PENANGANAN HIPERTENSI PADA REMAJA AKHIR: SUATU STUDI KASUS
Abstract
Saat ini terjadi pergeseran pola penyebab penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Salah satu
penyakit tidak menular yang menjadi tantangan besar bagi keluarga yaitu hipertensi. Hipertensi tidak hanya
terjadi pada dewasa dan lansia melainkan juga pada remaja. Tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan
asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah hipertensi pada remaja. Intervensi diberikan selama 7 hari
berdasarkan lima tugas utama kesehatan keluarga, berupa pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertensi, diet
sehat hipertensi (DASH), relaksasi otot progresif, modifikasi lingkungan dengan pemanfaatan tanaman toga,
serta pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hasil evaluasi keluarga sudah mampu mencapai sasaran atau tujuan
yang ditetapkan. Keluarga mengalami peningkatan pengetahuan, keterampilan dan motivasi untuk lebih
meningkatkan status kesehatan keluarga dengan memenuhi lima tugas kesehatan keluarga. Remaja yang
menderita hipertensi mengalami penurunan tekanan darah dari yang sebelumnya 130/95 mmHg menjadi 120/80
mmHg. Direkomendasikan adanya upaya promotif, preventif dan kuratif dari lintas sektor baik bagi pelayanan
kesehatan maupun perangkat desa untuk memfasilitasi dan mengurangi faktor risiko hipertensi pada remaja.
Full Text:
PDFReferences
Aini, Kurniawan, E., Permana, Y. R., & Halid, I. (2020). Deteksi dan pengelolaan hipertensi pada remaja. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA,
(1), 1–3.
Angesti, A. N., Triyanti, & Sartika, R. A. D. (2018). Riwayat hipertensi keluarga sebagai faktor dominan hipertensi pada remaja Kelas XI SMA Sejahtera 1 Depok Tahun 2017. Buletin Penelitian Kesehatan,
(1), 1–10.
Baroroh, D. B., & Irafayani, N. (2015). Peran keluarga sebagai care giver terhadap. pengelolaan aktivitas pada lansia dengan pendekatan NIC dan NOC. Kesmas.
Chiavaroli, L., Viguiliouk, E., Nishi, S., Mejia, S., Rahelić, D., & Kahleová, H. (2019). DASH dietarypattern and cardiometabolic outcomes: An umbrella review of systematic Reviews and Meta-Analyses. Nutrients, 11(2).
Dafriani, P. (2019). Pendekatan Herbal dalam
MengatasiHipertensi.Solok:BerkahPrima.
Damanik, H., & Ziraluo, A. A. W. (2018).
Pengaruh teknik relaksasi otot progresif
terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di RSU Imelda. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(1).
Daulay, N. M., & Simamora, F. A. (2018).
Pengaruh jus buah mengkudu dan madu terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi. Indonesian Health
Scientific Journal, 3(2), 38–46.
Daziah, E., & Rahayu, S. (2020). Hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku perawatan hipertensi yang dilakukan oleh keluarga di rumah. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 11(1), 79–
doi.org/10.33859/dksm.v11i1.477.
Ekarini, N. L. P., Heryati, & Maryam, R. S. (2019). Pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap respon fisiologis pasien hipertensi. Jurnal Kesehatan,
(1), 47.
Felix, J., & Hadayna, S. (2021). Kejadian hipertensi pada remaja di masa pandemi. Researchgate, 1–12.
Ferdisa, R. J., & Ernawati, E. (2021).
Penurunan nyeri kepala pada pasien hipertensi menggunakan terapi relaksasi
otot progresif. Ners Muda, 2(2), 47.
Firmansyah, R. S. (2020). Hubungan latar belakang budaya keluarga dengan dukungan keluarga dalam pencegahan primer hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Windusengkahan Kabupaten Kuningan. Journal of Nursing Practice and Education, 1(1), 30–42.
Flynn, J., Ingelfinger, J., & Redwine, K. (2017). Pediatric Hypertension Fourth Edition. Switzeland: Springer Publishing Company.
