PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TERHADAP PENTINGNYA DISCHARGE PLANNING DI RSUDZA BANDA ACEH

Nelly Safrina, Ardia Putra

Abstract


Discharge planning adalah pelayanan keperawatan yang diberikan untuk mempersiapkan pasien melakukan perawatan secara mandiri setelah meninggalkan tempat pelayanan kesehatan. Perawat mempunyai peranan yang sangat penting pada pelaksanaan discharge planning. Kegagalan untuk memberikan dan mendokumentasikan discharge planning akan berisiko terhadap beratnya penyakit, ancaman hidup, dan disfungsi fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran persepsi perawat pelaksana terhadap pentingnya discharge planning di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross sectional study, populasinya adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUDZA Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling, sebanyak 61 responden. Alat pengumpulan data adalah kuesioner dalam bentuk skala likert yang terdiri dari 33 pernyataan dan analisa data berupa analisa univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 61 responden, sebanyak 67,2 % responden mempersepsikan discharge planning penting untuk dilaksanakan. Direkomendasikan bagi Rumah Sakit diharapkan dapat menjadi masukan informasi serta bahan pertimbangan bagi pihak rumah sakit untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya discharge planning dengan cara membuat panduan/prosedur tetap pelaksanaan discharge planning kepada pasien.

Full Text:

PDF

References


Argarini (2011). Pengaruh perencanaan pemulangan (discharge planning) terhadap kesiapan pasien menghadapi pemulangan pada pasien stroke di RSUD dr. Soebandi Jember. Jember: Universitas Jember.

Azimatunnisa. (2011). Hubungan discharge planning dengan tingkat kesiapan klien dalam menghadapi pemulangan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: STIKES ‘Aisyiyah.

Bastable, S. B. (2002). Perawat sebagai Pendidik: Prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran. Jakarta: EGC.

Danim, S. (2003). Riset Keperawatan: sejarah dan metodologi. Jakarta: EGC.

Doengoes, M. E. (2000). Rencana asuhan keperawatan. Jakarta: EGC.

____________ (2000). Penerapan proses keperawatan dan diagnosa keperawatan. Jakarta: EGC.

Ismainar, H. (2015). Manajemen Unit Kerja: untuk perekam medis dan informatika kesehatan ilmu kesehatan masyarakat keperawatan dan kebidanan. Yogyakarta: Deepublish.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2009). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Okatiranti (2015) Gambaran pengetahuan dan sikap perawat dalam pelaksanaan discharge planning pada pasien diabetes mellitus type II. Bandung: Universitas BSI bandung.

Putra, S.R. (2012). Panduan riset keperawatan dan penulisan ilmiah. Jogjakarta: D-Medika.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Shofiana, M. A (2014). Hubungan persepsi perawat tentang manfaat discharge planning dengan pelaksanaan discharge planning di ruang rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah.

Siahan, M. (2009). Pengaruh discharge planning yang dilakukan oleh perawat terhadap kesiapan pasien pasca bedah akut abdomen menghadapi pemulangan. Medan: Fakultas Kedokteran USU.

Yuliana (2013). Gambaran pengetahuan perawat tentang discharge planning pasien di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung. Padalarang: STIKES Santo Borromeus.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JIM FKEP

JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN

ISSN (Online) : 2716-3555

Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,

Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.

e-mail:jim.fkep@usk.ac.id