Uji Efektivitas Antelmintik Ekstrak Etanol 96% Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Terhadap Cacing Ascaridia Galli Secara In Vitro
Abstract
Cacing Ascaridia galli menyebabkan Ascaridiosis yang menyerang unggas. Pengobatan antelmintik komersial yang relatif mahal dan bisa menyebabkan resistensi, sehingga tanaman herbal dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap morbiditas dan mortalitas cacing Ascardia galli secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan dengan ekstraksi etanol 96% dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75% serta NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif, albendazole 15 mg/ml sebagai kontrol positif, dan skrinning senyawa fitokimia. Hasil kemudian di analisis dan di uji dengan kruskal wallis untuk perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan daun bandotan mengandung tanin, alkaloid, flavonoid, terpenoid. Pada uji waktu morbiditas dan mortalitas cacing Ascaridia galli dapat dilihat bahwa pada perlakuan dengan konsentrasi 50% dan 75% memberikan hasil yang lebih cepat dari semua skor dibandingkan albendazole 15 mg/ml sebagai kontrol positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun bandotan memiliki efek terhadap waktu morbiditas dan mortalitas cacing Ascaridia galli secara in vitro.
Kata kunci: Ascardia galli, Ageratum conyzoides L., in vitro, morbiditas, mortalitas.
ABSTRACT
The worm Ascaridia galli causes ascaridiosis in poultry. Commercial anthelmintics treatment is uneconomical and can cause resistance, so herbal anhtelmintics are alternative treatment. The purpose of this study was to determine the effect of bandotan leaf extract (Ageratum conyzoides L.) on the morbidity and mortality of Ascardia galli worms in vitro. The research method used ethanol 96% extraction with concentrations of 25%, 50%, and 75% and NaCl 0,9% as a negative control and albendazole 15 mg/ml as a positive control. The results were then analyzed and with the Kruskal-Wallis test for significant differences. The results showed that the phytochemical screening of bandotan leaves contained tannins, alkaloids, flavonoids, and terpenoids. In the time test, the morbidity and mortality of Ascaridia galli worms from these data, the treatment with concentrations of 50% and 75% gave faster results in all scores compared to albendazole 15 mg/ml as a positive control. Thus, the administration of bandotan leaf exctract has anthelmintic potential against the morbidity and mortality of Ascaridia galli worms in vitro.
Key words: Ascardia galli, Ageratum conyzoides L., in vitro, morbidity, and mortality.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adrianto, H. (2020). Buku Ajar Parasitologi. Rapha Publishing, Yogyakarta.
Akkari, H., Ezzine, O., Dhahri, S., B’chir, F., Rekik, M., Hajaji, S., dan Gharbi, M. (2015). Chemical composition, insecticidal and in vitro anthelmintic activities of Ruta chalepensis (Rutaceae) essential oil. Industrial Crops and Products, 74: 745-751.
Balqis, U., Darmawi, D., Maryam, M., Muslina, M., Hamzah, A., Daud, R., dan Eliawardani, E. (2016). Motilitas Ascaridia galli dewasa dalam larutan ekstrak etanol biji palem putri (Veitchia merrillii). Jurnal Agripet, 16(1): 9-15.
Balqis, U., Hambal, M., dan Utami, C.S. (2014). Gambaran histopatologis usus halus ayam kampung (Gallus domesticus) yang terinfeksi Ascaridia galli secara alami. Jurnal Medika Veterinaria, 8(2): 132-135.
Elni., Irine, I. P., dan Lesik, M. M. N. N. (2020). Evaluasi sifat anti parasit terhadap daun mayana (Solenostemon scutellarioides. L). Musamus Journal of Livestock Science, 3(1): 31-36.
Harahap, I. S., Halimatussakdiah, dan Amna, U. (2021). Skrinning fitokimia ekstrak daun jeruk lemon (Citrus limon) dari kota Langsa, Aceh. Jurnal Kimia Sains, 3(1): 19-23.
Himawan, H. C., Ramani, S.,dan Hamonangan, A. (2020). Aktivitas antelmintik ekstrak etanol 96% daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap Ascaridia galli secara in vitro. Jurnal Farmamedika, 5 (1): 1-7.
Krisdamaiyanti, D.A., Arif, R., dan Retnani, E. B. (2022). Meta-analisis: kuantifikasi antelmintika herbal pada pengujian in vivo. Acta Veterinaria Indonesiana, 10(1): 96-102.
