KADAR HEMOGLOBIN DAN JUMLAH ERITROSIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR SETELAH PEMBERIAN FORMALIN (Haemoglobin Levels and Number of Erythrocyte in Rats (Rattus norvegicus) Wistar strain after Formalin Administration)

Zea Ochtavia, Dasrul Dasrul, Nuzul Asmilia

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian formalin melalui intraperitoneal terhadap kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar. Hewan yang digunakan dalam penilitian ini adalah 24 ekor tikus putih jantan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan 4 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri atas enam ekor tikus. Kelompok kontrol tikus hanya diberi pakan dan air minum tanpa perlakuan apapun, kelompok 1 tikus diinjeksi formalin dengan dosis 1 mg/Kg bb, kelompok 2 diinjeksi formalin dengan dosis 2,5 mg/Kg bb, kelompok 3 diinjeksi formalin dengan dosis 5 mg/Kg bb. Masing-masing kelompok diberi perlakuan selama 14 hari berturut-turut secara intraperitoneal. Selama penelitian tikus diberi pakan dan air minum secara adlibitum. Pada hari ke 15, sampel darah diambil melalui sinus orbitalis menggunakan pipet kapiler. Hasil analisis statistik menunjukkan rata-rata (±SD) kadar hemoglobin (g/dl) K0 12,00±0,72, K1 9,63±1,67, K2 9,83±1,30, dan K3 9,76±1,41. Rata-rata (±SD) jumlah eritrosit (106/mm3) K0 7,06±0,78, K1 5,31±1,46, K2  5,35±0,97, dan K3 4,98±0,59. Hasil uji ANOVA menunjukkan kelompok K0 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kelompok K1, K2, dan K3, sementara kelompok K1, K2, dan K3 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) antara kelompok perlakuan. Disimpulkan bahwa pemberian formalin secara intraperitoneal dapat menurunkan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit tikus putih strain Wistar.

Kata kunci: formalin, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, Rattus norvegicus

ABSTRACT

The study aims to determine the effect of formalin administration via intraperitoneal on levels of haemoglobin and the number of erythrocyte in rats (Rattus norvegicus) Wistar strain. Animals used in this study were 24 male rat. The research design was used completely randomized design (CRD) with 4 unidirectional pattern groups treatments. Each group treatment consisted of six rat. Group control rat was given only fed and drinking without any treatment, group 1 rat injected formalin with dosage of  1 mg/Kg bw, group 2 rat  injected formalin with dosage of 2,5 mg/Kg bw, and group 3 rat injected formalin with dosage of 5 mg/Kg bw. Each group was given the specific treatment for 14 consecutive days intraperitoneally. During the study, rat were fed and drinking water in a adlibtum. On day 15, blood sample was taken through orbital sinus using a pipette capillary. The statistical analysis that showed mean (±SD) levels of haemoglobin (g/dl) K0 12,00±0,72, K1 9,63±1,67, K2 9,83±1,30, and K3 9,76±1,4. Mean (±SD) number of erythrocyte (106/mm3) K0 7,06±0,78, K1 5,31±1,46, K2  5,35±0,97, and K3 4,98±0,59. The results of ANOVA showed significant group K0 (P<0,05) against groups K1, K2, and K3, while groups K1, K2, and K3 no significan effect (P>0,05) in between group. It was concluded that the administration of formalin intraperitoneal can lower haemoglobin levels and the number of erythrocyte rats Wistar strain.

Keywords:  formalin, haemoglobin levels, number of erythrocyte, Rattus norvegicus



Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Al-Sarraj, A., and A. Al-Habity. 2013. Effect of Formaldehyde Vapor on the blood Constituents of Male Rabbits. Iraqi J Vet Sci. 27(1):15-18.

Aprilianti, A., A. Ma’ruf, Z.N. Fajarini, dan D. Purwanti. 2007. Studi Kasus Penggunaan Formalin pada Tahu Takwa di Kota Madya Kediri. Skripsi. FKIP, Universitas Muhammadiyah, Malang.

