TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP RESPON PENERIMAAN OBAT PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
Abstract
Saat menjalani terapi dirumah sakit, anak rentan mengalami stress apalagi pada saat pemberian obat berlangsung anak sering merasa ketakutan dan menolak. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan terapi bermain puzzle. Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancanganNon RandomizedControl Group Pretest and Posttest Design (Non Equivalent Control Group). Yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle dengan respon penerimaan obat pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 2 sampai dengan 8 Agustus 2016 di seurene I dan ruang thalasemia diRumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Pengambilan sampel mengunakan purposive sampling sebanyak 44 responden. Pengumpulan data mengunakan alat ukur kuesioner dengan metode wawancara. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh terapi bermain puzzle terhadap respon pemberian obat pada anak usia prasekolah (p-value 0.048). Ada perbedaan respon pemberian obat pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain puzzle (p-value 0.000). Ada perbedaan respon pemberian obat pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain puzzle (p-value 0.000). Disarankan bagi Rumah Sakit hendaknya dapat mengkondisikan ruangan tempat anak-anak dalam menjalani rawat inap seperti ruangan yang terdapat permainan puzzle atau mendesain ruangan rawat anak yang menarik agar anak tidak mengalami traumatik selama dirawat.
Full Text:
PDFReferences
Terhadap Respon Penerimaan Pemberian Obat PadaAnak Usia Pra Sekolah.Makassar
https://ayurvedamedistra.files.wordpress.com/2015/22/Terapi-bermain-pada-anak-saat-penerimaan-obat.pdf
Alfiyanti, N. (2005). Upaya meningkatkan daya piker anak melalui permainan edukatif. Diunduh dari http://etd.eprints.ums.ac.id pada tanggal 04 Agustus 2016
Anggerda, N. (2014). Pengaruh bermain terapeutik (Puzzle) terhadap tingkap kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah. Yogyakarta
Barokah, Ahmad. (2010). Pengaruh Terapi Bermain Games Puzzle Terhadap Perilaku Kooperatif Anak Usia Prasekolah selama Hospitalisasi Di RSUD Tugurejo. Semarang. http://
Bezt, Sowden. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatric. Edisi 3. EGC: Jakarta
Hidayat, A.A. (2005).Pengantar Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Muzamil. (2010). Manfaat dan tips memilih puzlle. Dalam http: //clickssociety.com/tips/11/10/ memilih-puzzle.
Marasaoly, S. (2009). Pengaruh Terapi Bermain Puzzle terhadap Dampak Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah diruang Anggrek I Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S Sukanto.
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/ S1keperawatan09.pdf.
Mulyaman. (2008). Jurnal Kesehatan : Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tindakan Kooperatif Anak Dalam Menjalani Perawatan Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Nursalam . (2011). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. (2004). Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Notoadmodjo, S. (2010). Promoso Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta. Rineka Cipta
Potter and Perry. (2009). Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta. Salemba Medika
Pravitasari, A. (2012). Perbedaan tingkat kecemasan pasien anak usia prasekolah sebelum dan sesudah program mewarnai. Jurnal Nursing Studies, Volume 1, Nomor 1: 16–21
Purwandari, H. (2010). Terapi bermain untuk menurunkan kecemasan perpisahan pada anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi. Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Rahma. (2013). Tingkat Kooperatif Pra Sekolah (3-5 Tahun) Melalui Terapi Bermain Selama Menjalani Perawatan Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Media Yogyakarta.
Ridwan. (2012). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Jawa barat. Alfabeta
Santrock, John W. (2011). Masa Perkembangan Anak. Jakarta. Salemba Humanika
Santrock, John W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta. Erlangga
Setiawan, D. (2014). Keperawatan Anak Dan Tumbuh Kembang
(Pengkajian Dan Pengukuran). Yogyakarta. Nuha Medika
Simunati. (2014). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Penerimaan
Tindakan Pemberian Obat Oral Pada Anak Usia Toddler. Poltekes Kemenkes Makassar.
Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta. EGC (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta. EGC
Supartini, Yupi. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar
Keperawatan Anak. Jakarta. EGC
Suryawati, S. (1995). Pengunaan obat dalam masa menyusui. Lembaran Obat dan Pengobatan. 7(2): 17.WHO (1987) Drugs for Children. WHO-Europe, Copenhagen.
Tarwoto, W. (2007). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Salemba Medika.Jakarta
Wong.(2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik .Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta. EGC.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id