ANALISIS DATA TENTANG ASPEK SANITASI PENYEMBELIHAN SAPI KURBAN DI KOTA BANDA ACEH TAHUN 2015 (Data Analysis of Sanitation Aspects of Kurban Cattle Slaughtering Based On Survey in Year 2015 in Banda Aceh)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis standar sanitasi dan tingkat pemahaman masyarakat terkait penyembelihan sapi kurban di Kota Banda Aceh tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis data hasil survei pada pemotongan sapi kurban di Kota Banda Aceh tahun 2015. Data hasil survei di kelompokkan ke dalam tiga kategori. Kategori pertama terkait aspek tempat penampungan dan penyembelihan hewan kurban. Kemudian aspek kedua tentang proses penyembelihan sapi kurban. Selanjutnya aspek ketiga mengenai pemotongan daging atau karkas. Data tersebut dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sekitar 36,56% pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Kota Banda Aceh belum menerapkan aspek sanitasi pembuangan darah dengan baik. Selain itu, sekitar 54,84% masyarakat Kota Banda Aceh tidak mempersiapkan tempat penampunga khusus untuk hewan kurban. Di samping itu sekitar 91,40% proses pembersihan daging dan organ dalam dilakukan dalam wadah atau tempat yang sama. Dapat disimpulkan bahwa sebagian masyarakat di Kota Banda Aceh belum sepenuhnya menerapkan standar sanitasi pada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tahun 2015, selain itu informasi terkait pentingnya sanitasi penyembelihan hewan kurban masih minim didapatkan oleh masyarakat di Kota Banda Aceh.
Kata kunci: sanitasi, penampungan, penyembelihan, sapi kurban, Banda Aceh
ABSTRACT
The aim of this study was to analyze sanitation standard and to measured understanding degree of citizen related to kurban slaughter in Banda Aceh in 2015. This study analyzed Banda Aceh survey data resulted by kurban in 2015. Data were categoryzed into three group. First category related to places of sheltering and slaughtering of kurban animals. Second aspect related to slaughtering process. Third aspect related to meat cutting or carcass. Data were analyzed in descriptive. Analysis showed around 36,56% animals slaughtering process in Banda Aceh have not implemented a good sanitation aspect to blood waste disposal. Beside, around 54,84% Banda Aceh citizen were not preparing a distinct place for kurban animals shelter before slaughtering. Around 91,40% the meat and organ cutting product were placed in the same container. In conclusion, kurban slaughtering of kurban animals in Banda Aceh in 2015, had not implented a good sanitation aspect.
Keywords: sanitation, shelter, slaughter, cattle sacrifice, Banda Aceh
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Ainiah, Z. 2015. Data Hewan Kurban Seluruh Aceh, (Online), (http://archives.portalsatu.com/news/ini-data-hewan-kurban-seluruh-aceh/ Diakses 10 November 2016).
Anonimus. 2013. Pedoman Penerapan Kesejahteraan Hewan dalam Penanganan dan Pemotongan Hewan Kurban. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Aryana. S. 2011. Kondisi Sanitasi Peralatan dan Air terhadap Peningkatan Jumlah Total Mikroorganisme Susu Individu, Susu Kandang dan Susu Tempat Pengumpul Susu di Peternakan Kunak Bogor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Asdar, Z. 2014. Analisis Proses Pengelolaan Pemotongan Sapi dan Kebau di Rumah Potong Hewan Tamangapa Kecamatan Manggala Makassar. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar.
Asih Y. 2011. Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan Rendang “Tumbuak” Ayam Afkir terhadap Kadar Protein, Kadar Lemak dan Nilai Organoleptik. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Andalas,Padang.