Ariens, E.J., E. Mutschler, dan A.M. Simonis. 1986. Toksikologi Umum. Diterjemahkan oleh: Wattimena, Y.R., M.B. Widianto, dan E.Y. Sukandar. Gadjah Mada University Press, Yogjakarta.

Bloom dan Fawcett. 2002. Buku Ajar Histologi. Edisi 12. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Cahyadi, W. 2012. Analisis dan aspek bahan tambahan Makanan. Edisi 11 Cetakan ketiga. BumiPerkasa, Jakarta.

Dharmawan, N.S. 2002. Hematologi Klinik. Universitas Udayana, Denpasar.

Evans, W.J. 2006. Vitamin E, Vitamin C, and exercise. Am J Clin Nutr. 72: 647S-52S.

Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Diterjemahkan oleh: Brahm U. Pendit. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Guthe, K.L. 1960. The Formaldehyde Hemoglobin Reaction. J Biol Chem. 234(2): 3169-3170.

Harper, H.A., V.W. Rodwell, dan P.A. Mayes. 1979. Biokimia. Diterjemahkan oleh: M. Muliawan. Lange Medical Publication. Los Altos, California.

Heryani, L.G.S., S.N.N.W. Susanti, I. Kardena, dan D.N.D.I. Laksmi. 2011. Paparan Formalin Menghambat Proses Spermatogenesis pada Mencit. Jurnal Veteriner. 12(3): 214-215.

Indrapraja, O. 2009. Efek Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum) dan Cabe Jawa (Piper retrofracticumvahl). Terhadap Jumlah eritrosit pada tikus yang Diberi Diet Kuning Telur. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,Semarang.

Innamasari, D. 2007. Pengaruh Konsumsi Ikan Asin Kuniran Cipeneus Sulphureus Berformalin terhadap Pertumbuhan dan Organ dalam Tikus Putih Wistar (Rattus norvegicus). Skripsi. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, Malang.

Jivai, J., dan N. Yetti. 2008. Pengaruh Pemberian Tahu Berformalin Terhadap Gangguan Fungsi Hati dan Terbentuknya Radikal Bebas Dalam Tubuh Tikus Putih. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 13(1): 1-2.

Jung, S.H., D.S, Sim, M.S. Park, Q. Jo, and Y. Kim. 2003. Effect Formalin on haematological and blood chemistry in olive flounder, Paralichthys olivaceus Temminck et Schlegel. Aquaculture Research. 34: 1269-1275.

Khatun, A., M.M. Rana, M.R.I. Khan, M.I.I. Wahed, M.A. Habib, M.N. Uddin, S. Sathi, A.R.M.R. Amin, and A.S.M. 2015. Molecular Mechanisme of Formalin Induced Toxicity and it Menagement. Am J Life Sci. 3(2): 85-86.

Mattjik, A.A. 2002. Rancangan Percobaan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Monticello, T. 1990. Formaldehyde Induced Pathology and Cell Proliferation. Thesis. Duke University.

Niendya, A.W., M.A. Djaelani, dan T. Suprihatin. 2011. Rasio bobot Hepar Tubuh Mencit (Mus musculus L). Setelah Pemberian Diazepam, Formalin, dan Minuman Berakohol. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 19(1): 22-23.

Odinko, C.D., A.A. Oladele, A.P. Aneasato, M.A. Olugbenga, and G. Poyadonghan. 2012. The Histological Effect of Formaldehyde Vapour on the Lung. Int J Bas, Appl and Innova Res. 1(4): 176-177.

Pratiwi, R.D., A.E. Suryaningsih, S.E. Kartika, F. Alhidayat, dan H. Widodo. 2008. Pelatihan Pembuatan Chitosan dari Limbah Udang Sebagai Bahan Pengawet Alami untuk Memperlama Daya Simpan pada Makanan di Kelurahan Puncangjawi. Proposal Lobus PKMM Dikti. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.1-2.

