Identifikasi Parasit Gastrointestinal Pada Rusa Tutul (Axis axis) di Taman Rusa Aceh Besar

Khairan Nisa, Farida Athaillah, Arman Sayuti, Yudha Fahrimal, Amalia Sutriana, T Armansyah TR

Abstract


Taman Rusa adalah Lembaga konservasi (ex-situ) yang berfokus pada perawatan, pemeliharaan, dan koleksi berbagai satwa, termasuk yang dilindungi dan tidak dilindungi, untuk tujuan pelestarian. Pemeliharaan rusa tutul (ex-situ) diluar habitat aslinya sering menghadapi kendala seperti penyakit akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai, salah satunya diakibatkan oleh parasit. Saluran pencernaan rusa sangat rentan terhadap infeksi parasit gastrointestinal seperti cacing dan protozoa, yang dapat merusak mukosa usus dan memengaruhi fisiologi rusa, menyebabkan penurunan berat badan, reproduksi, aktivitas, serta meningkatkan stres, luka, dan agresivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parasit gastrointestinal pada rusa tutul di Taman Rusa Aceh Besar. Sampel yang digunakan berupa feses segar dari tujuh rusa tutul (tiga jantan dan empat betina), diambil tiga kali dengan interval waktu dua minggu. Feses homogen disimpan di dalam plastik zip berisi formalin 10% dengan perbandingan 1:1, kemudian disimpan di ice box sebelum dipindahkan ke lemari pendingin. Metode pemeriksaan cacing menggunakan sentrifus dan Parfitt and Banks, sedangkan untuk protozoa digunakan metode modified Zielh Neelsen dan sedimentasi formol-eter. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan adanya lebih dari satu jenis parasit gastrointestinal pada rusa tutul. Semua sampel terinfeksi Moniezia expansa, dengan dua rusa mengalami infeksi tunggal dan lima rusa terinfeksi ganda. Kesimpulannya adalah ditemukan infestasi parasit dari kelas cestoda berupa Moniezia expansa, nematoda berupa Oesophagostomum sp., Trichostrongylus sp., dan Strongyloides sp., serta protozoa berupa Eimeria sp. dan Paramecium sp.


Keywords


Cestoda; nematoda; parasit gastrointestinal; protozoa; rusa tutul

Full Text:

PDF

References


Akhira, D., Fahrimal, Y. dan Hasan, M. (2013). Identifikasi parasit nematoda saluran pencernaan anjing pemburu (Canis familiaris) di Kecamatan Lareh Sago Halaban Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Medika Veterinaria, 7(1): 42-45.

Ekawasti, F. dan Wardhana, A. H. (2019). Penyakit koksidiosis pada sapi di Indonesia dan perkembangan Teknik diagnosisnya. WARTAZOA, 29(3): 133-144.

Fatimatuzahro, D., Tyas, D. A. dan Hidayat, S. (2019). Pemanfaatan ekstrak kulit ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) sebagai bahan pewarna alternatif untuk pengamatan mikroskopis Paramecium sp. dalam pembelajaran biologi. Journal of Biology and Applied Biology, 2(1): 106-112.

Gandong, Z. B., Sari, D. K. Wirawan, H. P. and Ris, A. (2020). Identification of endoparasites in spotted deer (Axis axis) gastrointestinal tract conserved in Hasanuddin University entrance park, Makassar. ICROEST, 2(2):1-5.

Gusmalinda, R., Dewi, B. S. dan Masruri, N. W. (2018). Perilaku sosial rusa sambar (Cervus unicolor) dan rusa totol (Axis axis) di kandang penangkaran PT. Gunung Madu Plantations Lampung Tengah. Jurnal Sylva Lestari, 6(1): 74-84.

Hartono, H., Suprihati, E., Safitri, E., Retno, N. D. L., Mufasirin, M. and Kusnoto, K. (2019). Identification of gastrointestinal endoparasite in bawean deer (Axis kuhlii) and spotted deer (Axis axis) at Bratang Flora Park-Surabaya. Journal of Parasite Science, 3(2): 53-58.

Has, D. H., Marpaung, S. S. M. dan Sari, R. (2023). Pelatihan pengelolaan penangkaran rusa sambar (rusa unicolor) pada masyarakat di KHDTK Aek Nauli, Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(2): 923-930.

