Pengaruh Pemberian Atorvastatin Terhadap Peningkatan Jumlah Osteoblas Pada Proses Penyembuhan Fraktur Femur Tikus Putih (Rattus norvegicus) Dengan Dislipidemia

Dewinda Syahda Suhendra, Zainuddin Zainuddin, Dasrul Dasrul, Mustafa Sabri, M. Jalaluddin, Abdullah Hamzah

Abstract


Salah satufaktor yang menyebabkan lamanya proses penyembuhan fraktur adalah penyakit komorbid dislipidemia. Kadar lemak yang tidak normal dalam darah menyebabkan terganggunya sistem vaskularisasi dan menghambat diferensiasi osteoblas yang pada akhirnya memperlambat remodeling tulang. Atorvastatin merupakan golongan obat statin yang digunakan untuk terapi dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian atorvastatin terhadap peningkatan jumlah osteoblas pada proses penyembuhan fraktur femur tikus putih (Rattus norvegicus) dengan dislipidemia. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental dengan 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Kontrol negatif merupakan tikus putih normal di frakturasi femur, kontrol positif merupakan tikus putih dislipidemia di frakturasi femur tanpa perlakuan pemberian atorvastatin dan kelompok perlakuan merupakan tikus putih dislipidemia yang di frakturasi femur dan pemberian atorvastatin 10 mg/kgBB. Pembuatan frakturisasi femur dilakukan pada hari ke 14 setelah tikus mengalami dislipidemia dengan prosedur osteotomi terbuka pada 1/3 tengah femur kanan. Pemberian perlakuan dan perawatan luka operasi fraktur dilakukan selama 21 hari yang dilanjutkan dengan pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin-eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah sel osteoblas tulang femur tikus putih pada kontrol positif adalah 3,40 ± 0,20 lebih rendah secara nyata dibandingkan dengan kontrol negatif dengan rata-rata 7,70 ± 1,40 dan kelompok perlakuan yaitu 11,20 ± 1,90. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari pemberian atorvastatin terhadap peningkatan jumlah osteoblas pada penyembuhan fraktur femus tikus putih dengan dislipidemia.


Keywords


Fraktur; Dislipidemia; Osteoblas; Atorvastatin

Full Text:

PDF

References


Altunatmaz, K., Karabagli, M., Kaya, D. A., Guzel, O., Yalin, E. E., Ugurlu, U., Sadalak, D. J. dan Ekici, H. (2017). The treatment of supracondylar and diaphyseal femoral fractures in cats using intramedullary two-way stacked Kirschner wire application. Turkish Journal of Veterinary and Animal Sciences, 41(1):282-287.

Asih, N. P. T., Wirata, I. W., Sudimartini, L. M., Winaya, I. B. O., Kardena, I. M. dan Gorda, I. W. (2019). Kesembuhan fraktur tulang femur kelinci pasca implantasi bahan cangkok demineralisasi serbuk tulang sapi bali. BuletinVeterinerUdayana, 1(2):203-211.

Asmara, M. A., Rahardjo dan Dwirahardjo, B. (2015). Pengaruh aplikasi topikal simvastatin terhadap ekspresi osteokalsin pada proses penyembuhan tulang tikus mode l diabetes melitus. Jurnal Kedokteran Gigi, 6(4):354-360.

Cadenas. E. dan Packer. L. (2002). Handbook of Antioxidant. 2 nd Ed. St Louis, Missouri: Mosby-Year Book Inc.

Fadil, D. A., Rusdiana, T. dan Muchtaridi. (2016). Pengaruh kompleksasi inklusi atorvastatin dengan β-siklodekstrin terhadap formulasi dan evaluasi fast disintegrating tablets (fdt) atorvastatin. Media Farmasi, 13(2):155-172.

Jusaf, I. D. dan Balatif, R. (2021). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Fraktur Femur Pasca Operasi. Majalah Kedokteran Andalas, 44(3): 154-158.

Kheirallah. M. dan Almeshaly. H. (2016). Simvastatin, dosage and delivery system for supporting bone regeneration, an update review. Journal of Oral and Maxillofacial Surgery, Medicine, and Pathology.28(3):205-9.

Kyllönen, L., D’este, M., Alini, M. dan Eglin, D. (2015)..Local drug delivery for enhancing fracture healing in osteoporotic bone. Acta Biomaterialia, 11(1):412-434.

