HUBUNGAN FAKTOR MENYUSUI DENGAN TINGGI BADAN SESUAI USIAPADA BATITA
Abstract
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling ideal yangberdampak besar bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak sehinggapemberian ASI dianjurkanselama dua tahun setelahkelahiran. ASImengandung nutrisi yangdibutuhkanbayidalamjumlahtepatdanmudahdicerna. Meningkatkan praktik menyusui secara optimal adalah kunci untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi sehat.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan faktor menyusui dengan tinggi badan sesuai usia pada batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan desain retrospective study.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling menggunakan teknik proportional sampling dengan jumlah sampel 85 respondenyaituibu dan anak usia 24 sampai 36 bulan. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode wawancara terpimpin.Analisamenggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor menyusui dengan tinggi badan sesuai usia (p-value<0,001), pelaksanaan IMDdengan tinggi badan sesuai usia (p-value = 0,011), pemberian ASI eksklusifdengan tinggi badan sesuai usia (p-value< 0,001), dan meneruskanpemberian ASI sampai usia 24 bulan dengan tinggi badan sesuai usia (p-value <0,001). Diharapkan bagi petugas kesehatan puskemas dapat melakukan edukasi berupa penyuluhan untuk meningkatkan motivasi, dukungan dan sikap ibu dalam praktik menyusui.
Full Text:
PDFReferences
Annisa, N., Sumiaty, S., & Tondong, H. I. (2019). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif dengan Stunting pada Baduta Usia 7-24 Bulan. Jurnal Bidan Cerdas, 1(3), 137-143.
Ayelign, A., & Zerfu, T. (2021). Household, dietary and healthcare factors predicting childhood stunting in Ethiopia. Heliyon, 7(4), 1-7.
Czosnykowska-Łukacka, M., Królak-Olejnik, B., & Orczyk-Pawiłowicz, M. (2018).Breast milk macronutrient components inprolongedlactation.Nutrients, 10(12), 1-15.
Destriatania, S. (2013). Analisis praktik menyusui, penyakit infeksi dan faktor sosiodemografi terhadap pertumbuhan linear anak usia 12-60 bulan di Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 4(1), 38-42.
Hamalding, H., Said, I., & Nurmiati, S. (2020). Analisis Determinan Kejadian Stunting Di Desa Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. Jurnal Dunia Gizi, 3(1), 09-14.
Lestari, E. F., & Dwihestie, L. K. (2020). ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(2), 129-136.
Lestari, E. D., Hasanah, F., & Nugroho, N. A. (2018). Correlation between non-exclusive breastfeeding and low birth weight to stunting in children. Paediatrica Indonesiana, 58(3), 123-127.
Muldiasman, M., Kusharisupeni, K., Laksminingsih, E., & Besral, B. (2018). Can early initiation to breastfeeding prevent stunting in 6–59 months old children?. Journal of Health Research, 32(5), 334-341.
Ningsih, S. R., Faradilah, A., & Rahim, R. (2021). Hubungan Praktik Menyusui Dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun. Window of Health: Jurnal Kesehatan,4(1), 65-74.
Permadi, M. R., Hanim, D., Kusnandar, K., & Indarto, D. (2016). Risiko Inisiasi Menyusu Dini dan Praktek Asi Eksklusif terhadap Kejadian Stunting pada Anak 6-24 Bulan (Early Breastfeeding Initiation And Exclusive Breastfeeding AS Risk Factors Of Stunting Children 6-24 Months-old). Nutrition and Food Research, 39(1), 9-14.
Rahmawati, N. I. (2017). Pendidikan Ibu Berhubungan dengan Teknik Menyusui pada Ibu Menyusui yang Memiliki Bayi Usia 0-12 Bulan. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(1), 11-19.
Rahmawati, A., Istiana, S., & Kusumawati, E. (2019). Hubungan Antara Lama Pemberian Asi Dengan Status Gizi Balita (Pb/U) Usia 24–59 Bulan di Puskesmas Sidorejo Kidul Kota Salatiga Tahun 2018. Jurnal Kebidanan, 8(1), 38.
Sugiyanto, J., Raharjo, S. S., & Dewi, Y. L. R. (2019). The effects of exclusive breastfeeding and contextual factor of village on stunting in bontang, east kalimantan, indonesia. Journal of Epidemiology and Public Health, 4(3), 222-233.
Sulistyoningsih, H. (2020). Hubungan Paritas Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Stunting Pada Balita: (Literature Review). Jurnal Seminar Nasional, 2(1), 1-8.
Triana, N. Y., & Haniyah, S. (2020, February). Relationship of Exclusive Breastfeeding, Complementary Feeding and Nutritional Intake with Stunting in Children in Karanglewas Health Center.1st International Conference on Community Health (ICCH 2019), 20, (74-78).
Windasari, D. P., Syam, I., & Kamal, L. S. (2020). Faktor hubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 27-34.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id