Friedman, Bowden, & Jones. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.
Kemenkes RI. (2013). Program Indonesia Sehat dan Perawatan Keluarga. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2014). Pusat Data dan Informasi. Jakarta: KementrianKesehatanRI.
Kemenkes RI. (2017). Profil Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2019). Infodatin Hipertensi: Si pembunuh senyap. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2019.
Khorsandi, M., Fekrizadeh, Z., & Roozbahani, N. (2017). Investigation of the effect of education based on the health belief model on the adoption of hypertension- controlling behaviors in the elderly. Clinical Interventions in Aging, 12, 233–
Kuciene, R., & Dulskiene, V. (2014).
Associations of short sleep duration with prehypertension and hypertension among Lithuanian children and adolescents: A cross-sectional study. BMC Public Health, 14(1), 1–8.
Leu, G. R., Prastiwi, S., & Putri, R. M. (2018).
Pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan hipertensi pada lansia
di Kelurahan Tlogomas Malang. Jurnal
Ilmiah Keperawatan, 3(3).
Luthfia, A. R., & Alkhajar, E. N. S. (2019).
Praktik pelayanan publik: Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan. Decision: Jurnal Administrasi Publik, 1(2), 71.
Mardhiah, A., & Abdulla, A. A. H. (2013).
Pendidikan kesehatan dalam peningkatan keluarga dengan hipertensi. Jurnal Ilmu
Keperawatan, 111–121.
Martina, S. E., Sinaga, J., & Fahmi, M. (2020).
Hubungan paparan asap rokok terhadap kejadian prehipertensi pada usia 26- 30
tahun di Desa Wihni Durin Kecamatan
Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah.
Jurnal Teknologi, Kesehatan Dan Ilmu
Sosial, 2(2), 64–76.
Mukti, B. (2019). Penerapan DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) pada penderita hipertensi. Jurnal Ilmiah PANNMED 14(2), 17–22.
Prasetiya, C. H. (2015). Efektifitas pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan keluarga tentang hipertensi. Journal of Mutiara Medika, 15(1), 67–
Rahma, N. D., Ajda, S. A., Paramitha, T. H., & Nufus, W. (2021). Faktor risiko hipertensi pada remaja. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(3), 2–9.
Sangadji, R., & Nurhayati. (2014). Hipertensi pada pramusaji bus Transjakarta di PT.Bianglala Metropolitan Tahun 2013. BIMKMI, 2(2).
Shaumi, N. R. F., & Achmad, E. K. (2019).
Kajian literatur: Faktor risiko hipertensi pada remaja di Indonesia. Media
Penelitian Dan Pengembangan
Kesehatan, 29(2), 115–122. https://doi.org/10.22435/mpk.v29i2.1106
Suryawan, Z. F. (2019). Analisis faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada remaja. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1), 136–149.
Susriyanti, S. (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan perilaku perawatan hipertensi pada lansia di Gamping Sleman Yogyakarta.
Syafni, A., & Wijayanti, H. S. (2015).
Hubungan konsumsi western fast food dengan hipertensi pada remaja Di SMAN
Semarang. Journal of Nutrition
College, 4(2), 358–364. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php
Tika, T. T. (2021). Pengaruh pemberian daun salam (syzygium polyanthum) pada penyakit hipertensi : Sebuah studi literatur. Jurnal Medika, 3(1), 1260–
World Health Organization. (2013). High Blood Pressure: Global and Regional Overview. Retrieved from http://www.searo.who.int/entity/world_he alth_day/leaflet_burden_hbp_whd2013.pd f?ua=1.
Wulandari, R., & Netrawati, N. (2020).
Analisis tingkat kecanduan media sosial pada remaja. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 5(2), 41–46. Retrieved from https://jurnal.iicet.org/index.php/jrti/articl e/view/653
Yoo, J. E., & Park, H. S. (2017). Relationship between parental hypertension and cardiometabolic risk factors in adolescents. JournalofClinicalHypertension,19(7),678–683.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id