PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL
Abstract
Lansia merupakankelompok yang sangat rentan untuk mengalami pengabaian oleh pihak keluarga, baik secara fisik, psikologis, maupun finansial yang nantinya akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan lansia termasuk kebutuhan spiritual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengabaian pada lansia dengan pemenuhan kebutuhan spiritual di Desa Blang Kecamatan Darussalam Aceh Besar. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 51 lansia. Pengumpulan data dilakukan tanggal 7-13 Juni 2016, alat pengumpulan data menggunakan kuesioner pengabaian pada lansia yang terdiri dari 21 item pertanyaan dan kuesioner pemenuhan kebutuhan spiritual yang terdiri dari 16 item pertanyaan dalam bentuk skala likert dengan cara ukur wawancara terpimpin. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan confidence interval 95% dan α = 0,05. Hasil analisis data didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengabaian fisik (p = 0,003) dan pengabaian finansial (p = 0,009) dengan pemenuhan kebutuhan spiritual, tidak ada hubungan yang signifikan antara pengabaian psikologis dengan pemenuhan kebutuhan spiritual (p = 0,144), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengabaian dengan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan nilai p = 0,082 (p > α); Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengabaian tidak mempengaruhi spiritual seseorang karena terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi spiritual lansia. Diharapkan kepada keluarga untuk terus memfasilitasi segala kebutuhan lansia termasuk kebutuhan spiritual dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki oleh keluarga, baik secara fisik, psikologis maupun finansial.
Full Text:
PDFReferences
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan lanjut usia. Ed.1. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Badan Pusat Statistik. (2015). Aceh dalam angka 2015: Aceh in figure. BPS Provinsi Aceh.
Blais, K. K., dkk. (2006). Praktik keperawatan professional. Ed.4. Jakarta: EGC.
Furiyah. (2010). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemampuan aktifitas sehari-hari pada lansia di Desa Gaji Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil kesehatan Indonesia 2014. Kementrian Kesehatan RI.
Maas, dkk. (2011). Asuhan keperawatan gerontik. Jakarta: EGC.
Mezey, M. D. (2007). The encyclopedia of elder care: The comprehensive resource on geriatric and social care. New York: Springer.
Padila. (2013). Buku ajar keperawatan gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.
Papalia, D. O. S. (2008). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana prenada media grup.
Ramlah, T. (2011). Hubungan pelaksanaan tugas kesehatan dan dukungan keluarga dengan pengabaian pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kassa kassi Makasar. Universitas Indonesia.
Sufi, R. & Wibowo, A. B. (2004). Budaya masyarakat Aceh. Badan Perpustakaan Provinsi Aceh.
Tamher, S. & Noorkasiani. (2009). Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan asuhan keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Yani, H. A. (2008). Buku ajar aspek spiritual dalam keperawatan. Jakarta: Widia Medika.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIM FKEP
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN
ISSN (Online) : 2716-3555
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail:jim.fkep@usk.ac.id