Hubungan Intensitas Nyeri dengan Status Fungsional Penderita Kanker Payudara Pasca Pembedahan di RSUDZA Banda Aceh
Abstract
Kanker payudara merupakan pertumbuhan abnormal pada jaringan payudara yang bersifat progresif. Pengobatan dapat menimbulkan rasa nyeri bagi penderita. Nyeri dapat menimbulkan keterbatasan fisik dan berdampak pada setiap aspek kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dengan status fungsional penderita kanker payudara pasca pembedahan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode penelitian bersifat analitik observasional dengan menggunakan rancangan jenis cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan wawancara terpimpin menggunakan Numerical Rating Scale (NRS) untuk menilai intensitas nyeri dan Barthel Index untuk menilai status fungsional. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016-Oktober 2016 terhadap 32 orang subjek penelitian. Hasil penelitian didapatkan 12 orang (37,5%) nyeri ringan, 17 orang (53,1%) nyeri sedang, dan 3 orang (9,4%) nyeri berat. Status fungsional didapatkan 6 orang (18,8%) dependen ringan, 23 orang (71,9%) dependen sedang, dan 3 orang (9,4%) dependen berat. Analisa data dengan menggunakan uji Spearman diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) dan nilai r=0,680. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas nyeri dengan status fungsional penderita kanker payudara pasca pembedahan dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi yang kuat
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.