PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR PERAWAT SAAT HANDOVER DI RUANG RAWAT INAP

Rahma Hidayati, Mayanti Mahdarsari, Andara Maurissa

Abstract


Komunikasi SBAR ialah sebuah teknik menyampaikan informasi  penting yang memerlukan kepedulian dan tindakan cepat sehingga keamanan pasien dapat terjaga. Komunikasi SBAR diperlukan ketika melaksanakan handover baik antar perawat dan menyampaikan keadaan pasien kepada dokter dengan teknik komunikasi SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation). Studi kasus ini ialah studi deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui penerapan komunikasi SBAR perawat pada saat handover di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan accidental sampling dengan jumlah 11 perawat di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zainoel Abidin. Data diambil menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Kesimpulan dari studi ini menggambarkan bahwa pelaksanaan komunikasi SBAR perawat (67,8%) adalah  optimal, dengan menilai empat tahap yakni situation (81,8%,) sudah optimal, tahap background (45,5%) belum optimal, tahap assessment (54,6%) optimal, dan tahap recommendation (100%) optimal. Diharapkan bagi pihak manajemen rumah sakit untuk dapat merancang SOP komunikasi SBAR untuk pengoptimalan proses keperawatan dan patient safety.


Full Text:

PDF

References


Astuti, N., Ilmi, B., & wati, R. (2019). Penerapan Komunikasi Situation, Background, Assesment, Recomendation (SBAR) Pada Perawat Dalam Melaksanakan Handover. IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices), 3(1), 42–51.

Cohen, MD & Hilligoss, P ( 2009 ). Handoff Hospitals : A review of theliterature on imformation exchange while transferring patient responsibility or control. School of information University of Michigan South Univercity AVE. [retrieve on Desember, 7 2022] at http//web. Ebscohos. Com/ehost/resultadvanced

Coleman, R. (2018). Improving Nurse-t ving Nurse-to-Nurse Hando o-Nurse Handover Through Implementation of ough Implementation of Standardized SBAR. Nursing Theses and Capstone Projects. Hunt School of Nursing. 1-50.

Compton, et al. (2012). Implementing SBAR Across a Large Multihospital Health System. The Joint Commission Journal on Quality and Patient Safety. 38(6). 261-268.

Departemen Kesehatan (Depkes). (2015). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety). Jakarta:Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Fadlia, N. (2020). Hubungan Penerapan Komunikasi SBAR Saat Handover dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rsud Labuang Baji Makassar.

Fajri, R. (2015). Motivasi perawat pelaksana tentang komunikasi SBAR di ruang 8 rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Fkep Unsyiah Banda Aceh.

Handoko, T, H. (2013). Manajemen Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hidajah H, Hamida. (2018). Peran komunikasi SBAR dalam pelaksanaan handover di ruang rawat inap RSPS. NersMid Jurnal Keperawatan dan Kebidanan. 1(2): 72-81.

Irawati., & Maurissa. (2016). Pengetahuan Perawat Terhadap Teknik Komunikasi Sbar Dirsud Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 1(1) 1-5.

Joint Commision International (2012). Improving Patient and Worker Safety. Retrivied from http://www.jointcommision.org [December 8, 2022]

Lubis, M. F. H., & Kamil, H. (2017). Pelaksanaan Komunikasi Sbar Di Rumah Sakit Umum Daerah Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(3) 1-5.

Mariani., Dianti, P. (2015). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Komunikasi SBAR dalam Rekam Medis Terintegrasi Ruang Rawat Inap III Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Februari-Maret 2014 : Jurnal Kesehatan. 68-72.

Nainggolan, S. S. (2021). Penerapan Komunikasi Sbar (Situation, Background, Assesment, Recomendation) Oleh Perawat Di Rumah Sakit Pusri Palembang. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA. JKSP, 4(1) 167-176.

Rezkiki, F. (2017). Faktor yang berhubungan dengan penerapan komunikasi SBAR Diruang Rawat Inap. 1(2) 1-6.

Rezkiki, F., & Utami, G. S. (2017). Faktor yang berhubungan dengan penerapan komunikasi SBAR di ruang rawat inap. Jurnal Human Care, 1(2), 1-13

Simamora, R. H., & Fathi, A. (2019). The Influence of Training Handover Based SBAR Communication for Improving Patients Safety. Indian Journal of Public Health Research and Development, 10(9), 1280–1285.

Standar Nasional Akreditasi RS Indonesia. (2017). SBAR - Komunikasi Efektif di Rumah Sakit. Retrieved December 02, 2022, from https://snars.web.id/rs/sbar-komunikasi-efektif-di-rumah-sakit/.

Notoatmodjo, S. (2017). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta

Suhriana. (2012). Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat di Unit Rawat Inap RSUD Bula Kabupaten Seram Bagian Timur. FKM Unhas MakassarSaefullah, A., Pranata, A., & Mulyani, R. (2020). Komunikasi Pada Saat Handover Mempengaruhi Pelaksanaan Indikator Patient Safety. Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan. 6(1) 27-33.

Triwibowo, C. (2016). Manajemen Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta. TIM

WHO. (2013). Human Factors in Patient Safety: Review of Topics and Tools. Report for Methods and Measures Working Group. [retrieve December 8, 2022].


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id