Hendratmoko, R. C., Dewi, B. S., Santosa, P. E. dan Harianto, S. P. (2020). Tingkat infestasi cacing saluran pencernaan pada rusa timor (Cervus timorensis) di Penangkaran Rusa Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Prosiding Seminar Nasional Konservasi, 38(1): 230-234.

Ifqiyyah, M. M., Setiawan, B. and Wijaya, A. (2021). Prevalence of gastrointestinal parasites on beef cattle in Jombang District. Journal of Parasite Science, 5(1): 45-50.

Insanni, L. P., Sucahyo, S. dan Cahyaningrum, D. C. (2022). Pengaruh konsentrasi probiotik terhadap kepadatan dan komposisi infusoria yang ditumbuhkan pada substrat daun pisang (Musa paradisiaca). Jurnal Ilmiah Sains, 22(2): 87-95.

Koty, P. D., Saili, T., Isnaeni, P. D. dan Libriani, R. (2020). Identifikasi dan prevalensi parasit saluran pencernaan pada ternak sapi yang digembalakan di tempat pembuangan akhir sampah Puuwatu Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo, 2(4): 393-398.

Libriani, R., Prasanjaya, P. N. K., Mando, L. O. A. S., Sutopo, D., Sulfitrana, A., Aku, A. S. and Isnaeni, P. D. (2021). Prevalence of endoparasites in timor deer in-situ breeding at Tinanggea Sub-district using saf (sodiumacetic formaldehyde) method. Kemajuan Dalam Penelitian Ilmu Biologi, 20(1): 505-511.

Liu, Y., Wang, Z., Pang, S., Zhao, W., Kang, L., Zhang, Y., Zhang, H., Yang, J., Wang, Z., Lu, P., Xu, M., Wang, W., Bo, X. and Li, Z. (2019). Evaluation of dynamic developmental processes and the molecular basis of the high body fat percentage of different proglottid types of Moniezia expansa. Parasites and Vectors, 12(390): 1-13.

Mulyadi, T., Siswanto, S. dan Hartono, M. (2018). Prevalensi cacing saluran pencernaan pada kambing peranakan etawa (pe) di kelompok tani Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Lampung. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan, 2(2): 21-26.

Noviyanti, N., Tethool, A. N., Purwaningsih, P., Satrija, F. dan Murtini, S. (2020). Siput Lymnaea spp. sebagai inang perantara cacing trematoda di Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat. Jurnal Veteriner, 21(3): 435-442.

Nugroho, H. A. dan Purwaningsih, E. (2015). Nematoda parasit gastrointestinal pada satwa mamalia di Penangkaran Pusat Penelitian Biologi LIPICibinong, Jawa Barat. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indon, 1(8): 1785-1789.

Nurhayati, D., Baaka, A. dan Pattiselanno, F. (2021). Identifikasi telur cacing pada saluran pencernaan satwa liar yang dipelihara masyarakat di Manokwari, Papua Barat. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis, 11(2): 165-172.

Nurhidayah, N., Satrija, F., Retnani, E. B., Astuti, D. A. dan Murtini, S. (2019). Prevalensi dan faktor risiko infeksi parasit saluran pencernaan pada kerbau lumpur di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jurnal Veteriner, 20(4):572-582.

Pertiwi, V. R. dan Silaen, O. S. M. (2023). Pengaruh pemeliharaan intensif pada kambing terhadap infeksi parasit cacing gastrointestinal di Desa Rajabasa Lama Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Veteriner dan Biomedis, 1(2): 72-76.

Puspitasari, A., Setiawan, B., Koesdarto, S., Kusnoto, K., Soeharsono, S. and Hastutiek, P. (2019). The distribution of goat gastrointestinal tractus worm egg at Rambon District of Nganjuk Regency. Journal of Parasite Science, 3(2): 50-66.

Putra, R. D., Suratma, N. A. dan Oka, I. B. M. (2014). Prevalensi trematoda pada sapi bali yang dipelihara peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Indonesia Medicus Veterinus, 3(5): 394-402.

Putri, A. A., Murwani, S. dan Umar, S. (2016). Prevalensi nematoda usus pada kambing (Capra sp.) dengan pemberian pakan hijauan dan konsentrat di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Jurnal Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, 3(1): 67-75.

