HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN YANG MENJALANI REHABILITASI NARKOBA DI YAYASAN TABINA ACEH
Abstract
ABSTRAK
Tingginya prevelensi penggunaan narkoba di Indonesia mengharuskan para pengguna narkoba untuk menjalani proses rehabilitasi narkoba. Unsur penting dalam rehabilitasi adalah dukungan sosial yang dapat mempengaruhi mekanisme koping pengguna narkoba, dukungan sosial yang dimaksud terdiri dari dukungan emosional, penghargaan, instrumental, informasi dan kelompok. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan mekanisme koping pada pasien yang menjalani rehabilitasi narkoba di Yayasan Tabina Aceh Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah deskriktif korelatif dengan desain cross section study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk skala Likert berjumlah 47 pernyataan.Metodeanalisisdata menggunakanujistatistik chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara dukungan sosial dengan mekanisme koping pada pasien yang menjalani rehabilitasi narkoba di Yayasan Tabina Aceh Aceh Besar. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dukungan emosional (p-value:0,00), dukungan penghargaan (p-value: 0,001), dukungan instrumental (p-value: 0,00), dukungan informasi (p-value: 0,00), dukungan kelompok (p-value: 0,00).Diharapkanpada petugas di yayasan Tabina Aceh dan keluargaagar dapatmemberikandukungan sosial untukmempertahankandanmeningkatkan mekanisme koping yang adaktif padapasienrehabilitasi narkoba di Yayasan Tabina Aceh Aceh Besar
Full Text:
PDFReferences
Dalley, D. C. 2001. Clinician’s Guide to Mental Illness. Singapore: Mc Graw Hill.
Friedman, 1998.Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Ed 3. Jakarta: EGC
Martono, L. H. 2006. Membantu Pemulihan Pecandu Narkoba dan Keluarganya. Jakarta: Bali Pustaka.
BNN.(2012). Data tindak pidaan Narkoba tahun 2007-2011.Dari http
://www.bnn.go.id. Diakses pada 20 Desember 2015
Hawari, D. (2004). Metode Terapi (detoksifikasi) Rehabilitasi (pesantren) Mutakhir (sistem terpadu) Pasien NAPZA (Narkotika, dan Zat Adiktif Lain), Edisi 7. Jakarta : UI Pres Jabatan Kajian Ilmia. (2000). Rukun Iman.
Dikutip dari BNN RI, Metode Therapeutic Community, Jakarta: BNN, 2009 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
Rasmun,2004. Strees, Koping dan Adaptasi Teori dan Pohon Masalah Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto
Notoatmojo, 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Sarafino, E.P. (2006). Health psychology: biopsychosocial Interactions.5th. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Undang-undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika BNN RI, Metode Therapeutic Community, Jakarta: BNN, 2009.
Sarafino, E.P. (2006). Health psychology: biopsychosicial interactions (5th ed). New york: jhon Wiley & Snos, Inc.
Keliat, (2011).Manajemen Kasus Gangguan Jiwa; CMHN. Jakarta EGC
Nasir, & Muhith, (2011). Dasar-dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan Teori. Jakarta : Salemba Medika
Kusumawati & Hartono. 2011. Buku Ajar Keperawatan jiwa. Jakarta: Salemba Medika
BNN.(2012). Data tindak pidaan Narkoba tahun 2007-2011.Dari http ://www.bnn.go.id. Diakses pada 20 Desember 2015.
Hawari, D. (2004). Metode Terapi (detoksifikasi) Rehabilitasi (pesantren) Mutakhir (sistem terpadu) Pasien NAPZA (Narkotika, dan Zat Adiktif Lain), Edisi 7. Jakarta : UI Pres
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id