Isolasi dan Identifikasi Bakteri Micrococcus luteus dan Staphylococcus epidermidis pada Ambing Sapi Aceh (Isolation and Identification Micrococcus luteus and Staphylococcus epidermidis Bacteria on the Udder of Aceh Cattle)

Usma Aulia, Teuku Zahrial Helmi, Darmawi Darmawi, Fakhrurrazi Fakhrurrazi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Micrococcus luteus dan Staphylococcus epidermidis pada ambing sapi aceh. Penelitian ini menggunakan metode Carter yang dianalisis secara deskriptif. Sampel yang digunakan adalah 10 ambing sapi aceh yang terdapat di UPT Hewan Coba Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Kode sampel dibuat berdasarkan nomor yang terdapat pada telinga sapi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan swab steril, kemudian dikultur dalam media nutrient broth (NB) dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 °C. Selanjutnya dilakukan penanaman pada media selektif mannitol salt agar (MSA) dan media blood agar (BA) lalu diinkubasi kembali selama 24 jam dengan suhu 37 °C. Koloni bakteri yang tumbuh terpisah pada media MSA dan BA diamati morfologi koloni bakteri, pewarnaan Gram, uji katalase dan uji biokimia (manitol dan glukosa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel swab ambing diidentifikasi 3 isolat Micrococcus luteus dan 7 isolat Staphylococcus epidermidis. Kesimpulan penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus epidermidis lebih sering berada pada ambing sapi aceh dibandingkan dengan keberadaan Micrococcus luteus (The aims of this study was to isolate and identify Micrococcus luteus and Staphylococcus epidermidis bacteria on the udder of aceh cattle. This study used Carter method which analyzed descriptively. The samples used were 10 udder of aceh cattle at UPT Hewan Coba faculty of Veterinary of Syiah Kuala University. The samples code created based on the number tag on the cattle’s ear. The sample was taken from cattle’s udder by using sterile swab cultured in nutrient broth (NB) media and incubated for 24 hours at 37 °C. Furthermore, cultured in mannitol salt agar (MSA) media and blood agar (BA) media then re-incubated for 24 hours at 37 °C. Bacterial colonies that grew apart on MSA and BA media were observed the morphology of bacterial colonies, Gram stained, catalase test and biochemical test (mannitol and glucose). The result of this study indicated that from 10 samples, identified 3 samples are Micrococcus luteus and 7 samples are Staphylococcus epidermidis. The conclusions of this study was Staphylococcus epidermidis bacteria was more common on the udder of aceh cattle than Micrococcus luteus bacteria).

Keywords


Sapi Aceh; Micrococcus luteus; Staphylococcus epidermidis (Aceh Cattle;Micrococcus luteus; Staphylococcus epidermidis)

Full Text:

PDF

References


Agustina, D., C. Yulvizar dan R. Nursanty. 2013. Isolasi dan karakterisasi bakteri pada ikan kembung (Rastrelliger sp.) asin berkitosan. Biospecies. 6(1): 15-19.

Aroza, M., Erina dan Darniati. 2017. Isolasi dan identifikasi bakteri Gram positif kokus pada kasus ear mites kucing domestik (Felis domesticus) di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner. 1(2): 117-124.

Ayden, S., A. Ciltas, H. Yetim, dan I. Akyurt. 2005. Clinical, pathological and haematological effects of Micrococcus luteus infections in rainbow trout (Oncorhynchus mykiss Walbaum). Journal of Animal and Veterinary Advances. 4(2):167-174.

Bourne, R., U. Himmelreich, A. Sharma, C. Mountford, dan T. Sorrell. 2001. Identification of Enterococcus, Streptococcus, and Staphylococcus by multivariate analysis of proton magnetic resonance spectroscopic data from plate cultures. Journal of Clinical Microbiology. 39(8): 2916–2923.

