GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HATI IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus) YANG TERPAPAR MERKURI KLORIDA (HgCl2) Histopathology of Tilapia Fish (Oreochromis mossambicus) Liver Exposed to Mercury Chloride (HgCl2)

ina satria, Dwinna Aliza, T. Armansyah TR

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran histopatologis hati ikan mujair (Oreochromis mossambicus) yang diberi paparan merkuri klorida (HgCl2). Sampel yang digunakan ikan mujair sebanyak 36 ekor, berjenis kelamin jantan dengan berat badan 200-300 gram. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 kelompok perlakuan dengan 3 kali ulangan, yaitu P0 sebagai kontrol (0 ppm), perlakuan I konsentrasi 0,25 ppm (P1), perlakuan II konsentrasi 0,50 ppm (P2), dan perlakuan III konsentrasi 0,75 ppm (P3). Pengambilan organ hati dilakukan pada hari ke 10, 20, dan 30, kemudian dilakukan pembuatan preparat histopatologis. Hasil pengamatan pada hari ke-10, P1 dan P2 terlihat  perubahan berupa degenerasi hidropis, degenerasi lemak, pembengkakan sel, dan nekrosis, serta kerusakan pada vena sentralis; pada P3 pembengkakan sel dan vena sentralisnya tidak terlihat lagi. Hari ke-20 kelompok perlakuan P1 terlihat degenerasi lemak, pembengkakan sel, dan nekrosis; pada P2 pembengkakan sel tidak terlihat lagi; sedangkan pada kelompok perlakuan P3 sel hati telah mengalami nekrosis sel keseluruhan. Hari ke-30 kelompok P1 masih terlihat degenerasi lemak dan nekrosis; sedangkan pada kelompok P2 dan P3 telah mengalami nekrosis sel hati secara keseluruhan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat perubahan gambaran histopatologis hati ikan mujair yang dipaparkan dengan HgCl2 berupa kerusakan pada vena sentralis, degenerasi hidropis, degenerasi lemak, pembengkakan sel, dan nekrosis.

 

Kata kunci : organ hati, ikan mujair, histopatologis, merkuri klorida, Oreochromis mossambicus.

 

ABSTRACT

This study aimed to find out the histopathological changes of tilapia fish (Oreochromis mossambicus) liver exposed to mercury clhoride (HgCl2). A total of 36 male tilapia fish with the weight of 200-300 gram were used in this study. This study implemented completely randomized design (CRD) consist of 4 treatment groups and 3 replications; P0 as control (0 ppm), group P1,P2, and P3 were treated with HgCl2 with the consentration of 0.25 ppm, 0.50 ppm, and 0.75 ppm, respectively. The liver samples were collected on day 10,20, and 30, then proceeded to histopathological preparation. The results on day 10 showed that on P1 and P2 revealed hidropic degeneration, fatty degeneration, swelling cells, necrosis, and the damage of centralis vein; however on P3 the swelling cells and the centralis vein were not observed. On day 20, group P1 showed fatty degeneration, swelling cells, and necrosis; while on P2 the swelling were not observed anymore; furtermore on P3 all hepatocytes were necrosis. On day 30, P1 showed fatty degeneration and necrosis; while on P2 and P3 all hepatocytes were necrosis. In conclusion; the histopathological changes of tilapia fish liver exposed to HgCl2 lead to centralis vein damage, hydropic degeneration, fatty degeneration, swelling cells, and necrosis.

.

 

Keywords : liver, tilapia fish,  histopathology, mercury chloride, Oreochromis mossambicus.

 


Keywords


organ hati, ikan mujair, histopatologis, merkuri klorida, Oreochromis mossambicus.liver, tilapia fish, histopathology, mercury chloride, Oreochromis mossambicus.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Cheville, N.F. 2006. Introduction to Veterinary Pathology. Ed 3. Blackwell Publishing, USA.

Connel D.W. dan G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. UI Press, Jakarta.

Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Air. UI Press, Jakarta.

Datuela, F. 2015. Analisis Kandungan Merkuri (Hg) pada Jenis Ikan Demersal di Pasar Tradisional Bilato Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Universitas Negri Gorontalo, Gorontalo.

Donatus. 1978. Toksikologi Dasar. IKIP Semarang Press, Semarang.

Dwima, D., T. Herawati. dan Junianto. 2013. Studi toksisitas merkuri klorida (HgCl2) terhadap struktur mikroanatomi dan pertumbuhan ikan tagih (Mystus nemurus). Jurnal Perikanan Kelautan. 4(4):474-475.

Eisler, R. 2006. Mercury Hazards to Living Organisms. CRC Press, Boca Raton.

Khalil, M. 2013. Pemaparan merkuri nitrat (Hg (No3)2) dengan konsentrasi berbeda pada jaringan hati benih ikan kakap putih (Lates calcarifer bloch): tinjauan histologi. Depik. 2(3):133-134.

Lu, F.C. 1995. Toksikologi Dasar. Edisi ke-2. UI Press. Jakarta.

Lubis, U.F., N. Marusin. dan I.J. Zakaria.2014. Analisis histologis hati ikan asang (Osteochilus hasseltii C.V.) di danau maninjau dan danau singkarak sumatra barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 3(2):163-164.

Mentari, T. 2015. Efek Pemberian Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Anastesi Umum pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Putra, M.D.S. 2013. Histopatologi Ikan Mas Budidaya pada Lingkungan yang Tercemar Merkuri dan Selenium di Kawasan Pongkor Bogor dan Strategi Pengelolaannya. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta, Jakarta.

Price, S. A. dan L. M. Wilson. 1997. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. EGC Kedokteran, Jakarta.

Ravichandran, M. 2004. Interactions between mercury and dissolved organic mattera review. Chemosphere. 55:319-331.

Ressang, A. A. 1984. Patologi Khusus Veteriner. Bali Press, Denpasar.

Takashima, F. and T. Hibiya. 1995. An Atlas of Fish Histology Normal and Pathological features. Gustav Fischer Verlag. Stuggart, New York

Tresnati, J., D.D. Trijuno, dan I. Djawad. 2014. Perubahan jaringan hati ikan pari kembang (Dasyatis kuhli) akibat merkuri (Hg). Jurnal Ilmu Kesehatan dan Perikanan. 24(1):24-27.

Widowati, W., A. Sastiono, dan J. Raymond. 2008. Efek Toksik Logam. Penerbit ANDI, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v5i1.4782

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.