan dengan wawancara terpimpin. Data dianalisa menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada pasien pasca stroke (p-value = 0,000); secara khusus ada hubungan antara dukungan informasional (p-value = 0,035), dukungan penilaian (p-value = 0,001), dukungan tambahan (p-value =0,002), dan dukungan emosional (p-value = 0,001) dengan depresi pada pasien pasca stroke. Saran untuk tenaga kesehatan dapat memberikan program edukasi kepada keluarga agar lebih memahami pentingnya keterlibatan keluarga dalam dalam mengurangi depresi sehingga dapat meningkatkan penyembuhan pasien pasca stroke.
Full Text:
PDFReferences
Friedman, M, M., Bowden, V, R., & Jones, E, G. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, & Praktik. Jakarta: EGC.
Karunia, E. (2016). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Activity of Daily living Pasca Stroke. FKM_UNAIR. Recived 15 Mei 2017. Doi: 10.20473/jbe.v4i2.2016.213-224.
Litbangkes Kementerian Kesehatan. (2013). Info Datin, Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta Selatan.
Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Okthavia, S. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Tingkat Self Esteem pada Penderita Pasca Stroke. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan vol. 3, No. 2, Jakarta.
Price, S, A., & Wilson, L, M. (2012). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC.
Putri, N, A. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Skripsi (Publish). Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Smeltzer, S. C., & Bare, B, G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth vol.1 ed.8. Jakarta : EGC.
Stroke Association. (2016). State of the National. [Accessed 25 February 2017] https://www.stroke.org.uk/sites/default/files/stroke_statistics_2015.pdf.
Sutrisno, A. (2007). STROKE??? SEBAIKNYA ANDA TAHU SEBELUM Anda Terserang Stroke. Jakarta: Gramedi Pustaka Umum.
Volz, M., Mӧbus, J., Letsch, K. (2016). The Influence of Early Depressive Symptoms, social Support and Decreasing Sel-efficacy on Depression 6 Month Pos-stroke. Journal of Affective Disorder, pp.252-255. Germani: Humboldt Universitat zu Berlin. [Accessed 31 December 2016] Http://dx.doi.org/10.1016/j/jad.2016.07.041
World Health Organization, (2014). Stroke Cerebrovasculer Accident. Vailable From: http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/ [Accessed 1 December 2016].
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id