Lin, S. M., Wang, J. H., Liang, C. C. dan Huang, H. K. (2018). Statin use is associated with decreased osteoporosis and fracture risks in stroke patients. Journal Clinical Endocrinology and Metabolism, 103(9):3439–3448.

Mackie, E. J., Ahmad, Y. A., Tatarzuch, L., Chen, K. S dan Miram, M. (2008). Endochondral ossification: how cartilage is converted into bone in the developing skeleton. International Journal of Biochemistry and Cell Biology, 40(1):46-62.

Mahyudin, F., Utomo, D. N., Suroto, H., Martanto, T. W., Edward, M dan Lumban, P. I. (2017). Comparative effectiveness of bone grafting using xenograft freeze-dried cortical bovine, allograft freeze-dried cortical new zealand white rabbit, xenograft hydroxyapatite bovine, and xenograft demineralized bone matrix bovine in bone defect of femoral diaphysis of white rabbit: experimental study in vivo. International Journal of Biometrics, 2017: 7571523.

Mutiarahmi, C. N., Hartady, T. dan Lesmana, R. (2021). Kajian pustaka :penggunaan mencit sebagai hewan coba di laboratorium yang mengacu pada prinsip kesejahteraan hewan. Indonesia MedicusVeterinus, 10(1):134-145.

Novita, E., Ismah, Z. dan Elyantari, G. 2018). Pengaruh atorvastatin 40 mg dalam menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 7(1):51-60.

Phedy, Kurniawan, A dan Siregar, N. C. (2015). Peran beras angkak dalam mempercepat penyembuhan fraktur dengan gangguan vaskularisasi pada Rattus novergicus. Jurnal Kedokteran Indonesia, 3(3):210-219.

Papadimitriou, K., Karkavelas, G., Vouros, I., Kessopoulou, E. dan Konstantinidis, A. (2015). Effects of local application of simvastatin on bone regeneration in femoral bone defects in rabbit. Journal of Cranio-Maxillofacial Surgery. 43(2):232-7.

Rinjani, A. M., Septriana, M. dan Herawati, L. (2022). Penanganan abnormalitas kadar lemak darah (dislipidemia) dengan metode akupuntur. Journal of Vocational Health Studies, 5(2):157-165.

Rozi, I. F., Tekwan, G. dan Nugroho, H. (2021). Hubungan usia pasien, jenis fraktur dan lokasi fraktur tulang panjang terhadap lama rawat inap pasca bedah di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(5):661-666.

Sagaran, V. C., Manjas, M. dan Rasyid, R. (2017). Distribusi fraktur femur yang dirawat di RS Dr.M.Djamil, Padang (2010-20120. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3):586-589.

Saraf, S., Singh, A., Garbya, I. R. dan Singh. V. (2007). Effect of simvastatin on fracture healing-an experimental study. Indian journal of experimental biology.45(5):444

Shah, S. R., Werlang, C. A., Kasper, F. K,. dan Mikos, A. G. ( 2015). Novel applications of statins for bone regeneration. National science review.2(1):85-99.

Sheweita, S. A.dan Khoshhal, K. I. (2011). Calcium Metabolism and Oxidative Stress in Bone Fractures: Role of Antioxidants. Scaffold Mesenchymal Stem Cell (Regeneration of Massive Bone Defect with Bovine Hydroxyapatite as Scaffold of Mesenchymal Stem Cells). JBP. 13(3): 519525.

Sihombing, I., Wangka, S. dan Kalangi, S. J. R. (2012). Peran estrogen pada remodeling tulang. Jurnal Biomedik, 4(3):18-28.

Wang, W dan Yeung, K. W. K. (2017). Bone grafts and biomaterials substitutes for bone defect repair: A review. Bioactive Materials, 2(1):224-247.

Weivoda, M. M. dan Hohl, R. J. (2011). The effects of direct inhibition of geranylgeranyl pyrophosphate synthase on osteoblast differentiation. Journal of cellular biochemistry. 112(6):1506-13.

Zhang, Y., Bradley, A. D., Wang, D. dan Reinhardt, R. A.(2014). Statins, bone metabolism and treatment of bone catabolic diseases. Pharmacological research. 88:53-61.




DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v8i2.26326

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.