ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN URTIKARIA DI KUTA BARO ACEH BESAR: SUATU STUDI KASUS
Abstract
Menurut World Allergy Organization (WAO) prevalensi alergi secara global berkisar antara 22% dan terus meningkat setiap tahun. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh respon alergi adalah urtikaria yang dikenal sebagai biduran atau kaligata. Urtikaria merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh toleransi terhadap makanan, infeksi, obat-obatan, trauma fisik, penyakit sisitemik, namun beberapa kasus masih belum dapat diketahui penyebabnya sehingga seringkali menimbulkan masalah fisik, psikis maupun sosial dalam kehidupan penderita bahkan akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada keluarga di Kuta Baro Aceh Besar. Asuhan keperawatan diterapkan secara holistik melibatkan anggota keluarga dalam setiap tahapan proses keperawatan. Prioritas masalah keperawatan adalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan terkait urtikaria. Implementasi yang diterapkan dengan metode home visit menggunakan media leaflet dan lembar balik berdasarkan lima tugas kesehatan keluarga diantaranya pendidikan kesehatan terkait urtikaria, mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat, memberikan perawatan: mengajarkan cara melakukan personal hygiene, mempertahankan kondisi lingkungan dengan mengidentifikasi faktor risiko, modifikasi perilaku serta memanfaatkan fasilitas kesehatan. Hasil yang diperoleh berdasarkan intervensi yang diterapkan adalah keluarga mengalami kemajuan terhadap pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan.
Full Text:
PDFReferences
Aulady, F., Gunawan, A., & Ryansyah, M. (2019). Penerapan algoritma certainty factor untuk sistem pakar diagnosis urtikaria pada wanita dewasa. Jurnal SWABUMI. 7 (1); 90-98
Boonpiyathad, T., Mitthamsiri, W., Pradubpongsa, P., & Sangasapaviliya, A. 2018. Urticaria Diagnosis. European Medical Journal; 3(1): 98-105
Debora, V. & Zuraida R. (2020). Penatalaksanaan Holistik pada Remaja Laki-Laki dengan Urtikaria Kronik Tanpa Angioedema et causa Rangsangan Fisik. Medula. 9: 4 (727-735)
Ekayanti, F., Hariyani, I., Hendarto, J., Paranadipa, M., Zainuddin, A. A., Faqih, D. M., et al. (2017). Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer I. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia
Harlim, A. (2016). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Penyakit Alergi Kulit. Jakarta: FK-UKI
Kulthanan, K., Tuchinda, P., Chularojanamontri, L., Chanyachailert, P., Korkij, W., & Chunharas A, et al. (2016). Clinical practice guideline for diagnosis and management of urticaria: Review Article. Asian Pac J Allergy Immunol ;34:190–200.
Notoatmodjo, S. (2015). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Sánchez-Borges, M. Asero, Riccardo, Ansotegui, Ignacio J. dkk. 2012. Diagnosis and Treatment of Urticaria and Angioedema. World Allergy Organ Journal. 5(11): 125–147. doi: 10. 1097/WOX 0b013e3182758d6c
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia(SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Wirantari, N & Prakoeswa, C., R., S. (2015). Urtikaria dan Angioedema: Studi Retrospektif. Berkala Ilmu Kesehat Kulit Dan Kelamin - Period Dermatol Venereol. 26(3) 213-219
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id