Kusnoto, Bendryman, S.S., Koesdarto, S., dan Mumpuni, S. (2015). Ilmu Penyakit Helmin Kedokteran Hewan. Zifatama Jawara, Sidoarjo.
Kusuma, S. B., Nusantoro, S., Awaludin, A., Junaidi, Y., dan Auliyani, T. L. (2021). Identifikasi keragaman jenis parasit cacing pada ternak ayam kampung di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan, 4(2): 71-77.
Kusuma, Y. R., Dai, Z. F., Sunardi, dan Mubarokah, W. W. (2022). Potensi ekstrak kunyit (Curcuma domestica) sebagai athelmintik terhadap cacing Ascaridia galli pada ayam kampong secara In vivo. Jurnal Sains Veteriner, 40(1): 32-35.
Lelitawati, M. (2021). Efek anthelmintik serbuk dan ekstrak daun Urena lobata pada cacing pita ayam secara in vitro. Jurnal Ilmu Hayat, 5(1): 25-34.
Meilina, N. I., Kahtan, M. I, dan Widiyantoro, A. (2019). Aktivitas anthelmintik ekstrak etanol daun buas-buas (Premna serratifolia L.) terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro. Jurnal Kesehatan Khatulistiwa, 5(2a): 780-789.
Melissa, Muchtaridi, M. (2017). Review: senyawa aktif dan manfaat farmakologis Ageratum conyzoide. Journal Unpad Farmaka Suplemen, 15(1) :200-212.
Mengkido, M., Lambui, O., dan Harso, W. (2019). Uji daya hambat ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides linn) terhadap pertumbuhan bakteri Sthapylococcus aureus. Biocelebes, 13(2): 121-130.
Mentari, I.A., Winarwati, dan Putri, M.R. (2020). Karakteristik simplisia dan ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) sebagai kandidat obat karies gigi. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 5(1): 1-9.
Ningsih, W. (2018). Formulasi dan uji efektivitas antibakteri edible film ekstrak biji pinang (Areca catechu Linn). Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 15(2): 71-76.
Nurbani, S.Z., Kusuma, J., Siregar, A.N. dan Hidayah, N. (2020). Identifikasi senyawa fitokimia ekstrak waru laut (Thespia populnea) dari pesisir pantai semarus kabupaten natuna. Jurnal Bluferin Fisheris, 2(2): 8-19.
Oktofani, L. A., dan Suwandi, J. F. (2019). Potensi tanaman pepaya (Carica papaya) sebagai antihelmintik. Jurnal Majority, 8(1): 246-250.
Plumb, D. C. Veterinary Drug Handbook. (2018). Pharma Vet Inc, Winconsin.
Prasetyo, B. F., Shady, J., Liza, S.J., Nikhofebri, H., Nina, T. K., Renji, M. W., Vetty, R., Anitta, V. N., Nur, R., Putri, A. H., Riska, A. S., Hadid, K., Nadila, D. A., Muhammad, I. D., Nida, D. P., Tsulasty, P. P., dan Wita, P. (2021). Studi Kasus Interaksi Obat di Hewan. Budi Utama, Yogyakarta.
Prastowo, J., dan Ariyadi, B. (2015). Pengaruh infeksi cacing Ascaridia galli terhadap gambaran darah elektrolit ayam kampung (Gallus domesticus). Jurnal Medika Veterinaria, 9(1): 12-17.
Robiyanto, Kusuma, R., dan Untari, E. K. (2018). Potensi antelmintik ekstrak etanol daun manga arumanis (Mangifera indica L.) pada cacing Ascaridia galli dan Raillietina tetragona secara in vitro. Pharm Sci Res, 5(2): 81-89.
Tiwow, Debra., Widdhi, Bodhi dan Novel, S.K. (2013). Uji efek antelmintik ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu) terhadap cacing Ascaris lumbricoides dan Ascaris galli secara in vitro. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(02): 76-80.
Ulya, N., Agustina T.E., dan Setyohadi, R. (2014). Uji daya anti cacing ekstrak etanol daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) sebagai anti cacing terhadap Ascaris suum secara in vitro. Majalah Kesehatan FKUB, 1(3): 130-13.
DOI: https://doi.org/10.21157/jimvet.v7i3.24522
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.