ASUHAN KEPERAWATAN IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN PREEKLAMPSIA DAN HELLP SYNDROME: SUATU STUDI KASUS

Ayu Rahayu, Mariatul Kiftia, Dara Ardhia

Abstract


Preeklampsia dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang salah satunya yaitu HELLP syndrome. Prinsip pengobatan pada pasien dengan HELLP syndrome yaitu dengan terminasi kehamilan yang dapat dilakukan dengan tindakan sectio caesaria. Pasien dengan HELLP syndrome mempunyai masalah dengan hemolisis darah, peningkatan enzim hati, dan penurunan jumlah trombosit. Masalah preeklampsia dan HELLP syndrome bukan hanya berdampak pada ibu hamil dan melahirkan, namun juga menimbulkan masalah pasca persalinan akibat disfungsi endotel diberbagai organ seperti hati, ginjal, jantung dan otak. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada Ny. PN post sectio caesarea dengan preeklampsia dan HELLP syndrome. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Diagnosa keperawatan yang diangkat adalah risiko perfusi serebral tidak efektif, risiko perdarahan, risiko infeksi, defisit pengetahuan dan nyeri akut. Intervensi yang diterapkan berdasarkan evidence based seperti manajemen nyeri secara nonfarmakologi yaitu teknik relaksasi napas dalam, relaksasi benson, hand hygiene, posisi semi fowler, pendidikan kesehatan terkait dengan preeklampsia, pengkajian nyeri dengan PQRST,  monitor Mean Arterial Preassure (MAP), pemberian terapi antibiotik, perawatan luka post SC, dan pemberian terapi kortikosteroid . Hasil evaluasi selama dilakukan perawatan pada masalah keperawatan yaitu pada diagnosa risiko perfusi serebral tidak efektif belum teratasi karena tekanan darah yang masih tinggi, risiko perdarahan belum teratasi karena hasil laboratorium pada pemeriksaan trombosit masih rendah, dan diagnosa risiko infeksi belum teratasi karena leukosit yang terus mengalami peningkatan. Disarankan kepada perawat untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien postpartum khususnya dengan risiko perfusi serebral tidak efektif karena hipertensi dan menjadikan tulisan ini sebagai referensi dalam menerapkan asuhan keperawatan.


Full Text:

PDF

References


Al-Zahrani, A., Almutairi, W., Elsaba, H., Alzahrani, S., Alzahrani, S., Althobaiti, L., & Turkestani, O. (2021). Primiparous Adaptation with Postpartum Health Issues in Jeddah City, Kingdom of Saudi Arabia: A Quantitative Study. Nursing Reports, 11(4), 775–786. https://doi.org/10.3390/nursrep11040074.

Anggraini, S., & Chanif. (2020). Efektifitas pemberian posisi kepala elevasi pada pasien hipertensi emergensi. Jurnal Ners Muda. 1(2).

Astutiningrum, D. (2019). Penerapan teknik relaksasi benson untuk menurunkan nyeri pada pasien post sectio caesarea. University Research Colloquium.

Aswar, S., Pamungkas, S.E., & Ulfiani, N. (2019). Determinan kejadian perdarahan postpartum di RSUD kabupaten Biak Numfor. Jurnal Keperawatan Tropis Papua. https://doi.org/10.31764/mj.v3i1.149.

Ciobanu, A. M., S. Colibaba, B., Cimpoca, G., Peltecu, A., Panaitescu. (2016). Thrombocytopenia in pregnancy. Journal of Clinical Medicine. 11 (1).

Data Ruang Bersalin Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. (2022).

Dinas Kesehatan Aceh. (2020). Laporan kinerja Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2020

Fountain, J. H., & Lappin, sarah L. (2021). Physiology Platelet. Stat Pearls Publishing.

Gannika, L., Sembiring, E.E. (2020). Tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan Coronavirus disease 2019 (COVID_19) pada masyarakat Sulawesi Utara. NERS : Jurnal Keperawatan. 16 (2).

Haq, R. K., Ismail, S., & Erawati, M. (2019). Studi eksplorasi manajemen nyeri pada pasien post operasi dengan ventilasi mekanik. Jurnal Perawat Indonesia. 3(3). 191-196.

Haram, K., Mortensen, J.H., Nagy, B. (2014). Genetic aspect of preeclampsia and the HELLP syndrome. Journal of Pregnancy.

Kemenkes. (2020). Infeksi Emerging, Retrieved from https://infeksiemerging.kemenkes.goid

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020

Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. (2012). Buku ajar patofisiologis. Jakarta : EGC.

Laila. N. N. (2011). Buku Pintar Menstruasi. Yogyakarta : Buku Biru

Lebdowicz, J., Torba, D., Bulsa, M., Torba, A. (2018). White blood cell count rating and neutrophil percentage during labor and in early postpartum period. Journal Education Health Support. 8(9).

Muhani, N., Besral. (2015). Preeklampsia berat dan kematian ibu. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 10 (2).

POGI. (2016). Pedoman Pengelolaan Hipertensi Dalam Kehamilan Di Indonesia Edisi 2. Semarang : Himpunana Kedokteran Fetomaternal POGI

Priscilla. (2012). Perbedaan pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Kompres Hangat dalam Menurunkan Dismenore pada Remaja SMA Negeri 3 Padang: Universitas Andalas

Purba, D.A., Sari, R. D. P. (2019). Wanita 30 tahun, multigravida hamil 34 minggu dengan preeklampsia + partial HELLP syndrome. Majority. 8 (1)

Purwanto. (2010). Pemeriksaan laboratorium pada penderita demam berdarah dengue. Media Litbang Kesehatan

Ratnawati, L., Sianturi, S. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam menerapkan hand hygiene. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 9 (2).

Riset Kesehatan Dasar. (2018).Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar.

Utami, S. (2013). Hubungan peningkatan TNF-a dan leukosit dengan kejadian infeksi luka operasi pasca operasi mayor di RSUP Dt. Sardjito. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Utari, W., & Novayelinda. R. (2013). Efektifitas pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan keluarga tentang infeksi saluran pernapasan akut. Journal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau. 1 (1), 1-7

Vata, P.K., Chauhan, N.M., Nallathambi, A., Hussein, F. (2015). Assessment of prevalence of preeclampsia from dilla region of Ethiopia. BMC Research.

World Health Organization. (2018). Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Diakses pada 4 Juni 2022

World Health Organization. (2019). Trends In Maternal Mortality.Diakses pada 12 Januari 2022 melalui https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality.

Xu, X., Zhang, Y., Yu, X., & Huang, Y. (2019). Preoperative moderate thrombocytopenia is not associated with increased blood loss for low-risk cesarean section: A retrospective cohort study. BMC Pregnancy and Childbirth, 19(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12884-019-2417-1

Yusliana, A., Misrawati., & Safri. (2015). Efektivitas relaksasi benson terhadap penurunan nyeri ibu post partum sectio caesarea. JOM. 2 (2).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id