ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ST ELEVASI INFARK MIOKARD (STEMI) DI INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT: STUDI KASUS
Abstract
STEMI terjadi ketika terdapat sumbatan yang disebabkan plak aterosklerosis secara mendadak pada satu atau lebih arteri koroner dan menghambat aliran darah ke otot jantung sehingga otot-otot jantung tidak mendapat suplai oksigen. STEMI dapat ditegakkan dengan melihat gambaran EKG yang menunjukkan adanya peningkatan segment ST di 12 lead, dan peningkatan cardiac marker. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami ST elevasi infark miokard (STEMI). Pengkajian kasus didapatkan data pasien mengeluh nyeri dada, sesak nafas, sinus takikardi, Q patologis, infark anterolateral, EF: 41% dan leukosit: 14,20x103/mm3. Sehingga muncul tiga masalah keperawatan pada pasien, masalah pertama adalah penurunan curah jantung dengan perencanaan perawatan jantung, kedua, nyeri akut dengan rencana keperawatan manajemen nyeri, dan yang ketiga, risiko syok dengan rencana keperawatan pencegahan syok. Evaluasi hari kelima menunjukkan bahwa kondisi pasien tidak menunjukkan perbaikan ditandai dengan TD : 82/56 mmHg, MAP : 64 mmHg HR : 115x/menit, RR : 38x/menit dengan penggunaan NRM 15 liter, suara paru wheezing, EF: 41% dan Leukosit: 38,76x103/mm3 dan urine: 20 cc. Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan dapat menjadi acuan kepada perawat untuk meningkatkan kualitas perawatan intensive, serta penangananan keperawatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat sehingga angka kematian bisa diminimalkan.
Full Text:
PDFReferences
Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar: RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Bambari, H. A., Panda, A. L., & Joseph, V. F. F. (2021). Terapi Reperfusi pada Infark Miokard dengan ST-Elevasi. E-CliniC, 9(2),287.https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.32850
Black, J dan Hawks, J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Dialih bahasakan oleh Nampira R. Jakarta: Salemba Emban Patria.
Darliana, Devi. 2015. “Manajemen Pasien St Elevasi Miokardial Infark (STEMI)”. Banda Aceh: Idea Nursing Journal, Vol 1 No 1.
Evan L, Rhodes A, Alhazzani W, Antonelli M, et al. Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of Sepsis and Septic Shock 2021. Critical Care Medicine. 2021.https://journals.lww.com/ccmjournal/fulltext/2021/11000/surviving_sepsis_campaign__international.21.aspx
Farissa, I.P., 2015, Komplikasi Pada Pasien Infark Miokard Akut ST- Elevasi (STEMI) yang Mendapat Maupun Tidak Mendapat Terapi Reperfusi Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang, Laporan Penelitian, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Ginanjar, E. et al. (2020) ‘CODE STEMI Program Improves Clinical Outcome in ST Elevation Myocardial Infarction Patients: A Retrospective Cohort Study’, Open Access Emergency Medicine: OAEM, 12, pp. 315–321. doi:10.2147/OAEM.S259155.
Isrofah, I., Indriono, A., & Mushafiyah, I. (2020). Effectiveness of Giving Sleep Position of 45o Semifowler on Sleep Quality and Oxygen Saturation in Congestive Hearth Faillure Patients. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(4), 557-568. https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/864
Kalil A. Septic Shock Differential Diagnoses. Medscape.2020.https://emedicine.medscape.com/article/168402-differential
Kozier. Erb, Berman. Snyder. (2010). Buku Ajar Fondamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik, Volume: 1, Edisi: 7, EGC: Jakarta
Munirwan. Haris., Muhammad Ridwan, Nurkhalis, M. Hustiar Hakim, M. Rizki, & Teuku, M. K. (2021). Profil Penderita Sindroma Koroner Akut Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Journal of Medical Science, 2(1), 9–15.
Muttaqin, A. (2013) Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika
Novrianti, I., H., & F, M. (2021). Terapi Fibrinolitik Pada Pasien St-Segment Elevation Myocardial Infarction (Stemi): Review Artikel. Jurnal FarmasiUdayana,55.https://doi.org/10.24843/jfu.2021.v10.i01.p07
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). (2020). Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Jakarta: PERKI.
Rachmawati & Nafiah. (2020). Pemberian Terapi Oksigen Pada Pasien Acute Coronary Syndrome Dengan Chest Pain Di Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan,13(3).
https://doi.org/10.26753/jikk.v13i3.228.
Ridwan. Muhammad, Yusni, & Nurkhalis. (2020). Analisis Karakteristik Nyeri Dada Pada Pasien Sindroma Koroner Akut di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Journal of Medical Science, 1(1), 20–26. https://doi.org/10.55572/jms.v1i1.5
Rochfika. (2019). Percutanius Coronary Intervention. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia
Suharto, S & Suminar. (2017). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Tindakan Pencegahan Infeksi Di Ruang Icu Rumah Sakit. Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan.
Suryana. Lilis & Hudiyawati. Dian (2021). Gambaran Penanganan Pasien Gawat Darurat Jantung di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit UNS Surakarta. Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (SEMNASKEP) 2021. URL: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/12665
Turnip.et al.2022. Peran Perawat pada Pasien Sepsis di Unit Critical Care: A Narrative Review.Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes.Vol. 13. No. 1. http://forikes.ejournal.com/index.php/SF
Wardhana, W., & Boom, C. E. (2017). Penanganan Perioperatif Pasien Penyakit Jantung Kongenital Dewasa dengan ASD, Suspek Hipertensi Pulmonal, LV Smallish. JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 9(2), 71-86.
Widianingsih, H., & Sahrudi, S. (2022). Efektivitas Tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention Pada Pasien Stemi Onset Kurang Dari 6 Jam. Malahayati Nursing Journal, 4(3), 733-745. doi:https://doi.org/10.33024/mnj.v4i3.6086
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id