ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN PNEUMONIA BERAT DAN BBLR : SUATU STUDI KASUS

Riskia Miranti, Nevi Hasrati Nizami, Nova Fajri

Abstract


Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian. Bayi dengan BBLR cenderung lebih mudah mengalami penyakit infeksi, seperti pneumonia. Penumonia hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita di Indonesia. Pneumonia menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian bayi dan balita di Indonesia, sebanyak 22 kasus kematian bayi di Aceh juga disebabkan oleh pneumonia. Tujuan dari karya ilmiah ini yakni untuk mengetahui asuhan keperawatan pada BY. S dengan pneumonia berat dan BBLR di ruang Arafah 1 Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Diagnosis keperawatan yang muncul pada kasus ini meliputi gangguan pertukaran gas, bersihan jalan napas tidak efektif, defisit nutrisi, perfusi perifer tidak efektif, gangguan tumbuh kembang, dan risiko infeksi. Tindakan keperawatan yang diberikan meliputi monitoring pernapasan, fisioterapi dada, pengaturan posisi, membuat nesting, melakukan pijat oksitosin, dan mencegah infeksi. Evaluasi menunjukkan sesak berkurang, terjadi peningkatan berat badan, perfusi perifer teratasi setelah dilakukan transfusi, gangguan tumbuh kembang belum teratasi namun pola tidur bayi sudah membaik, dan leukosit sudah meningkat dan dalam batas normal. Diharapkan perawat dapat meningkatkan penggunaan evidenbased nursing (EBN) untuk meningkatkan asuhan keperawatan.


Full Text:

PDF

References


Audrey, M., & Wahani, I. (2012). Efektivitas supelemen Zink pada pneumonia anak. Sari Pediatri.

Delima, M., Arni, G. Z. & Rosya, E. (2016). Pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI ibu menyusui di Puskesmas Plus Mandiangin. Jurnal IPTEKS Terapan.

Hadanny, A. & Efrati, S. (2015). Oxygen-a limiting factor for brain recovery. Critical Care, 19(1).

Jansen, S. J., Lopriore, E., Beek, MTVD., Veldkamp, K. E., Steggerda, S. J., Bekker, V. (2021). The road to zero nosocomial infections in neonates—a narrative review. Acta Paediatrica. 00.1–10. doi: 10.1111/apa.15886

Kemenkes RI. (2016). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak.

Kemenkes RI. (2021). Profil kesehatan Indonesia tahun 2021. Jakarta: Kemenkes RI

Misnadiarly (2008). Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia Pada Anak, Orang dewasa, usia lanjut, pneumonia atipik & pneumonia Atypik mycobacterium/Misnadiarly. Ed. 1. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Purnamiasih, D. P. K. (2020). Pengaruh fisioterapi dada terhadap perbaikan knilis pada anak dengan pneumonia. Jurnal Ilmiah Indonesia. 5(10).

Rimbun, L. R. & Sundari, E. (2021). Pengaruh posisi prone pada balita dengan pneumonia terhadap peningkatan saturasi oksigen di ruang PICU RSAB Harapan Kita Jakarta. Journal of Nursing and Health Science. 1 (1).

Tim POKJA SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Tim POKJA SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Tim POKJA SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

WHO. (2017). Constitution of WHO: principles

Unicef Indonesia (2019). Lembaga kesehatan dan anak memeringatkan satu anak meninggal akibat pneumonia setiap 39 detik.

Utama, O.S. (2017). Transfusi Darah Pasca Bedah: FK UNUND/RSUP Sanglah


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id