ASUHAN KEPERAWATAN HIDROSEFALUS KONGENITAL PADA BAYI DI RUANG NICU : SUATU STUDI KASUS

Sri Ayu Rizki, Sufriani Sufriani, Sri Agustina

Abstract


Hidrosefalus terjadi karna adanya penumpukan carian serebrospinal (CSS) pada sistem saraf pusat, yang merupakan akibat gangguan pembentukan, aliran dan penyerapannya. Hidrosefalus dapat menyebabkan masalah yang serius bila tidak ditangani, seperti penurunan kemampuan intelektual, dan defisit motorik yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak kedepannya. Pada umumnya gejala yang didapati pada kasus ini juga bervariasi tergantung pada umur penderita, pada masa bayi gejala yang timbul berupa vomitus, kesulitan untuk tidur, rewel, dan peningkatan ukuran lingkar kepala yang terjadi sebagai kompensasi cairan berlebih. Keperawatan sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan yang berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan melalui pengembangan pelayanan kesehatan anak. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada bayi Ny. W dengan hidrosefalus kongenital. Hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik ditegakkan diagnosa keperawatan pada studi kasus ini adalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial, risiko defisit nutrisi, risiko termoregulasi tidak efektif, risiko gangguan perkembangan, dan risiko gangguan perlekatan. Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Implementasi yang dilakukan diantaranya pemantauan tekanan intrakranial, memberikan ASI melalui OGT dengan memperhatikan residu, Developmental Care dengan nesting, positioning, meminimalkan cahaya, handling, memfasilitasi ibu dalam kunjungan, dan mengatur suhu inkubator sesuai kebutuhan. Hasil evaluasi dari implementasi keperawatan yang sudah dilakukan adalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial teratasi sebagian, risiko defisit nutrisi teratasi, risiko termoregulasi tidak efektif teratasi sebagian, risiko gangguan perkembangan teratasi sebagian, dan gangguan risiko gangguan perlekatan teratasi sebagian.

 


Full Text:

PDF

References


Amri, I. (2017). Pengelolaan peningkatan tekanan intrakranial. Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 4(3), 1-17.

Calik C, & Esenay F. (2019). The clinical effect of pacifier use on orogastric tube-fe preterm infants: A randomized controlled trial. Journal of the Paksitan Medical Association. 69 (6). 771-776

Dewan MC, Rattani A, & Mekary R (2019). Global hydrocephalus epidemiology and incidence: systematic review and meta-analysis :1065- 1079. doi:10.3171/2017.10.JNS17439.

Hotmyda, H., Utami, T. A & Wirdani, P. (2019). Pengetahuan Perawat Tentang Developmental Care Pada Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana. 2(2). 176-185.

Huo L, Fan Y, & Jiang C. (2019). Clinical Features of and Risk Factors for Hydrocephalus in Childhood Bacterial Meningitis. J Child Neurol. 34(1):11-16. doi:10.1177/0883073818799155.

Jihan, T. P. B., Syarif, H & Fajri, N. (2022). Penerapan Asuhan Perkembangan Dan Transfusi Pada Bayi di NICU: Suatu Studi Kasus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fkep. 1(1). 83-90.

Kahle KT, Kulkarni A V, Jr DDL, & Warf BC. (2015). Hydrocephalus in children. Lancet. 6736(15):1-12. doi:10.1016/S0140-6736(15)60694-8.

Koleva, M., & Jesus, O. D. (2021). Hydrocephalus. StatPearls.

Kenner, C & Mc Graath, J. M. (2010). Development Care of Newborn & Infants: A Guide for Health Proffessional Edisi 2. Louis: Mosby.

Lee HJ, Phi JH, Kim SK, Wang KC, & Kim SJ. (2017). Papilledema in children withhydrocephalus: Incidence and associated factors. J Neurosurg Pediatr. 19(6):627-631. doi:10.3171/2017.2.PEDS16561.

Liu, J., & Sorantin, E. (2018). Neonatal Respiratory Distress Syndrome. Neonatal Lung Ultrasonography. 17-39. doi: 10.1007/978-94-024-1549-0_3.

Patria J, Sinaga M, Risan NA, & Gamayani U. (2017). Undernutrition as Risk Factor of Hydrocephalus Prevalence in Children with Tuberculous Meningitis. 4(1):143-147.

Pineda, R., Bender. J., Hall, B., Shabosky, L., Annecca, A., & Smith, J. (2019). Parent participation in the neonatal intensive care unit: predictors and relationships to neurobehavior and developmental outcomes. Early Hum Dev. 117: 32-38.

Rahmayani, D. D., & Gunawan, P. I. (2017). Profil Klinis dan Faktor Resiko Hidrosefalus Komunikans dan Non-Komunikans Pada Anak di RSUD dr. Soetomo. Sari Pediatri. 19 (1).

Sadoughi, A., Rybinnik, I., & Cohen, R. (2013). Measurement and management of increased intracranial pressure. The Open Critical Care Medicine Journal. 6(1), 56-65.

Smith, M., Robinson, L., Saisan, J., & Segal, J. (2020). Reactive Attachment Disorder (RAD) and Other Attachment Inssues .https://www.helpguide.org/articles/parenting-family/attacment-issue-andreactive-attachment-disorder.htm.

Subagio Y, Pramusinto H, & Basuki E. (2019). Faktor – Faktor Risiko Kejadian Malfungsi Pirau Ventrikuloperitoneal Pada Pasien Hidrosefalus Bayi Dan Anak Di Rumah Saikit Umum Pendidikan dr . Sardjito Yogyakarta serebrospinal (CSS) dengan penyerapannya. Jurnal Saintika Medika. 15(1).

Tim POKJA SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Tim POKJA SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Tim POKJA SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Wagiyo, & Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, intranal & Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis. CV. ANDI OFFSET.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id