PENGARUH TINGKAT CEMARAN BAKTERI Escherichia coli TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK PADA DAGING PAHA AYAM BROILER (Gallus gallus domesticus) (EFFECTS OF Escherichia coli CONTAMINATION ON ORGANOLEPTIC VALUE OF BROILER (Gallus gallus domesticus)CHICKEN THIGH MEAT)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran bakteri E.coli pada daging paha ayam broiler yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Aceh besar, dan mengetahui nilai organoleptik daging ayam broiler dengan tingkat cemaran berbeda berdasarkan uji mikrobiologis dari 3 pedagang dengan waktu pengambilan sampel pagi dan sore hari. Sebanyak 18 sampel daging paha ayam broiler dilakukan penilaian organoleptik oleh 30 panelis dari mahasiswa Kedokteran Hewan. Kemudian juga dilakukan uji mikrobiologis di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala. Sampel paha daging ayam broiler dilakukan uji Total Plate Count (TPC). Dari hasil penelitian nilai organoleptik pada daging paha ayam broiler terdiri atas kategori “suka” dan “agak suka”. Diketahui bahwa tingkat cemaran bakteri E.coli pada daging tersebut melebihi ketentuan SNI 3924:2009 (1x101 cfu/gram). Disimpulkan tingkat cemaran bakteri E.coli tinggi (>1x101 cfu/gram) mempengaruhi nilai organoleptik pada daging paha ayam broiler, dan waktu pengambilan mempengaruhi nilai organoleptik pada daging paha ayam broiler.
This research was aimed to find out the contamination level of E.coli bacteria on broiler chicken meat sold in traditional market Aceh besar district, and to find out organoleptic value on broiler chicken with different contamination level based on microbiological test from 3 traders with morning and afternoon sampling times. Organoleptic evaluation from 18 chicken samples was carried out by 30 panelists from Veterinary Faculty students. Furthermore, microbiological test was also conducted in Microbiology Laboratory of Veterinary Faculty, Syiah Kuala University. Thigh samples from broiler chicken were tested with Total Plate Count (TPC) method. The research The organoleptic value on chicken thigh meat was found consisted of “well accepted” and “accepted” category. sample found that contamination from E.coli bacteria on the meat has exceeded the SNI 3924:2009 provision (1x 101 cfu/gram). It was concluded that high E.coli bacteria (1x 101 cfu/gram) contamination level influenced organoleptic value on brown chicken thigh meat, and the taking time affects the organoleptic value of broiler chicken thigh meat.
Full Text:
PDFReferences
Abubakar. 2003. Mutu karkas ayam hasil pemotongan tradisional dan penerapan sistem hazard analysis critical control point. J. Litbang Pertanian 22:33-39.
Afrianti, M., B. Dwiloka, dan B.E. Setiani. 2013. Perubahan warna, profil protein, dan mutu organoleptik daging ayam broiler setelah direndam dengan ekstrak daun senduduk. J. Aplikasi Teknologi Pangan. 2(3):117-120.
Badan Standarisasi Nasional-BSN. 2009. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. No. SNI 7388:2009. Departemen Pertanian, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional-BSN. 2009. Mutu karkas dan Daging Ayam. No. SNI 3924:2009. Departemen Pertanian, Jakarta.
Bintoro, R.W. 2010. Aspek hukum zonasi pasar tradisional dan pasar modern. J. Dinamika Hukum. 10(3): 2.
Dewantoro, G.I., M.W. Adiningsih, T. Purnawarman, T. Sunartatie, dan U. Afiff. 2009. Tingkat prevalensi Escherichia coli dalam daging ayam beku yang dilalulintaskan melalui pelabuhan penyebrangan merak. J. Ilmu Pertanian Indonesia. 14(3): 213-215.
Lukman, D.W. 2010. Higiene Pangan dan Kesmavet. http://higiene pangan.blogspot.com/2010/02/ mikrobiologi-daging.html [20 oktober 2016].
Marliena, L. 2016. Uji Bakteriologis dan Organoleptik Daging Ayam (Gallus gallus domesticus) di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Kota Bandar Lampung. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Marlina, E.T., R.L. Balia, dan Y.A. Hidayati. 2012. Uji organoleptik yang diberi ransum yang mengandung lumpur susu terfermentasi oleh Aspergillus niger. J. Ilmu Ternak. 12(1):21.
Northcutt, J.K. 2009. Factors Affecting Poultry Meat Quality. The University of Georgia Cooperative Extension Service-College of Agricultural and Environmental Sciences- Departement of Poultry Science (Bulletin 1157). Pub. : 12/01/2009 http://en.engormix.com.
Nurhadi, M. 2012. Kesehatan Masyarakat Veteriner. Higiene Bahan Pangan Asal Hewan Dan Zoonosis. Gosyen Publishing, Yogyakarta.
Prayitno, A.H., E. Suryanto, dan Zuprizal. 2010. Kualitas fisik dan sensoris daging ayam broiler yang di beri pakan dengan penambahan ampas Virgin Coconut Oil (VCO). Buletin Peternakan. 34(1):1-9.
Purwati. 2007. The Effeectivity of Polyprophylene Rigid Air-Tight Film in Inhibiting Quality Changes of Chiken and Beef During Frozen Storage. Skripsi. IPB Bogor.
Puri, A.A. 2016. Uji Bakteriologis dan Organoleptik Ikan Tongkol di Pasar Tradisional, Modern dan Gudang Lelang Kota Bandar Lampung. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Resnawati, H. 2008. Uji organoleptik terhadap daging paha ayam pedaging yang diberi ransum mengandung berbagai taraf cacing tanah (Lumbricus rubellus). Seminar nasional teknologi peternakan dan veteriner.
Samita, Y., I. G. K. Suarjana,dan M. D. Rudyanto. 2014. Cemaran Escherichia coli pada daging ayam broiler yang di simpan di showcase di swalayan di Denpasar. J. Indonesia Mediscus Veterinus. 3(1):68-72.
Survei Sosial Ekonomi Nasional, 2007- 2013. Konsumsi Rata-Rata Per Kapita Setahun Beberapa Bahan Makanan di Indonesia. http://www.pertanian.go.id/Indikator/tabe-15b-konsumsi-rata, 20 Oktober 2016.
Utari, L.K. 2016. Status Mikrobiologis Daging Broiler di Pasar Tradisional Kabupaten Pringsewu. Skripsi. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
DOI: https://doi.org/10.21157/jimvet.v1i4.4350
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.