Pengaruh Ekstrak Jelly Daun Sikhoh-Khoh (Chromolaena odorata) terhadap Ketebalan Epitel Epidermis Kulit Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada Proses Penyembuhan Luka Terbuka
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak jelly daun sikhoh-khoh (Chromolaena odorata) dan pengaruh waktu pengamatan terhadap ketebalan epitel epidermis kulit tikus putih pada proses penyembuhan luka terbuka. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial. Sampel yang digunakan adalah 27 ekor tikus putih jantan dibagi secara acak menjadi 3 kelompok perlakuan, masing-masing 9 ekor yaitu kelompok kontrol (P0) yang diberikan ekstrak jelly daun sikhoh-khoh (Chromolaena odorata) 0%, kelompok 2 (P1) yang diberikan ekstrak jelly daun sikhoh-khoh (Chromolaena odorata) 10%, dan kelompok 3 (P2) yang diberikan ekstrak jelly daun sikhoh-khoh (Chromolaena odorata) 30%. Pengukuran ketebalan jaringan epitel menggunakan Optilab® perbesaran 10x lensa obyektif serta program Image Raster® dengan perbesaran foto 4x yang dipasang pada lensa okuler mikroskop cahaya. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan jika menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jelly daun sikhoh-khoh (Chromolaena odorata) 0%, 10%, dan 30% berpengaruh terhadap ketebalan epitel epidermis kulit tikus putih pada proses penyembuhan luka terbuka. Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak jelly daun sikhoh-khoh (Chromolaena odorata) 10% dan 30% dapat meningkatkan ketebalan epitel epidermis kulit tikus putih pada proses penyembuhan luka terbuka dan lama waktu pengamatan juga berpengaruh terhadap peningkatan epitel epidermis kulit tikus putih.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agarwal, P. K., Singh, A., Gaurav, K., Goel, S., Khanna, H. D. dan Goel R. K. (2009). Evaluation of wound healing activity of extracts of plantain banana (M.sapientum var. paradisiaca) in rats. Indian J Exp Biol, 47:322-40.
Akinmoladun, A. C., Ibukun, E. O., dan Ologe, I. A. (2007). Phytochemical Constituents and Antioxidant Properties of Extracts from the Leaves Of Chromolaena odorata. Scientific Research and Essay. Volume 2.
Andika, B., Halimatussakdiah, dan Amna, U. (2020). Analisis kualitatif senyawa metabolit sekunder ekstrak daun gulma siam (Chromolaena odorata L.) di Kota Langsa, Aceh. Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 2(2):1-5.
Andreasen, J. O., Andreasen, F. M., Andersson, L. (2013). Textbook and Color Atlas of Traumatic Injuries to the Teeth, 4 Edition. Willey- Blackwell, Oxford. 1(10):36-37.
Banso, A., dan Adeyemo, S. O. (2007). Evaluation of antibacterial properties of tannins isolated from Dichrostachys cinerea. African Journal of Biotechnology, 6(15):1785-1787.
Cahya, R. W., Yudaniayanti, I. S., Wibawati, P. A., Yunita, N., Triakoso, N. dan Saputro, A. L. (2020). Pengaruh ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kepadatan kolagen dalam proses penyembuhan luka eksisi tikus putih (Rattus norvegicus). Jurnal Medik Veteriner, 1(3):25.
Calsum, U., Khumaidi, A. dan Khaerati, K. (2018). Aktivitas ekstrak etanol kulit batang kayu jawa (Lannea coromandelica) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus L.). Jurnal Farmasi Galenika, 4(2):113-114.
Hakkinen, L., Uitto J., Lariava, H. (2000). Cell biology of gingival wound healing. Periodontologi, 24:127-152.
Hanphakphoom, S. S. T., Waranusantigu, P., Kangwanrangsan, N. dan Krajangsang, S. (2016). Antimicrobial Activity of Chromolaena odorata Extracts against Bacterial Human Skin Infections. Modern Applied Science, 2(10):1913-1852
Kartikaningtyas, A. T., Prayitno, dan Lastianny. (2015). Pengaruh aplikasi gel ekstrak kulit Citrus sinensis terhadap epitelisasi pada penyembuhan luka gingiva tikus Sprague dawley. Maj. Ked. Gi. Ind., 1(1):86.
Kumar, V., Cotran, R.S., dan Robbins S.L. 2007. Buku Ajar Patologi. Edisi 7; ali Bahasa, Brahm U, Pendt ;editor Bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto, Nurwany Darmaniah, Nanda Wulandari.-ed.7-Jakarta: EGC.
Larjava, H. (2012). Oral wound healing: cell biology and clinical managemen. Willey-blackwell, Oxford. 84-106.
Mulyani, D. (2017). Perbandingan daya hambat ekstrak etanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) dengan daun tekelan (Chromolaena odorata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 2(7):77-78.
Ngozi, I. M., Jude, I. C. dan Catherine, I. C. (2009). Chemical profile of Chromolaena l. (King and Robinson) leaves. Pakistan Journal of Nutrition, 8(5): 521-524.
Nur P, Handayani MP. Efek jus buah belimbing manis (Averrhoa carambola) dalam meningkatkan pembentukan kolagen pada soket tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) jantan pasca pencabutan gigi [skripsi]. Malang: Universitas Brawijaya; 2013.
Phan, T. T., Hughes, M. A. dan Cherry, G. W. (2001). Effects of an aqueous extract from the leaves of Chromolaena odorata (Eupolin) on the proliferation of human keratinocytes and on their migration in an in vitro model of reepithelialization, Wound Repair and Regeneration, 9(4):305–313.
Pasta, I., Stojadinovic, O., Yin, N. C., Ramirez, H., Aron, G., dan Nusbaum. (2013). Epithelization in wound healing: a comprehensive review. Wound Healing Society, 3(7):445-64.
Putrianirma, R., Triakoso, N., Yunita, M. N., Yudaniayanti, I. S., Hamid, I. S. dan Fikri, F. (2019). Efektivitas ekstrak daun afrika (Vernonia amygdalina) secara topikal untuk reepitelisasi penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Jurnal Medik Veteriner, 1(2):30-34.
Putry, B. O., Harfiani, E. dan Tjang, Y. S. (2021). Systematic review : efektivitas ekstrak daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap penyembuhan luka studi in vivo dan in vitro. Seminar Nasional Riset Kedokteran (Sensorik II). 1(1):5-6.
Robbins, S. L. dan Kumar, V. (2015). Buku Ajar Patologi 11. 4th ed. EGC, Jakarta.
Rofida, S., dan Nurwahdaniati. (2011). Antibacterial activity of Chromolaena odorata (l) king leaves with bioautography. Pharmacy, 12(01): 29–36.
Thamrin, M., Asikin, S., Mukhlis, dan Budiman, A. (2007). Potensi Ekstrak Flora Lahan Rawa Sebagai Peptisida Nabati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor.
Vital, P. G. dan Rivera, W. L. (2009). Antimicrobacterial activity and citoxicity of Chromolaena odorata (L.f) King and Robinson and Uncaria perrottetii (A. Rich) vmerr. Journal of Medicinal Plant Research, 3(7):511-518.
DOI: https://doi.org/10.21157/jimvet.v9i1.17845
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.