Deteksi Residu Antibiotik Golongan Aminoglikosida Pada Daging Ayam Di Pasar Tradisional Lambaro Aceh Besar

Ismail Ismail, Darniati Darniati, Selvia Giovani, Andi Novita, Abdullah Hamzah, Fakhrurrazi Fakhrurrazi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya residu antibiotik golongan aminoglikosida pada daging ayam yang dijual di pasar tradisional lambaro Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan dengan mengoleksi 12 sampel daging ayam pedaging dari pasar Lambaro, Aceh Besar. Basillus subtilis digunakan sebagai bakteri uji yang diinokulasi dengan ditumbuhkan kembali pada media Nutrient Agar (NA). Pengujian dilakukan dengan metode tapis (screening test) secara bioassay. Sebanyak 20 gr sampel daging ayam dihaluskan dengan mortar, dan ekstrak dari daging tersebut digunakan sebagai larutan uji. Kertas cakram kosong direndam dalam larutan uji selama 15 menit. Bakteri uji pada konsentrasi 0.5 McFarland/1.5x108 CFU/ml, dimasukkan ke dalam 100 ml media MHA cair dan dihomogenkan sampai merata. Sebanyak 25 ml media yang telah mengandung bakteri uji dimasukkan ke dalam cawan Petri. Selanjutnya, kertas cakram yang telah direndam di dalam larutan uji, dan disk antibiotik gentamisin sebagai kontrol positif, diletakkan di atas media. Biakan diinkubasi dengan suhu 37 ºC selama 24 jam. Hasil pengujian memperlihatkan tidak adanya residu antibiotik golongan aminoglikosida yang terkadung dalam 12 sampel daging ayam yang dikoleksi. Hal ini ditandai dengan tidak terbentuknya zona bening di sekitar disk antibiotik yang direndam dengan larutan uji. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan residu antibiotik pada sampel daging yang diambil dari pasar tradisional Lambaro Aceh Besar

Keywords


Basillus subtilis; daging ayam; residu antibiotik

Full Text:

PDF

References


Agustina, H., Risch, A., Prawito, P. dan Kalinda, J.S. (2000). Monitoring dan surveillance residu cemaran mikroba di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Dilavet, 9(3):1-5.

Beyene, T. (2016). Veterinery drugs residues in food-animal products: its risk factors and potential effect on public health. Journal Veteriner Animal Science Technology, 7(1): 1-7.

BPS. (2023). Rata-rata Konsumsi Perkapita Seminggu Menurut Kelompok Daging Per Kabupaten/kota. https://www.bps.go.id/indicator/5/2097/1/rata-rata-konsumsi-perkapita-seminggu-menurut-kelompok-daging-per-kabupaten-kota.html.

Etikaningrum dan Iwantoro, S. (2017). Kajian residu antibiotik pada produk ternak unggas di Indonesia. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 5(1):29-33.

Masrianto, Arief, I. I. dan Taufik, E. (2019). Analisis residu antibiotik serta kualitas daging dan hati ayam broiler di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 7(3):102-110.

Nadjifah, N., Sjofjan, O. dan Djunaidi, I. H. (2019). Kajian residu antibiotik pada karkas broiler dari beberapa kemitraan di Kabupaten Blitar. Journal of Tropical Animal Production, 20(2):165-171.

Ngangguk, C. A., Detha, A. I. R. dan Wuri, D. A. (2014). Pengkajian residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging, ayam kampung dan ayam petelur afkir yang dijual di kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner, 2(2):175-181.

Nurjanah, G. S., Cahyadi, A. I. dan Windira, S. (2020). Kajian pustaka: resistensi Escherichia coli terhadap berbagai macam antibiotik pada hewan dan manusia. Indonesia Medicus Veterinus, 9(6):970-983.

Permatasari, F. I., Besung, I. N. K. dan Mahatma, H. (2022). Deteksi residu antibiotik pada daging ayam broiler dan itik serta tingkat kesadaran peternak di wilayah Selemadeg Timur Tabanan Bali. Buletin Veteriner Udayana, 14(6):736-742.

Widhi, A. P. K. N. dan Saputra, I. N. Y. (2021). Residu antibiotik serta keberadaan Esceherichia coli penghasil ESBL pada daging ayam broiler di pasar kota Purwokerto. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(2):137-142.

Yani, N., Taha, S. R., Nugroho, T. A. E. dan Zainudin, S. (2022). Uji residu antibiotik pada daging ayam broiler yang dijual di Pasar Modern. Gorontalo, Journal of Equatorial Animals, 1(2):45-50.

Yuningsih. (2004). Keberadaan residu antibiotika dalam produk peternakan (susu dan daging), di dalam Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Peternakan, Bogor. Balai Penelitian Veteriner, 48-55.




DOI: https://doi.org/10.21157/jimvet.v7i4.28531

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.