SELF-CARE AGENCY PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS

Laina Maulida, Nurhasanah Nurhasanah, Juanita Juanita

Abstract


Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit naiknya kadar glukosa dalam darah yang tidak dapat disembuhkan sehingga memerlukan agen perawatan diri (Self-care agency). Self-care agency pada diabetes mellitus perlu dijalankan sepanjang kehidupan penderita, dimana self-care agency ini bertujuan untuk mengoptimalkan kontrol metabolik, serta mencegah komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui self-care agency pada lansia dengan diabetes mellitus di kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini kuantitatif deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional study dengan jumlah populasi 7.365. Metode pengambilan sampel yaitu non probability sampling menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 379 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner The Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA) dengan nilai validitas 0,98 dan nilai reliabilitas 0,72. Penelitian ini menggunakan analisis data univariat. Hasil penelitian Self-care agency pada lansia dengan diabetes mellitus yang terdiri dari enam dimensi yaitu diet khusus, aktivitas fisik, minum obat diabetes rata-rata 5 hari dalam satu minggu terakhir, diet umum rata-rata 6 hari dalam satu minggu terakhir, memonitoring gula darah rata-rata 2 hari dalam satu minggu terakhir, perawatan kaki rata-rata 4 hari dalam satu minggu terakhir dan dapat disimpulkan bahwa mayoritas self-care agency responden sudah baik. Direkomendasikan kepada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan promosi kesehatan terkait pentingnya melakukan manajemen pengobatan diabetes mellitus secara rutin.


Full Text:

PDF

References


Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha ilmu.

Dinesh, Peraje Vasu & Kulkarni , Annarao Gunderao & Gangadhar, N. K. (2017). Knowladge and Self-Care Practices Regarding Diabetes Among Patient With Type 2 Diabetes In Rural Sullia, Karnataka: A Community-based, cross-sectional study.

Kementrian kesehatan republik indonesia. (2017). profil kesehatan indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Luthfa, I. (2019). Implementasi Selfcare Activity Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Puskesmas Bangetayu Semarang. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(1), 23–28. https://doi.org/10.22435/bpk.v47i1.779

Mersal, Fathia Ahmed & Naglaa & Mahday, E & Mersal, N. A. (2012). efficiency of web-based education versus counseling on diabetic patients’ outcomes. Life Science Journal, 9(3), 912–926.

Putri, L. R. (2017). Gambaran Self Care Penderita Diabetes Melitus (DM) di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Semarang. Skripsi, Dm, 1–180.

Sihombing, D., Nursiswati & Prawesti, A. (2012). Gambaran Perawatan Kaki dan Sensasi Sensorik Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik DM RSUD. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.

Song, M. K. (2010). diabetes mellitus and the importance of self-care. The Journal Cardiovascular Nursing, 25(2), 93–98. https://doi.org/10.1097/JCN.0b013e3181c5a364

Suitaatmadja, H. (2013). 100 Kiat Praktis Sehat di Usia Senja. Jakarta: Gramedia.

Sumangkut, Sartika & Supit, Wenny & Onibala, F. (2013). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 di Poli Interna Blu. RSUP.Prof. Dr. RD Kandou Manado. Jurnal Keperawatan, 1(1).

Tarwoto. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: Trans info medika.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id