PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF SBAR SAAT HANDOVER DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN
Abstract
Perawat harus meningkatkan komunikasi yang efektif untuk mewujudkan sasaran keselamatan pasien di rumah sakit. Penerapan metode Situation Background Assessment Recommendation (SBAR) dalam komunikasi efektif akan memberikan informasi yang lengkap mengenai kondisi pasien saat handover sehingga perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang optimal kepada pasien. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui penerapan komunikasi efektif SBAR oleh perawat pada saat melakukan handover di ruang rawat inap Arafah 1 RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis dan desain yang digunakan pada studi kasus ini adalah kuantitatif non-eksperimental dan deskriptif, dengan populasi berjumlah 23 perawat dan jumlah sampel sebanyak 15 perawat. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi komunikasi SBAR. Hasil yang didapatkan yaitu penerapan komunikasi SBAR pada perawat Arafah 1 yaitu optimal sebanyak 80%, dengan melihat empat unsur yaitu; 1) Situation optimal sebanyak 13 perawat (86,7%); 2) Background optimal sebanyak 10 perawat (66,7%); 3) Assessment optimal sebanyak 11 perawat (73,3%); dan 4) Recommendation optimal sebanyak 15 perawat (100%). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan komunikasi SBAR belum sepenuhnya diterapkan secara maksimal. Penting bagi kepala ruang untuk melakukan supervisi secara berkala terhadap kinerja perawat serta memberikan empower staff guna mewujudkan harmonisasi dalam lingkungan kerja dan pelayanan yang berkualitas.
Full Text:
PDFReferences
Achrekar, M. S., Murthy, V., Kanan, S., Shetty, R., Nair, M., & Khattry, N. (2016). Int roduction of situation, background, assessment, recommendation into nursing practice: a prospective study. Asia-Pacific Journal of Oncology Nursing, 3(1), 45–50. https://doi.org/10.4103/2347-5625.178171
Astuti, N., Ilmi, B., & Wati, R. (2019). Penerapan komunikasi situation, background, assesment, recomendation (SBAR) pada perawat dalam melaksanakan handover. Indonesian Journal Of Nursing Practices, 3(1), 42–51.
Damanik, D. N., & Hastuti, M. (2022). Hubungan caring perawat terhadap pelaksanaan komunikasi SBAR pada saat handover. Jurnal Keperawatan Priority, 5(1), 103–111.
Darliana, D. (2016). Hubungan pengetahuan perawat dengan upaya penerapan patient safety di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Idea Nursing Journal, VII(1), 61–69.
Dewi, R., Rezki, F., & Lazdia, W. (2019). Studi fenomenology pelaksanaan handover dengan komunikasi SBAR. Jurnal Endurance, 4(2), 350–358. Diambil dari https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.2773%0D
Irawati, & Maurissa, A. (2016). Pengetahuan perawat terhadap teknik komunikasi SBAR di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 1–5. Diambil dari https://jim.usk.ac.id/FKep/article/view/1673
Kemenkes RI. (2022). Standar akreditasi rumah sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Krisnawati, K. M. S., & Yanti, N. P. E. D. (2023). Gambaran pengetahuan mengenai teknik komunikasi SBAR pada perawat dalam handover. Jurnal Keperawatan, 15(1), 221–226. Diambil dari http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan
Lubis, M. F. H., & Kamil, H. (2017). Pelaksanaan komunikasi SBAR di Rumah Sakit Umum Daerah Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(3). Diambil dari https://jim.usk.ac.id/FKep/article/view/4315
PPNI. (2016). Pendidikan keperawatan. Diambil dari Public Announcements website: https://simk.ppni-inna.org/index.php/public/information/announce-detail/17
Rahmatulloh, G., Yetti, K., Wulandari, D. F., & Ahsan, A. (2022). Manajemen handover metode SBAR (situation, background, assessment, recommendation) dalam meningkatkan komunikasi efektif. Journal of Telenursing, 4(1), 153–159. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joting.v4i1.3321
Saefulloh, A., Pranatha, A., & Mulyani, R. (2020). Komunikasi pada saat handover memengaruhi pelaksanaan indikator patient safety. Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Kepeawatan, 6(1), 27–33.
Safitri, W., Suparmanto, G., & Istiningtyas, A. (2022). Analisis metode komunikasi SBAR (situation, background, assesment, recomendation) di instalasi gawat darurat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 13(2), 167–174. https://doi.org/10.34035/jk.v13i2.845
Thomas, A. N., & MacDonald, J. J. (2016). Patient safety incidents associated with failures in communication reported from critical care units in the North West of England between 2009 and 2014. Journal of the Intensive Care Society, 17(2), 129–135. https://doi.org/10.1177/1751143715626938
Zemedkun, A., Destaw, B., Hailu, S., Milkias, M., Getachew, H., & Angasa, D. (2022). Assessment of postoperative patient handover practice and safety at post anesthesia care unit of Dilla University Referral Hospital , Ethiopia : A cross-sectional study. Annals of Medicine and Surgery, 79, 103915. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2022.103915
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id