Attahmid, N.F.U. 2009. Strategi Manajemen Mutu Proses Produksi Karkas Ayam Pedaging di Rumah Potong Ayam (RPA) PT. Sierad Produce, Tbk. Parung Bogor. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Aurora, T.A. 2014. Higiene dan Sanitasi Tempat Pemotongan Hewan Kurban di Wilayah DKI Jakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Aziz, A . 2014. Evaluasi Proses Penanganan dan Pemotongan Sapi Saat Idul Adha 1433 H (Studi Kasus di Wilayah Bogor dan Sekitarnya). Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Azwarini, R. 2013. Kondisi Sanitasi Peralatan dan Tempat Pemotongan serta Tingkat Kontaminasi Mikroba dalam Daging Kurban di Dki Jakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Chamber, P.G and T. Grandin. 2001. Guidelines for Humane Handling, Transport and Slaughter of Livestock. Humane Society International, Food and Agriculuture Organization of The United Nations Regional Office for Asia and The Pacific, Thailand.
Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah. 2010. Pedoman dan Tata Cara Pemotongan Hewan secara Halal. Kementrian Agama Republik Indonesia, Jakarta.
Dinas Peternakan dan Perikanan. 2016. Penyembelihan Hewan Kurban yang Halal dan Higienis, (Online), (http://disnakan.bogorkab.go.id/index.php/multisite/post/443/penyembelihan-hewan-kurban-yang-halal-dan-higienis#.V_DZrsleK9c. Diakses 02 Oktober 2016).
Kemenag RI Wilayah Kalimantan Timur. 2016. Beberapa Aspek dalam Pemotongan Hewan Kurban, (Online), (https://kaltim.kemenag.go.id/berita/400745/beberapa-aspek-dalam-pemotongan-hewan-kurban/. Diakses 11 November 2016).
Laksmi, B.S. 1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Kanisius, Jakarta.
Mandala, A.Y, I.B. N. Swacita dan I.K. Suada. 2016. Penilaian penerapan animal welfare pada proses pemotongan sapi di rumah pemotongan hewan Mambal Kabupaten Badung. Indo Med Vet. 5 (1): 1-12.
Munandar, A. 2003. Tata Cara Kurban Tuntunan Nabi. Media Hidayah, Yogyakarta.
MLA. 2012. Prosedur Standar Operasional untuk Kesejahteraan Ternak. Meat and Livestock Australia,Sydney.
Permentan. 2010. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant). Sekretariat Negara, Jakarta.
Permentan. 2014. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban. Sekretariat Negara, Jakarta.
Pisestyani, H., N.N. Dannar, K. Santoso dan H. Latif. 2015. Kesempurnaan kematian sapi setelah penyembelihan dengan dan tanpa pemingsanan berdasarkan parameter waktu henti darah memancar. Acta Vet Indo. 3 (2): 58-63.
Purwanti, U. 2006. Hubungan antara Sanitasi Tempat Pemotongan Hewan Kurban dengan Cemaran Mikroba pada Daging Kambing di Kotamadya Jakarta Timur. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ratnawati, Nurliana dan Razali. 2014. Tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas dan harga daging sapi yang dijual di Kota Banda Aceh. Agripet. 14 (2): 125-131.
Roihatin A, A.K Rizqi. 2007. Pengolahan Air Limbah Rumah Pemotongan Hewan
(RPH) dengan Cara Elektrokoagulasi Aliran Kontinyu. Skripsi. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang.
Sartiyati. 2011. Kurban sebagai simbol dalam ajaran islam. Media Akademika. 26 (4): 567-586.
Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, Yogyakarta.
Susiwi, S. 2009. Sanitation Standard Operating Procedures. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Tamboss, C. 2014. Seputar Kesejahteraan Hewan pada Saat Kurban, (Online), (http://kesmavet.ditjennak.pertanian.go.id/index.php/berita/tulisan-ilmiah-populer/112-seputar-kesejahteraan-hewan-pada-saat-kurban. Diakses, 02 Oktober 2016).
Utsaimin, M.S. 2003. Tatacara Kurban Tuntunan Nabi. Media Hidayah, Yogyakarta.
Yanti, H., Hidayati, dan Elfawati. 2008. Kualitas daging sapi dengan kemasan plastik PE (Polyethylen) dan plastik PP (Polypropylen) di pasar Arengka Kota Pekanbaru. J. Pet. 5 (1): 22-27.
DOI: https://doi.org/10.24815/jimvet.v1i2.3052
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.