Prawestry, Y. A., Indrasanti, D. dan Indradji, M. (2021). Tingkat infeksi dan identifikasi jenis nematoda penyebab Nematodiasis pada sapi potong berbagai umur di Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Journal of Animal Science and Technology, 3(2): 201-213.

Rahmadina, R. (2021). Taksonomi Hewan Invertebrata Berbasis Riset. Deepublish, Yogyakarta.

Rahmawati, E., Apsari, I. A. P. dan Dwinata, I. M. (2018). Prevalensi infeksi protozoa gastrointestinal pada sapi bali di lahan basah dan kering di Kabupaten Badung. Indonesia Medicus Veterinus, 7(4): 324-334.

Ramaidani, R., Mardina, V., Sari, M. S., Putri, K. A., Rimadeni, Y. dan Andriani, M. (2021). Inventarisasi fauna pada taman hutan Kota Langsa untuk tujuan ekowisata. Jurnal Jeumpa, 8(2): 565-576.

Roeber, F., Jex, A. R. and Gasser, R. B. (2013). Next-generation molecular diagnostic tools for gastrointestinal nematodes of livestock, with a emphasis on small ruminants: a turning point. Elsevier, 83(2): 267-333.

Sahani, A. H., Mulyati, S., Dadi, T. B., Mumpuni, S. S., Kusnoto, K. and Damayanti, R. (2018). Identification of gastrointestinal worms egg on spotted deer (Axis axis) and bawean deer (Axis kuhlii) at Wonorejo Bibit Park and Surabaya Flora Park. Journal of Parasite Science, 2(2): 67-70.

Suastini, N. K., Apsari, I. A. P. dan Suratma, N. A. (2021). Prevalensi infeksi Strongyloides sp. pada sapi bali di Mengwi Badung dan Baturiti Tabanan, Provinsi Bali. Indonesia Medicus Veterinus, 10(2): 170-179.

Supriadi, S., Kutbi, M. K. dan Nurmayani, S. (2020). Identifikasi parasit cacing nematoda gastrointestinal pada sapi bali (Bos sondaicus) di Desa Taman Ayu Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1): 58-66.

Susilo, H., Abdilah, N. A. dan Amelia, K. R. (2020). Identifikasi telur cacing parasite pada feses hewan ternak di Propinsi Banten. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 15(2): 21-30.

Tanjung, M., Nursal, N. and Sibarani, H. L. (2018). Species and prevalence of endoparasites on the feses of sambar deer (Cervus unicolor) and spotted deer (Axis-axis) in conservation Universitas Sumatera Utara. Journal of Physics: Conference Series, 2(2): 1-7.

Verocai, G. G., Chaudhry, U. N. and Lejeune, M. (2020). Diagnostic methods for detecting internal parasites of livestock. Vet. Clin. Food Anim, 36(2): 125-143.

Wisana, K. A. A., Oka, I. B. M. dan Suratma, N. A. (2021). Jenis cacing dan prevalensi infeksi trematoda pada gajah sumatera di tempat penangkaran Desa Bakas dan Desa Taro, Bali. Indonesia Medicus Veterinus, 10(6): 908- 916.

Yadav, S., Patel, P. K., Deepak, D., Verma, N. K. and Dixit, S. K. (2019). Medical management of Moniezia expansa infection in a buck: a case report. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 8(1): 1686-1688.

Yanuartono, Y., Nururrozi, A., Indrajulianto, S. dan Purnamaningsih, H. (2019). Peran protozoa pada pencernaan ruminansia dan dampak terhadap lingkungan. Journal of Tropical Animal Production, 20(1): 16-28.

Yufa, M., Mairawita, M. dan Herwina, H. (2018). Identifikasi dan prevalensi endoparasit pada kambing di Kota Padang, Sumatera Barat. Jurnal Metamorfosa, 5(1): 94-98.

Yuniarti, E., Sinaga, S., Asmara, I. Y., Prasetya, A. A. dan Alhuur, K. R. G. (2023). Optimalisasi kesehatan rusa timor (Cervus timorensis) di sekitar Cagar Alam Pengandaran Jawa Barat. Farmers: Journal of Community Services, 4(1): 51-55.




DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v8i2.30904

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.