HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT

Dea Difibri, Hilman Syarif, Fikriyanti Fikriyanti

Abstract


Perawat yang bekerja di IGD dituntut harus mampu melakukan intervensi yang cepat dan tepat, namun beberapa kondisi seperti peningkatan jumlah pasien, kondisi pasien yang berbeda-beda, masalah ekonomi, dan keterlambatan pendapatan penghasilan.  Perawat juga mengatakan bahwa sering merasa kelelahan karena tindakan atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan di IGD harus dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga hal tersebut juga dapat meningkatkan beban kerja mental dan stres kerja pada perawat di IGD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja mental terhadap stres kerja pada perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pemerintah Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pemerintah Aceh yaitu sebanyak 50 orang. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis univaiat mayoritas dari 50 perawat memiliki beban kerja mental dengan kategori kategori berat sebesar 30 perawat (56%) dan tingkat stres dengan kategori sedang sebesar 28 perawat (56%). Hasil penelitian dengan analisis binivaiat terhadap hubungan beban kerja mental terhadap stres kerja didapatkan p-value 0,005 (<0,05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental terhadap stres kerja pada perawat. Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi rumah sakit dalam mengelolah SDM khususnya perawat untuk mengurangi stres dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. 



Full Text:

PDF

References


Amelia, A.R., Andayanie, E., & Alifia, A.N. (2019). Gambaran stres kerja pada perawat di Ruang Rawat Inap Jiwa Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2, 35-43.

Bowling, N.A., & Kiekendall, C. (2012). Workload: A review of causes, consequences, and potential intervention. Contemporary Occupational Health Psycology: Global Perspectives on research and practice. 2(13), 222-224.

Fahamsyah, D. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja Mental Dengan Stres Kerja. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 107-115.

Kasmarani, M.K. (2012). Pengaruh beban kerja fisik dan mental terhadap stress kerja pada perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cianjur. Jurnal Kesehatan Masayarakat, 1(2), 767-776.

Rivai, V. (2013). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Runtu, V. V, & Hamel, R. (2018). Hubungan Beban Kerja Fisik Dengan Stres Kerja Perawat Diruang Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Gmim Pancaran Kasih Manado. Jurnal Keperawatan, 6(1).

Siagian, S.P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sihotang, B.B.P. (2012). Pengaruh beban kerja terhadap kinerja perawat dalam pelayanan kegawatdaruratan di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Thesis.

Widiastuti, R., Purnomo, D.E.H., & Nur, A. (2017). Penentuan beban kerja mental perawat berdasarkan shift kerja dan jenis kelamin menggunakan metode national. Jurnal Science Tech, 3(2), 113-120.

Wulandari, S., Samsir, S., & Marpaung, R. J. (2017). Analisis Beban Kerja Mental, Fisik Serta Stres Kerja Pada Perawat Secara Ergonomi Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. JOM Fekon, Vol. 4 No.1.

Yudi, D., Tangka, J., & Wowiling, F. (2019). Hubungan beban kerja fisik dan mental perawat dengan penerapan patient safety di IGD dan ICU RSU GMIM Pancaran Kasih


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id