TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PADA CAECUM PUYUH (Coturnix japonica)
Abstract
TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PADA CAECUM BURUNG PUYUH (Coturnix japonica )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total bakteri asam laktat (BAL) pada caecum puyuh (Coturnix japonica). Sampel yang digunakan adalah ± 1 gram isi caecum dari 6 ekor puyuh yang terdiri dari tiga ekor puyuh jantan dan tiga ekor puyuh betina. Penghitungan total koloni bakteri dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC). Bakteri di tanam pada media MRSA (De Man Rogosa Sharpe Agar) dengan metode spread plate (cawan sebar) setelah dilakukan pengenceran desimal dengan pengenceran 10-1-10-7. Koloni yang tumbuh diamati morfologi koloninya (warna, bentuk, pinggiran, diameter koloni dan elavasi) selanjutnya dilakukan pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah BAL, pada caecum puyuh jantan adalah 3,06x107 CFU/ml sedangkan pada puyuh betina adalah 21,4 x106 CFU/ml. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa jumlah bakteri asam laktat (BAL) pada puyuh jantan lebih tinggi dibandingkan pada puyu h betina. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa jumlah BAL pada puyuh jantan lebih banyak dari pada puyuh betina.
The Amount Of Lactic Acid Bacteria (LAB) In Caecum Of The Quail’s (Coturnix japonica)
ABSTRACT
This research was concluted to count the total of lactic acid bacteria in the caecum of quail’s. About 1 gram of fluid from the caecum of three male and three female quail’s were used for this study. The total of lactic acid bacteria in caecum count based on total plate count (TPC) method. The bacteria are inconculated in MRSA(De Man Rogosa Sharpe Agar) with spread plate method after serial dilution dilution (10-1-10-7) were prepared. Colony that grow in MRSA were examined for morfology colony and Gram’s stain. The result show the total of lactic acid bacteria in male quail’s is 3,06 x107CFU/ml and in female quail’s is 21,4 x106 CFU/ml. In conclution, the total colony of lactic acid bacteria of male quail’s is higher than in female quail’s.
Full Text:
PDFReferences
Barrow, P.A. 1992. Probiotics for Chickens. In: Probiotics the Scientific Basis. R. Fuller (Ed). Chapman & Hall, London. pp. 225-259.
Cullimore, R. D. 2000. Principal Atlas For
Bacterial Identification. Lewis Publisher, United States of America.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Aceh. 2014. Statistik Peternakan Provinsi Aceh. Banda Aceh.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2013. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Daftar komposisi bahan makanan. Bharata, Jakarta.
Fardiaz, S. 1993. Analisis Mirobiologi Pangan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Gunawan dan M.M.S. Sundari. 2003. Pengaruh Penggunaan Probiotik dalam Ransum terhadap Produktivitas Ayam. Fakultas Peternakan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kusumawati, N., L. J. Bettysri., S. Siswa., Ratihdewanti dan Hariadi. 2003. Seleksi Bakteri Asam Laktat Indigenous sebagai Galur Probiotik dengan Kemampuan Menurunkan Kolesterol. Journal Mikrobiologi Indonesia. Vol. 8(2): 39-43.
Nugroho, E., dan I. G. K Mayun. 1990. Beternak burung puyuh. Eka Offset. Semarang. Vali, follet. 2008. “Circadian rhythm of melatonin in the pineal gland of the Japanese quail (Coturnix coturnix japonica)”. Journal of Endocrinology. Vol 107. No. 324.
Puspitasari F. D., M. Shovitri., dan N. D. Kuswytasari. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Aerob Proteolitik dari Tangki Septik. Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol. 1(1).
Ray, B. 2001. Dasar – dasar Mikrobiologi Pangan. Diterjemahkan oleh Rindit Pambayun dan Rahmat Hari Purnomo. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya
Surono, I. S. 2004. Probiotik, Susu Fermentasi dan Kesehatan. Tri Cipta Karya, Jakarta.
Salminen, S., A. V. Wright., dan A. Ouwehand. 2004. Lactic Acid Bacteria. Marckel Dekker, New York.
Sari, R. 2012. Karakterisasi Bakteri Probiotik yang Berasal dari Saluran Pencernaan Ayam Pedaging. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Wibowo dan Ristanto. 1988. Petunjuk Khusus Deteksi Mikroba Pangan. Skripsi. Universitas Institut Pertanian Bogor. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.21157/jimvet.v1i4.5470
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.