TINGKAT KELEKATAN IBU-BAYI DI KOTA BANDA ACEH
Abstract
Kelekatan ibu-bayi penting bagi keduanya baik bagi ibu maupun bayi. Kelekatan penting bagi ibu karena dapat membentuk hormon oxytocin dan prolaktin yang memiliki hubungan dengan kontraksi uterus dan menyusui, kelekatan juga penting bagi bayi karena akan mempengaruhi perkembangan bayi dimasa depannya, baik perkembangan bahasa, sosial emosional, perilaku maupun kognitif. Namun, tidak semua ibu dapat membangun kelekatan yang baik dengan bayi. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, baik karena faktor bayi, faktor ibu atau faktor kelekatan keduanya yang tidak sinkron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelekatan ibu-bayi di salah satu wilayah kerja Puskesmas Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan yang berjumlah 314, teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode purposive sampling yang berjumlah 176 ibu. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner, teknik pengumpulan data dengan wawancara terpimpin. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelekatan ibu-bayi berada pada kategori kurang baik yaitu 62,5%. Disarankan kepada ibu agar dapat terus berinteraksi dengan bayi agar kelekatan dapat terbentuk dan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan edukasi kepada ibu terkait pentingnya meningkatkan kelekatan ibu-bayi agar menjadi lebih baik.
Full Text:
PDFReferences
Akmalia. (2018). Kelekatan (kelekatan) ibu dan anak dengan perkembangan sosial emosional bayi. JIM FKEP, 3(3).
Anjarsari, D. (2020). Relevansi konsep pola asuh kelekatan parenting menurut dr. william sears terhadap perkembangan emosi anak usia dini (Doctoral dissertation, IAIN Bengkulu).
Arnita, Y., Tahlil, T., & Amalia, R. (2020). Faktor - faktor yang berkontribusi dengan interaksi ibu - bayi: Sebuah literature review. Idea Nursing Journal, 11(2), 18-28.
Asrina, A., Nurjannah, S. N., Kartikasari, A., & Budiarti, L. (2021). Hubungan umur, tingkat pengetahuan dan paritas ibu nifas dengan pelaksanaan bounding kelekatan. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(1), 90-96.
Astuti, A. W. (2013). Efektifitas perawatan kanguru pada bayi prematur: Scoping review. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia ISSN, 5(1), 59-70.
Bobak. (2004). Buku ajar keperawatan maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Brook-Gun & Rubbel (2016). The effects of pregnancy adaptation training on maternal fetal kelekatan and adaptation in pregnant women with a history of baby loss. Nurs Midwifery Study, 5, 5-8.
Bradley, R. H., & Corwyn, R. F. (2002). Socioeconomic status and child development. Annual Review of Psychology, 53(1), 371-399.
Caragih. (2014). Pengertian karakteristik. http://www.trendilmu.com/2015/06/ pengertian-karakteristik-secara- umum.
Cartney, Mc. & Dearing, E., (Ed). (2002). Child development. USA: Mc Millan Refference.
De Falco, S., Emer, A., Martini, L., Rigo, P., Pruner, S., & Venuti, P. (2007). Predictors of mother child interaction quality and child kelekatan security in at-risk families. Kelekatan assessment in treatments, prevention and intervention programs, 29.
Dwi. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan bounding kelekatan pada masa nifas. In Prosiding Seminar Nasional (pp. 149-158).
Hafo, E. (2020). Teori attachment john bowlby sebagai pendekatan efektif dalam belajar di dunia modern (Doctoral Dissertation, Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta).
Hardiyanti, D. (2017). Proses pembentukan kelekatan pada bayi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 24(2), 63-69.
Herdalena (2011). The effect of maternal- fetal kelekatan education on maternal mental health. Turkish Journal of Medical Science, 43(5), 815-820.
Houston. A & Aranson. S (2005). Mothers’ time with infant and time in employment as pedictors of mother? child relationship and children’s early development. Child Devolopment, 76(2), 467-482.
Kumalasari, I., & Hendawati, H. (2019). Faktor risiko kejadian blues di kota palembang. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 14(2), 91-96.
Moullin. (2014). Becoming a mother: research on maternal identity from rubin to the present. New York: Springer
Puspitawati, H. (2010). Kondisi sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan keluarga: kasus di wilayah pesisir Jawa Barat. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 3(1), 1-10.
Safitri, O. R. (2019). Baby massage as a bonding attacment enhancement effort through mother empowerment in posyandu balita dusun monggang, sitimulyo, Piyungan, Bantul. Abdimas Madani, 1(1).
Suryaningsih, E. K.(2015) Indonesia version of prenatal kelekatan inventory(pai) :a preliminary study, national taipei university of nursing and health sciences.
Voort Juffer, & Bakermas (2014). SES affects infant cognitive flexibility. Infant Behavior and Development, 35(1), 29-35.
Wahyuni, S., Kurniawati, D., & Rasni, H. (2018). Pengaruh pijat bayi terhadap bounding kelekatan di ruang Dahlia RSUD Dr. Soebandi Jember. Pustaka Kesehatan, 6(2),323- 30.
Winarni, L. M. (2018). Pengaruh dukungan suami dan bounding kelekatan dengan kondisi psikologi ibu. Jurnal Ilmiah Bidan, 3(2), 1-11.
Zachary, C. (2012). Parent-infant interactions in low-income minority families: interplay of parent support and cumulative risk on child outcomes
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id