AKTIFITAS FISIK BERAT DAN STRES MENTAL PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT
Abstract
Aktifitas fisik berat dan stres mental dapat meningkatkan respon hemodinamik dan meningkatkan beban kerja jantung. Akibatnya dapat mengancam sirkulasi darah pada arteri koroner. Sindroma klinis ini dipicu oleh peningkatan oksigen ke miokard. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi aktifitas fisik berat dan stres mental pada pasien SKA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel diperoleh dengan accidental sampling dengan jumlah 60 pasien SKA di Rumah Sakit Umum dr.Zainoel Abidin Banda Aceh dalam masa rawatan Juli-Agustus 2021. Pengambilan data melalui wawancara terpimpin. Hasil penelitian bahwa dominan pasien SKA tidak melakukan aktifitas fisik berat dan stres mental berada pada kategori sedang. Rekomendasi diinformasikan kepada masyarakat aktifitas fisik berat dan stres mental kategori dapat menimbulkan nyeri dada pada pasien SKA.
Full Text:
PDFReferences
American Heart Association. (2018). Acute Coronary Syndrom. Diakses dari https://www.acc.org/education-and-meetings/products-and-resources/guideline-education/acute-coronary-syndromes
Depkes RI. (2006). Pharmaceutical Care untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner. Fokus Sindrom Koroner Akut. Diakses dari http://pio.binfar.kemkes.go.id/PIOPdf/SINDROM_KORONER_AKUT.pdf
Kurniawan, D., Ibrahim, K., P, A, P. (2015). Pengalaman Pasien Mangalami Serangan Jantung Pertama Kali yang dirawat di Ruang CICU. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(2), 67-75. doi: https://doi.org/10.24198/jkp.v3i2
Lei Lu, Min Lu, RongRong Sun, Yi Zheng, & Peiying Zhang. (2015). Myiocardial Infarction: Symtoms and Treatments. Cell Biochemistry and Biophysic, 72, 865-867.
Muhibbah., Wahid, A., Agustina, R., & Oksiiliandri. (2019). Karakteristik Pasien Sindrom Koroner Akut pada Pasien Rawat Inap Ruang Tulip di RSUD Ulin Banjarmasin. Indoensian Journal for Health Sciences, 3(1), 6-12.
Mulyadi., & Killing, M. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Nyeri Pada Pasien Sindrom Koroner Akut di Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. E-Journal Keperawatan, 6(1), 1-7.
Ramadini, I. et al (2017). Hubungan aktivitas fisik dan Stress dengan Nyeri dada Pasien Jantung Koroner. Padang: STIKES YPAK.
Robinson, C., Lawiess, R., Zarzaur, B, L., Timsina, L., Felliciano, D., & Coleman, J, J. (2019). Physiologic Stress among Surgeons who Take in-House Call. The American Journal of Surgery. 1-4. doi: doi.org/10.1016/j.amjsurg.2019.08.023 0002-9610
Smeltzer, S, C., & Bare B, G. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Torry, S.R.V., Panda, A.L. & Ongkowijaya, J. (2014). Gambaran Faktor Risiko Penderita Sindrom Koroner Akut, Jurnal E-Clinic, 2(1), 1-8.
Tumade, B. Jim, E.L. & Joseph, V.F.F (2014). Prevalensi Sindrom Koroner Akut di RSUP Prof.Dr.R.D Kandou Manado Periode 1 Januari 2014, Jurnal e-Clinic (eCI), (1): 221-300.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id