Profil Darah Kucing Domestik (Felis domesticus) yang Menderita Ear Mites
Abstract
Ear mites merupakan salah satu penyebab paling umum pada kasus otitis eksterna yang merupakan salah satu penyakit yang penting secara klinis pada kucing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan profil darah pada kucing domestik yang menderita ear mites. Penelitian ini menggunakan 12 ekor kucing domestik yang dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok ear mites. Sampel darah diambil pada bagian vena cephalica antebrachii dengan menggunakan spuid steril, selanjutnya dilakukan penghitungan eritrosit, hemoglobin, hematokrit, leukosit dan trombosit menggunakan hematology analyzer, sedangkan untuk diferensial leukosit menggunakan preparat darah apus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan independent t-test. Hasil analisis statistik menunjukkan rata-rata (±SD) jumlah eritrosit pada kelompok P1= 8,83 ±0,60 x10⁶/µL, P2= 7,52±1,22 x10⁶/µL. Kadar hemoglobin P1= 11,91±1,12 g/dl, P2= 11,64±1,92 g/dl. Nilai hematokrit P1= 42,60±3,25%, P2= 36,21±5,83%. Jumlah leukosit P1= 16,45±0,64 x10³/µL, P2= 16,64±4,16 x10³/µL. Jumlah trombosit P1= 4,11±1,53 x105/µL, P2= 5,77±1,78 x105/µL. Jumlah neutrofil P1= 5,89±1,55 x10³/µL, P2= 8,57±3,75 x10³/µL. Jumlah eosinofil P1= 0,33±0,01 x10³/µL, P2=4,28±2,10 x10³/µL. Jumlah basofil P1=0,00±0,00 x10³/µL, P2=0,14±0,14 x10³/µL. Jumlah limfosit P1= 4,15±0,35 x10³/µL, P2=4,72±1,80 x10³/µL. Jumlah monosit P1= 0,58±0,14 x10³/µL, P2=1,28±0,80 x10³/µL. Hasil uji analisis statistik menunjukkan jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit, leukosit total, trombosit dan diferensial leukosit yaitu neutrofil, basofil, limfosit dan monosit tidak berbeda secara nyata (P>0,05), sedangkan jumlah eosinofil terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05). Kesimpulan kucing yang menderita ear mites mengalami perubahan profil darah yaitu jumlah eosinofil yang tinggi (eosinofilia).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardina, R. dan Rosalinda, S. (2018). Morfologi eosinofil pada apusan darah tepi
menggunakan pewarnaan giemsa, wright, dan kombinasi wright-giemsa. Jurnal Surya Medika, 3(2) : 5-12.
Bengi, W.T.M., Erina dan Darniati. (2017). Isolasi dan identifikasi Pseudomonas aeruginosa pada kasus Ear mites kucing domestik (Felis domesticus) di kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. JIMVET, 01(2) : 161-168.
Cunningham, J.G dan Klein, B.G. (2007). Texbook of Veterinary Physiology. Ed ke-4. Saunders Elsivier, Missouri (US).
Dewi, M.K. dan Wathoni, N. (2017). Article review: diagnosis dan regimen pengobatan skabies. Farmaka Suplemen, 15(1): 123-133.
Feldman, B.F., Jain, N.C. dan Zinkl, J.G. (2000). Schalm’s Veterinary Hematology. Ed ke-5. Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia (US).
Ganong, W.F. (2013). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi ke-20. EGC, Jakatra.
Guyton, A.C. dan Hall, J.E. (2006). Textbook of Medical Physiology. Ed ke-8. Elsevier Saunders, Philadelphia (US).
Haryono, B. (1978). Hematologi Klinik. Bagian Kimia Medik Veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hidayanti, M.D., Astuti, S. dan Kustyawati, M.E. (2014). Pengaruh pemberian “Kombucha” teh rosella terhadap profil darah mencit (Mus musculus L). Agritech, 34 (4): 382-389.
.
Jain, N.C. (1993). Essential of Veterinary Hematology. Lea dan Febiger, Philadelphia.
Kulisic, Z., Tambur, Z., Malicevic, Z., Aleksic-Bakrac, N. dan Misic, Z. (2006). White blood cell differential count in rabbits artificially infected with intestinal coccidia. Journal of Protozoology Research, 16(1): 42-50.
Maazi, N., Jamshidi, S.H. dan Hadadzadeh, H.R. (2010). Ear mite infestation in four imported dogs from Thailand; a Case Report. Iran Journal Arthropod-Borne Dis, 4(2): 68-71.
Mahasri,G., Pristita, W. dan Laksmi, S. (2011). Gambaran leukosit darah ikan Koi (Cyprinus carpio) yang terinfeksi Ichtyophthirius multifilis pada derajat infestasi yang berbeda dengan metode kohabitasi. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(3) : 91-96.
Manurung D.N.M., Nasrul, E. dan Medison, I. (2013). Gambaran jumlah eosinofil darah tepi penderita asma bronkial di Bangsal Paru RSUP Dr. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(3): 122-126.
Mariandayani, H.N. (2012). Keragaman kucing domestik (felis domesticus) berdasarkan morfogenetik. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 1(1): 10-19.
Martini, F.H., Ober, W.C., Garisson, C. dan Weleh, K. (1992). Fundamentals of Anatomy and Physiology. Ed ke-2. Prentice Hall,Englewood Cliffs, New Jersey.
Meyer, D., dan Harvey, J.W. (2004). Veterinary Laboratory Medicine. Elsevier Saunders, Missouri.
Murray, R. K., Granner, Mayes dan Rodwell, V.W. (2003). Biokimia Harper. Edisi 25. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Murniati. (2015). Prevalensi dan Faktor Risiko Infeksi Cacing Zoonotik pada Kucing Peliharaan di Kota Bogor. Tesis. Pascarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Noble, E.R. dan Noble, G.A. (1982). Parasitology The Biology of Animal Parasiter. Ed Lea & Febiger, Amerika.
Norulhuda, W., Kamarudin, N., Syamimi, N.N., Norlida dan Bahari, S. (2017). A survey of ear mites (Otodectes cynotis) in stray cats in Kota Bharu, Kelantan, west Malaysia. Malaysian Journal of Veterinary Research, 1(8): 173-176.
Ravintharan, M. (2018). Profil leukosit pada kucing penderita scabies. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Schalm, O.W. (2010). Veterinary Hematology. Ed ke-6. Lea & Febiger, Philadelphia.
Schaer, M. 2008. Clinical Signs in Small Animal Medicine. Manson Publishing, USA.
Soeharsono, A. M., Hermawan, L., Adriani, dan Kamil. (2010). Fisiologi Ternak: Fenomena dan nomena dasar, fungsi, dan interaksi organ pada hewan. Widya Padjajaran, Bandung.
Stockham, S.L. dan Scott, M.A. (2008). Fundamental of Veterinary Chlinical Pathology. Blackwell Publishing, Oxford (GB).
Tortora, G.J .dan Bryan, D. (2006). Principles of Anatomy and Physiology. Ed ke-11. John Wiley & Sons Inc, New York (US).
Triastuty, F.N. (2006). Gambaran darah kucing kampung di daerah Bogor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v5i1.15315
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.