PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA KERACUNAN PADA ANAK USIA SEKOLAH

Annisa Annisa, Jufrizal Jufrizal, Aklima Aklima

Abstract


Keracunan paling sering ditemukan pada anak usia sekolah dasar (SD). Kejadian keracunan harus mendapatkan penanganan cepat dan tepat dari orang terdekat. Anak usia sekolah idealnya memiliki pengetahuan tentang keracunan. Hal ini karena keracunan bisa terjadi dilingkungan bermain yang mungkin jauh dari pengawasan orang tua dan guru. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan anak usia sekolah tentang pertolongan pertama keracunan. Jenis penelitian adalah deskriptif ekploratif, sampel penelitian 89 siswa/i terdiri dari kelas V dan VI di SD Negeri 70 Kota Banda Aceh. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan kuesioner pengetahuan pertolongan pertama keracunan berisi 18 item pernyataan ya-tidak dengan nilai validitas 0,676 dan reabilitas 0,880. Penelitian menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat pengetahuan anak usia sekolah tentang pertolongan pertama keracunan berada kategori pengetahuan sedang sebanyak 52 responden (58,4%). Diharapkan pihak sekolah agar dapat mengoptimalkan unit kesehatan sekolah (UKS)  untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pertolongan pertama pada keracunan.

 

Kata Kunci : Keracunan, Anak usia sekolah, Pengetahuan


Full Text:

PDF

References


Aini, S.Q. (2019). Perilaku Jajan Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK,15(2),133–146.https://doi.org/10.33658/jl.v15i2.153

Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Banda Aceh. (2021). Laporan Tahunan 2020. https://www.pom.go.id/new/browse/more/laporan_tahunan/01-08-2021/01-08-2022/1

Bappenas. (2019). Pengawasan Obat dan Makanan, Termasuk Keamanan Pangan. Jakarta:Direktorat Kesehatan Dan Gizi Masyarakat.

BPOM. (2017). Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/kejadian-luar-biasa-klb---keracunan--di-mijen-jawa-tengah-28-08-2017

BPOM RI. (2015). Laporan Tahunan 2015 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Bujuri, D.A. (2018). Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 9(1), 37.https://doi.org/10.21927/literasi.2018.9(1).37-50

Disease, F., Epidemiology, B., & Group, R. (2015). Who estimates of the global burden of foodborne diseases. foodborne diseases burden epidemiology reference group 2007-2015: Switzerland.

Fadlilah,S., Nekada, Y.D.C., & Maturbongs, M.F. (2022). Pendidikan Kesehatan Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Covid-19 pada Siswa SMP. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 63. S.,https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i1.95 3

Fitriana, N. F. (2021). Gambaran pengetahuan pertolongan pertama keracunan makanan. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(September), 173–178.

Irfannuddin. (2019). Sistematis Meneliti : Merangkai Sistematika Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.

Khaulani, F.,S.N., & Murni, I. (2019). Fase dan tugas perkembangan anak sekolah dasar. VII(1), 51–59.

Khayudin, B.A., Hariastuti, F., & Wicaksana, D.P. (2022). Pertolongan Pertama Kondisi Kegawadaruratan Prehospital. https://books.google.co.id/books?id

Lumban, R., & Natalia,A. (2022.). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Keracunan Makanan di Kelurahan Helvitia. Jurnal Ilmiah Punmed, 17(2), 370-375.

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan (revisi).Kemenkes RI.

Nasir, A., Adi, I., & Citra, I. (2017). Wabah Keracunan Calamari Like di SD 1 Trasan Bandongan Kabupaten Magelang. Media Ilmu Kesehatan, 7(2), 131-136

Notoadmojo, S. (2014). Metodelogi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.

Nugraha, T.H., & Pujiastuti, H. (2019). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Perbedaan Gender. Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 1–7.https://doi.org/10.22437/edumatica.v9i1.588

Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.

Oktaviani,E., Feri, J., (2020). Pelatihan pertolongan pertama kasus kegawatdaruratan di Sekolah dengan Metode Simulasi. Journal of Character Educationn Society,3(2), 403–413.

Pitriyanti, L., Sawitri, A.A. S., & Gita, I.K. (2020). Outbreak Investigation of Food Intoxication of Finger Candy (Case Study At Elementary School in Denpasar Bali, Indonesia. Jurnal Kesehatan, 13(1), 1–10.

Rahmi, S. (2018).Cara Memilih Makanan Jajanan Sehat dan Efek Negatif yang ditimbulkan Makanan Jajanan yang Tidak Sehat Bagi Anak-Anak Sekolah Dasar.Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian, 260–265.

Rosita, A., Dahrizal, D., & Lestari, W. (2021). Metode Emo Demo Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Keperawatan Raflesia, 3(2), 11–22.https://doi.org/10.33088/jkr.v3i2.690

Setyawan. (2014). Satu Persepsi Pengawasan Jajanan Makanan Sehat Di Sekolah. http://www.kpai.go.id/artikel/sat u-persepsi-pengawasan-jajanan-makanan-sehat-disekolah/.

Sulih, R., Saputri, A., & Safitri, A. (2017). Perkembangan Anak Usia Sekolah di Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Dasar Islam Terpadu. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia.https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i4.466

Susilowati, R. (2015). Jurus Rahasia Mengetahui P3K: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaanhttps://books.google.co.id/books?id

Thanacoody, R., & Anderson, M. (2020). Epidemiology of poisoning. Medicine (United Kingdom),48(3), 153–155. https://doi.org/10.1016/j.mpmed.2019.12.001

Thygerson, A. (2011). Pertolongan Pertama. Jakarta: Erlangga.

Winingsih, D., Setiawati, T., & Luciani, E. (2019). Tingkat Pengetahuan Pencegahan Cedera Pada Siswa Kelas V SD di Kota Bandung. Jurnal Asuhan Ibu Dan Anak, 4(1), 41–53.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id