Studi Kasus: Efektivitas Pemberian Diet Hipoalergenik Dalam Mengurangi Gejala Dermatitis Atopik Pada Kucing

Rasyida Ulfa, Nabila Latifa Hafizsha

Abstract


Dermatitis atopik merupakan gangguan kulit kronis yang sering terjadi pada kucing dan dapat disebabkan oleh alergi makanan. Studi kasus ini bertujuan untuk melihat efektivitas pemberian diet hipoalergenik terhadap dermatitis atopik yang disebabkan karena alergi makanan. Pada studi kasus ini seekor kucing local, Jantan, berumur 3 tahun berwarna orange dengan bobot 3 kg merupakan kucing liar yang menunjukkan gejala erythema pada kulit dari bagian dorsal hingga lateral badan. Kondisi kucing keseluruhan baik, dan bersih dari infestasi ektoparasit. Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah pemeriksaan wood lamp dan tap smear untuk menentukan penyebab kemerahan pada kulit. Setelah di lakukan pemeriksaan maka kucing diberikan diet hipoallergenik selama 8 minggu dan dilihat apakah ada penyembuhan. Berdasarkan gejala tersebut kucing diberikan diet hipoalergenik eksklusif selama 8 minggu. Perbaikan signifikan pada gejala kulit diamati setelah penerapan diet, mendukung hipotesis bahwa alergi makanan merupakan penyebab utama dermatitis atopik pada kasus ini. Hasil dari studi kasus didapatkan adanya perbaikan pada kulit kucing. Pada minggu ke 8 erythema mulai berkurang hingga minggu ke 12 kulit kucing membaik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian diet hipoalgenik dapat mengurangi reaksi alergi makanan pada kucing


Keywords


dermatitis atopik; hipoalergenik; eritema; alergi makanan

Full Text:

PDF

References


Adithya WN. 2024. Klasifikasi Penyakit Infeksi Kulit pada Kucing Menggunakan Alogaritma Random Forest. [Thesis]. Universitas Sumatera Utara.

Baratawidjaja KG dan Rengganis I. 2010. Imunologi Dasar. Edisi 9. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Beynen AC, 2020. Hypoallergenic cat foods. Dier-en-Arts. 10:222-257

Cave NJ. 2006. Hydrolyzed Protein Diets for Dogs and Cats. Veterinary Clinics of North America Small Animal Practice. 1251–1268

Danny WS, William HMJ. 2013. Feline Atopic Dermatitis: A Retrospective Study of 194 Cases 1988-2003. The Japanese Journal of Veterinary Dermatology 19(3): 135-147.

Gunawan M, Putra AH, Widyaputri T. 2023. Feline Atopic Skin Syndrome: an Introduction to Recently Proposed Terminology and How to Work Up the Case. Acta Veterinaria Indonesia 11(1): 79-86.

Jackson, HA. 2023. Food allergy in dogs and cats; current perspectives on etiology, diagnosis, and management. AVMA. 261:523-529.

Royal canin, 2013. Hypoallergenic: Dietary management for pets with dietary sensitivitieshttps://vetportal.royalcanin.co.uk/wpcontent/uploads/2016/02/Hypoallergenic-Caring-For_Layout-1

Zen L. E., Nurcahyo, G. W., & Yuhandri, Y. 2021. Metode Forward Chaining dalam Menganalisis Penyakit Kucing Akibat Infeksi Virus. Jurnal Sistim Informasi Dan Teknologi, 251–256.




DOI: https://doi.org/10.21157/jimvet.v9i1.33768

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.