Isolasi Eschericia coli Patogen Pada Hamster (Mesocricetus auratus)
Abstract
Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif, bakteri ini secara alami berada di saluran pencernaan dan feses manusia maupun hewan. Apabila jumlah bakteri ini dalam batas normal, maka bakteri E. coli dapat menguntungkan, tetapi, jika terjadi peningkatan jumlah dari jumlah normal, maka bakteri E. coli akan berpotensi menyebabkan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberadaan bakteri E. coli patogen pada rektum hamster (Mesocricetus auratus). Penelitian ini menggunakan swab rektum dari 10 ekor hamster yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan cross sectional study. Isolasi bakteri dikerjakan sesuai dengan metode Carter (1987). E. coli diisolasi dan diidentifikasi dengan media Eosin Methylen Blue Agar (EMBA), kemudian dilanjutkan dengan uji indol, dan dilanjutkan dengan penanaman pada media Sorbitol MacConkey Agar (SMAC) untuk identifikasi bakteri. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari sepuluh sampel swab rektum hamster yang diperiksa, 100 % mengandung E. coli pathogen.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alviano, B. F. R., dan Amri, I. A. (2023). Pengaruh pemberian ekstrak oregano (Origanum vulgare) terhadap histomorfometri dan histopatologi ginjal pada mencit (Mus musculus) model kolibasilosis. Veterinary Biomedical and Clinical Journal, 5(1), 25-34.
Arivo, D. dan Dwiningtyas, A. W. (2019). Pola kepekaan Escherichia coli penyebab infeksi saluran kemih terhadap antibiotik. Jurnal Farmasi Malahayati, 2(1): 12-21.
Ateta, D., Pandey, E. V. dan Ijong, F. G. (2014). Total bakteri Escherichia coli pada air pencuci ikan di tempat pelelangan ikan pasar bersehati Manado. Media Teknologi Hasil Perikanan, 2(2): 87-90.
Baehaqi, K. Y., Putriningsih, P. A. S. dan Suardana, I. W. (2015). Isolasi dan Identifikasi Escherichia coli O157:H7 dada sapi bali di Abiansemal, Badung, Bali. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. 4(3):267-278.
Bria, D. I., Missa, H. dan Sombo, I. T. (2022). Isolasi dan karakterisasi bakteri Escherichia coli pada bahan pangan berbasis daging di Kota Kupang. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan, 1(2), 82-89.
Frisk, C. S., Wagner, J. E. dan Owens, D. R. (1981). Hamster (mesocricetus auratus) enteritis caused by epithelial cell-invasive Escherichia coli. Infection and Immunity, 31(3): 1232-1238.
Huy, H. L., Koizumi, N., Ung, T. T. H., Le, T. T., Nguyen, H. L. K., Hoang, P, V, M., Nguyen, C. N., Khong, T. M., Hasebe, F., Haga, T., Le, M. T. Q., Hirayama, K. dan Miura, K. (2020). Antibiotic-resistant Escherichia coli isolated from urban rodents in Hanoi, Vietnam. Journal of Veterinary Medical Science, 82(5): 653-660.
Jamilatun, M. dan Aminah, A. (2016). Isolasi dan identifikasi Escherichia coli pada air wudhu di masjid yang berada di Kota Tangerang. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 3(1), 81-90.
Kandou, F. E. F. (2009). Analisis molekuler Escherichia coli serotype O157: H7 pada air minum dalam kemasan dan isi ulang menggunakan teknik. Chemistry Progress, 2(1), 8-14.
Khoiriyah, A., Sumardi. dan Busman, H. (2022). Identifikasi dan patogenesitas Escherichia coli dari swab kloaka ayam. Jurnal Ilmiah Peternakan, 10(3): 323-332.
Kurniasih, S., Aryanto, D. dan Wicaksono, A. P. (2012). Aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada hamster (Cricetinae) dan saran pengobatannya menggunakan metode backward chaining. JUITA, 2(2): 113-122.
Maghribi, M. C, Bakar, A. dan Rispianda, R. (2014). Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Hamster di Bandung. Reka Integra, 2 (2): 342-352.
Nikmah, N., Tokan, M. K., Lika, A. G., Yusnaini, Y., Ardan, A. S., Imakulata, M. dan Majid, A. (2022). Aktivitas ekstrak etanol daun Sterculia comosa wallich terhadap pertumbuhan Klebsiella pneumonia dan Streptococcus viridans. Jurnal Beta Kimia, 2(2), 1-8.
Ningrum, H. P., Yeni, L. F. dan Ariyati, E. (2011). Uji daya antibakteri ekstrak sawo manila terhadap E. coli dan implemantasinya dalam pembelajaran peranan bakteri. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 2(9): 1-17.
Sadgala, Y. (2010). Merawat Hamster Si Imut yang Menggemaskan. AgroMedia Pustaka, Jakarta Selatan.
Sanchez, S., Lee, M. D., Harmon, B. G., Maurer, J. J. dan Doyle, M. P. (2022). Animal issue associated with Escherichia coli O157:H7. JAVMA, 221(8): 1122-1126.
Sartika, R. A. D., Indrawani, Y. M. dan Sudiarti, T. (2005). Analisis mikrobiologi Escherichia coli O157: H7 pada hasil olahan hewan sapi dalam proses produksinya. Makara Kesehatan, 9(1), 23-28.
Trisno, K., Gel-gel, K. T, P. dan Suarjana, I. G. K. (2019). Isolasi dan identifikasi bakteri Escherichia coli dari udara pada rumah potong unggas swasta di Kota Denpasar. Indones Med Veterinus, 8(5): 685-94.
Wibisono, F. J. (2015). Potensi Escherichia coli sebagai foodborne zoonotic disease. VITEK: Bidang Kedokteran Hewan, 5(1): 55-61.
Yulvizar, C. (2013). Isolasi dan identifikasi bakteri probiotik pada Rastrelliger sp. Jurnal Biospecies. 6(2):1-7.
DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v8i2.30337
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.