PERILAKU MENONTON DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

Debbi Aprilia, Sufriani Sufriani

Abstract


Menonton pada usia dini (0-5 tahun) memiliki dampak negatif terhadap perkembangan anak diantaranya anak menerima secara pasif semua yang ditayangkan, berkurangnya waktu anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya serta anak dapat mengalami gangguan pemusatan perhatian pada usia 7 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku menonton dengan perkembangan anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Azhar Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study dengan populasi berjumlah 202 yaitu anak usia prasekolah dan ibunya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode probability sampling dengan cara proportional random sampling dengan jumlah sampel 74 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode angket, wawancara dan observasi. Metode analisa data dilakukan dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan perilaku menonton dengan perkembangan anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Azhar Banda Aceh (p-value 0,005). Diharapkan kepada orangtua dapat meningkatkan pengawasan terhadap anak dalam menonton terkait dengan membatasi durasi waktu menonton, menentukan program acara dan membimbing atau menemani anak saat menonton sehingga anak mendapatkan manfaat positif dan mencapai perkembangan yang sesuai.


Full Text:

PDF

References


Agustina, E., & Junitalius, A. (2011). Hubungan menonton televisi terhadap perkembangan personal sosial pada anak prasekolah. Jurnal AKP 2 (1). Diakses melalui http://lppm.akperpamenang.ac.id/wpcontent/uploads/2015/5/0308. pdf

Azis, R. U. (2006). Jangan biarkan anak kita berperilaku menyimpang. Solo: Tiga serangkai.

Dowshen, S.A. (2002). Panduan kesehatan balita: Petunjuk lengkap untuk orang tua dari masa kehamilan sampai usia anak 5 tahun. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Evita, C. (2007). Hubungan antara perilaku menonton film percintaan dengan sikap remaja terhadap perilaku berpacaran. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Fajrin, O.R. (2015). Hubungan tingkat penggunaan teknologi mobile gadget dan eksistensi permainan tradisional pada anak sekolah dasar. Jurnal Idea Societa 2 (6). Diakses melalui http://jmsos.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmsos/article/view/107

Jensen, E. (2008). Memperkaya otak: Cara memaksimalkan potensi setiap pembelajar. Penerbit Indeks.

Komisi Penyiaran Indonesia. (2015). Hasil survey indeks kualitas program siaran televisi. Diakses melalui https://kpi.go.id/download/Pengumuman/Handout-hasil surveiindekskualitas-program-siaran-televisi-maret-april-2015-KPI.pdf

Kompas. (2012). KPI: Jumlah jam anak menonton TV tinggi. Diakses melalui http://health.kompas.com/ read/2012/06/28/16460343/kpi.jumlah.jam.anak.menonton.tv.tinggi

Kompas. (2014). Tanpa televisi, balita lebih bahagia. Diakses melalui http://health.kompas.com/read/2014/04/11/1239569/Tanpa.Televisi.Balita.Lebih.Bahagia.

Maryunani, A. (2013). Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta: TIM.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Portalsatu. (2016). Bahayanya TV bagi anak sebelum usia 14 tahun. Diakses dari http://portalsatu.com/berita/bahayanya-tv-bagi-anak-sebelum-usia-14-tahun-11256

Resky, B. (2010). Be a smart parent, cara kreatif mengasuh anak ala supernanny. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.

Schady, N. (2011). Parents education, mothers vocabulary, and cognitive development in early childhood: longitudinal evidence from Ecuador. American Journal of Public Helath 101 (12). Diakses melalui http://media.proquest.com/media/pq/classic/doc/2519987531/fmt/pi/rep/

Soetjiningsih. (2012). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.

Stolte, K. M. (2003). Diagnosa keperawatan sejahtera. Jakarta: EGC.

Surbakti. (2008). Awas tayangan televisi. Jakarta: PT. Elex Media Komutindo.

Thobroni, M., & Munir, A.A. (2011). Kiat asyik mengasuh balita. Yogyakarta: Katahati.

Wahyuni, O.V. (2016). Hubungan intensitas menonton televisi dengan keterlambatan bicara pada anak usia 1-5 tahun di Poliklinik Anak RSUDZA Banda Aceh. [Skripsi]. Diakses melalui http://etd.unsyiah.ac.id

Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2008). Buku ajar keperawatan pediatrik,volume 1, edisi 6. Jakarta: EGC.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id