Qomariyah, N., A.D.P. Sujoso, dan I. Ma’rufi. 2016. Kadar Formaldehid di Udara dan Kadar Hemoglobin (Hb) pada Pekerja Sortasi Sheet Karet. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. 1-2.

Rahmawati, H., dan S. Tana. 2009. Pengaruh Pemberian Diazepam, Formalin dan Minuman Berakohol Terhadap Jumlah Eritrosit dan kadar Hemoglobin Mencit (Mus musculus L). Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. Universitas Hasanuddin, Makassar. 1-5.

Sari, R.W. 2008. Dangrerous Junk Food. O2. Yogyakarta.

Schalm’s, O.W., F.J. Carrol, and N.C. Join. 1975. Phisiology Properties of Celular and Chemical Constituens of Blood In. Dukes Phisiologi of Domestic Animal. Cornell University Press, Ithaca.

Schechter, A.N. 2008. Hemoglobin Research and The Origins of Molecular Medicine. J Blood.112(10): 3927.

Suproto, D.A, dan S. Junaidi. 2015. Pemberian Vitamin C pada Latihan Fisik Maksimal dan Perubahan Kadar Hemoglobin dan Jumlah Eritrosit. Journal of Sport Sciences and Fitnes. 4(3): 32-33.

Suryanty, R.N., Rosdiana, dan B. Lubis. 2005. Peran Eritropoietin pada Anemia. Jurnal Sari Pediati. 7(1): 34-35.

Swenson, M.J. 1970. Physiology Preperties of Cellular and Chemical Constituents of Blood, Dukes Physiology of Domestic Animal. 8th ed. Cornell University Press, Ithaca.

Tunhun, D., S. Kanont, and M. Chairyawat. 2000. Detection of Illegal Addition of Formaldehyde to Fresh Fish. Asean Journal. 11(2):1-4.

Wahab, R.D. 2012. Pengaruh Formalin Peroral Dosis Bertingkat Selama 12 Minggu Terhadap Gambaran Histopatologis Duodenum Tikus Wistar. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Werdhasari, A. 2014. Peran antioksidan Bagi Kesehatan. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia. 3(2): 59-60.

Yama, O.E., F.I. Duru, A.A. Oremosu, A.A. Osinubi, C.C. Noronha, and A.O. Okanlawon. 2011. Spermquotient in Sparague-Dawley rats fed graded doses of seed extract of Momordica charantia. Middle East Fertil. Soc. J. 16(2):154-158.

Yulizar, I. Wientarsih, A.A. Amin. 2014. Derajat Bahaya Penggunaan Air Abu, Boraks, dan Formalin pada Kuliner Mi Aceh terhadap Manusia. Jurnal pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 4: 145-51.

Zahrah. 1990. Pengaruh Breed Terhadap konsentrasi Eritrosit dan Hematokrit pada Sapi Jantan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Zhang, L., X. Tang, N. Rothman, R. Vermeulen, Z. Ji, M. Shen, C. Qiu, W. Guo, S. Liu, B. Reiss, L. B. Freeman, Y. Ge, A.E. Hubbard, M.Hua, A. Blair, N. Galvan, X. Ruan, B.P. Alter, Kerry, X. Xin, S. Li, L.E. Moore, S. Kim, Y.Xie, R.B. Hayes, M.Azuma, M. Hauptmann, J. Xiong, P.Stewart3, L. Li, S.M. Rappaport , H. Huang, J.F. Fraumeni, M.T. Smith, and Q. Lan. 2010. Occupational Exposure to Formaldehyde, Hematotoxicity, and Leukemia-Specific Chromosome Changes in Culture Myeloid Progenitor Cells. America Association for Cancer Research. 19(1): 80-81.




DOI: https://doi.org/10.24815/jimvet.v1i2.2781

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.