Cornelissen, C.N., B.D. Fisher dan R.A. Harvey. 2013. Lippincott’s Illustrated Reviews Microbiology 3rd ed. Wolters Kluwer Health. Philadelphia.

Chadwick, P.R. dan B.A. Oppenheim. 1995. Neomycin blood agar as a selective medium for vancomycin resistant Enterococcus faecium. Journal of Clinical Pathology. 48(11):1068-1070.

Hall, K.K. dan J.A. Lyman. 2006. Updated review of blood culture contamination. Clinical Microbiology Reviews. 19(4): 788–802.

Jinorati, K.Y., I.N. Suartha dan I.K. Gunata. 2016. Frekuensi pulsus sapi bali pada masa kebuntingan trimester pertama di sentra pembibitan sapi bali, Desa Sobangan, Mengwi Badung. Buletin Veteriner Udayana. 8(2):117-121.

Karimela, E.J., G. Frans, Ijong, dan H.A. Dien. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang diisolasi dari ikan asap pinekune hasil olahan tradisional Kabupaten Sangihe. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(1): 188-198.

Khasanah, A.R., B. Eko dan W. Nenny. 2010. Pemanfaatan ekstrak sereh (Chymbopogon nardus L.) sebagai alternatif anti bakteri Staphylococcus epidermidis pada deodoran parfum spray. Jurnal Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Lampert, L. M. 1970. Modern Dairy Products. Chemical Publishing Company. New York.

Mukhtar, Jamaliah dan S. Hendra. 2015. Keragaman fenotipe sapi aceh betina pada BPTU-HPT Indrapuri. Jurnal Ilmiah Peternakan. 3(2) :34-38.

Palilu, P.T. dan T.Y. Budiarso. 2017. Isolation and identification of Staphylococcus sp. in powdered infant milk. The 7th International Conference on Global Resource Conservation.1-7.

Parija, S.C. 2012. Textbook of Microbiology and Immunology. Edisi ke-2. Elsevier. New Delhi.

Parker, A.C.B. 1962. A Classification of Micrococci and Staphylococci based on physiological and biochemical tests. Journal of General Microbiology. 3:409-427.

Poeloengan, M. 2009. Pengaruh minyak atsiri serai (Andropogon citratus DC.) terhadap bakteri yang diisolasi dari sapi mastitis subklinis. Berita Biologi. 9(6):715-719.

Pommerfille, J.C. 2005. Alcamo’s Laboratory Fundamental of Microbiology. 7 thEdition. Jones and Bartelett Publishers. London.

Rasyid, A., Adinata, Yunizar, dan L. Affandhy. 2017. Karakteristik fenotip dan pengembangan sapi aceh di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Maduranch. 2(1): 1-11.

Safrida, Y.S., C. Yulvizar dan C.N. Devira. 2012. Isolasi dan karakterisasi bakteri berpotensi probiotik pada ikan kembung. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 1(3):200-203.

Sahputra, D., T.R. Ferasyi, Ismail, Razali, Sulasmi, dan Darmawi. 2016. Isolasi bakteri coccus Gram positif di dalam susu Ultra High Temperature (UHT) 6 dan 3 bulan menjelang kedaluwarsa. Jurnal Medika Veterinaria. 10(1): 48-50.

Strelkauskas, A., A. Edwards, B. Fahnert, G. Pryor, dan J. Strelkauskas. 2016. Microbiology a Clinical Approach 2nd Edition. Gerland Science. USA.

Thoyib, H., R, Setyaningsih dan Suranto. 2007. Seleksi dan identifikasi bakteri alkalifilik penghasil xilanase dari tanah bukit Krakitan, Bayat, Klaten. Bioteknologi. 4(1):6-12.

Toelle, N.N dan V. Lenda. 2014. Identifikasi dan karakteristik Staphylococcus Sp. dan Streptococcus Sp.dari infeksi ayam petelur komersial. Jurnal Ilmu Peternakan. 1(7):32-37.




DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v6i2.8630

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.