DETEKSI CEMARAN Salmonella sp. PADA IKAN PATIN ASAP (Pangasius sutchi) DI DESA KOTO MASJID KABUPATEN KAMPAR, RIAU
Abstract
ABSTRAK
Ikan patin (Pangasius sutchi) merupakan komoditas baru dalam dunia perikanan. Pengolahan ikan patin asap secara tradisional menjadikan salah satu makanan khas Riau yang sering disebut ikan salai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya cemaran Salmonella sp. pada ikan patin asap (Pangasius sutchi). Sampel penelitian sebanyak 20 ekor ikan patin asap yang berasal dari Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar, Riau. Penelitian ini dilakukan dengan metode Carter 1987, setiap satu ekor ikan patin asap masing-masing diambil sebanyak 1 gram kemudian dipotong kecil-kecil kemudian dimasukkan ke dalam media Selenite Cystine Broth (SCB) kemudian inkubasikan dengan suhu 37ºC selama 24 jam. Setelah itu dilakukan penanaman pada media Salmonella Shigella Agar (SSA), inkubasikan dengan suhu 37ºC selama 24 jam. Hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada 20 sampel ikan patin asap di Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar, Riau tidak terdapatnya cemaran Salmonella sp. dan telah memenuhi batas maksimum cemaran Salmonella sp. pada ikan asap menurut SNI yaitu negatif.
ABSTRACT
Catfish (Pangasius sutchi) is a new commodity in the world of fisheries. Traditional processing of smoked catfish makes one of Riau special foods often called salai fish. This study aims to detect the presence of Salmonella sp.. in smoked catfish (Pangasius sutchi). The research consisted of 20 smoked catfish from the Koto Masjid Village of Kampar District, Riau. This research was conducted by Carter’s method. A total amount of 1 gram smoked catfish cut into small pieces and put into Selenite Cystine Broth (SCB) medium, then incubate with 37oC for 24 hours. Then put the samples from Selenite Cystine Broth (SCB) to Salmonella Shigella Agar (SSA) media, incubate with 37oC for 24 hours. The result were descriptive analysed and arranged in tables and figure. The result of this study indicate that in 20 smoked catfish samples in Koto Masjid Village, Kampar district, Riau ther were no contaminants of Salmonella sp. and have met the maximum limit of Salmonella sp. in smoked fish according to SNI is negative.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amri, K. dan Prasetyo, D. (2008). Pengelolaan suaka perikanan Danau Bakuok Kabupaten Kampar Riau. BAWAL. 2(3) : 107 – 112.
Afrianto, E. dan Evy, L. (1989). Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Kanisius, Yogyakarta
Amiruddin, R. R., Darniati. dan Ismail. (2017). Isolasi dan identifikasi Salmonella sp pada ayam bakar di rumah makan kecamatan syiah kuala kota banda aceh. JIMVET, 01(3): 265-274.
Bridson, E.Y. (2006). The Oxoid Manual. 9th ed. Oxoid Limeted, England.
Capuccino, J.G. and Sherman, N. (1983). Microbiology a Laboratory Manual. 4th ed. Menlo Park: Addison-Wesley Publ. Company, Inc.
Downes, F. P. dan Ito, K. (2001). Comperendum of Methode for Microbiological Experience of Foods, 4thEd. APHA, Wanshington DC.s
Elida, S., Marliati. dan Sianturi, D. (2012). Analisis usaha dan pemasaran ikan mas (Cyprinus carpio L.) dan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Rat, 2(1) : 119-128.
Ihsan, B., Ira, M. A. dan Imra. (2018). Deteksi dan identifikasi bakteri Salmonella spp. Pada ikan bandeng yang dijual dipasar gusher kota tarakan. Jurnal Harpodon Borneo, 11(1): 46-51.
Maritsa H., Fitratul, A, Desri, S. N, Greace, M. S. dan Ardiansyah, S. (2017). Isolasi dan identifikasi cemaran bakteri Salmonella sp. pada daging ayam dan ikan mentah. Bio-site. 3(2) :47-70.
Mailoa, M. N., Sabahannur, S. T. dan Halid, I. (2013). Analysis total microbial and detection ofSalmonella on smoked fih. International Journal Of Scientifi and Technology Research, 2(6): 29-31.
Mailoa, M.N., Lokollo, E., Nendissa, D.M. dan Harsono, P.I. (2019). Karakteristik mikrobiologi dan kimiawi ikan tuna asap. Jussrnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(1): 89-99.
Purnawijayanti, H. A. (2001). Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja Dalam Pengolahan Makanan. Kanisius, Yogyakarta.
Sartika, D., Susilawati. dan Gusman, A. (2016). Identifikasi cemaran Salmonella sp. pada ayam potong dengan metode kuantifikasi di tiga pasar tradisional dan dua pasar modern di kota bandar lampung. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian, 21(2): 89-96.
Suryaningrum, T.D. (2008). Ikan patin : peluang ekspor, penanganan pascapanes, dan diverisifikasi produk olahannya. Squalen. 3(1): 16-23.
Susanti., Fusvita, A. dan Janhar, I.A. (2016). Identifikasi Salmonella sp. pada ikan asap di pasar tradisional kota kendari. Biowallacea, 3(2): 467-473.
SNI. (2009). Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. SNI 01-7388-2009. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Swastawati, P. (2011). Studi kelayakan efisiensi usaha pengasapan ikan dengan asap cair limbah pertanian. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 1(1): 18-24.
Tapotubun, A.M., Imelda, K.E.S. dan Theodora, E.A.A.M. (2016). Penghambatan bakteri patogen pada ikan segar yang diaplikasi Caulerpa lentillifera. JPHIP, 19(3): 299-308.
Tutuarima, T. (2016). Angka lempeng total pada ikan lele asap dipasar panorama kota bengkulu selama penyimpanan suhu ruang. Jurnal Agroindustri, 6(1): 28-33.
Yuliani, N.S., Ewaldus, W. Dan Petrus, M.B. (2016). Identifikasi bakteri Salmonella sp. dan jumlah total kontaminasi bakteri coliform pada ikan kembung (Scomber sp) yang dijual dipasar inpres dan oeba. Partner. 16(1): 16-20).
DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v5i1.14666
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.