DETEKSI CEMARAN Escherichia coli PADA IKAN PATIN ASAP (Pangasius sutchi) DI DESA KOTO MASJID KABUPATEN KAMPAR, RIAU
Abstract
ABSTRAK
Ikan patin adalah salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan dan dimanfaatkan oleh penduduk di Kampar. Ikan patin mudah membusuk sehingga perlu dilakukan penanganan dan pengolahan yang baik agar kualitasnya tetap terjaga. Pengolahan ikan bermacam–macam seperti pengasinan dan pengasapan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya cemaran Escherichia coli pada ikan patin asap (Pangasius sutchi) di Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar, Riau. Sampel penelitian berjumlah 20 ekor ikan patin asap. Deteksi Escherichia coli menggunakan metode Most Probable Number (MPN) yang mengacu pada SNI 01-2897-2008. Dari 20 sampel masing-masing diambil 25gr(ml)/sampel kemudian dilakukan pengenceran dengan Buffer Peptone Water (BPW) dan diperiksa dengan menggunakan uji pendugaan menggunakan media Lauryl Sulfate Tryptose Broth (LSTB), uji konfirmasi menggunakan media Escherichia coli Broth (ECB) serta isolasi dan identifikasi menggunakan media Eosin Methylen Blue Agar (EMBA). Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 sampel ikan patin asap (Pangasius sutchi) di Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar, Riau telah memenuhi batas maksimum cemaran Escherichia coli pada ikan asap menurut metode SNI yaitu <3/g.
ABSTRACT
Catfish is one type of fishes that can be found and utilized by villagers in Kampar. Catsfish is really easy to rot so it needs a good handling and processing to keep the quality of catfish itself. There is so many ways to process catfishes like salting and smoking. This study aim to detect the presence of Escherichia coli contamination in smoked catfishes (Pangasius sutchi) in Koto Masjid Village, Kampar Regency, Riau. The research sample consisted of 20 smoked catfishes. Detection of Escherichia coli uses the Most Probable Number (MPN) method that refers to SNI 01-2897-2008. 20 samples each taken 25g/sample then diluted with Buffer Peptone Water (BPW) and examined using an estimation test using Lauryl Sulfate Tryptose Broth (LSTB) media, confirmation test using Escherichia coli Broth (ECB) media and isolation and identification using Eosin Methylen Blue Agar (EMBA) media. Observation data were analyzed descriptively. The results showed that 20 samples of smoked catfishes (Pangasius sutchi) in Koto Masjid Village, Kampar Regency, Riau had met the maximum limit of Escherichia coli contamination in smoked fishes according to the SNI method namely <3/g.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amra, N., Ali, N. M. dan Hamid, F.A. (2018). Identifikasi bakteri Escherichia coli (E.coli) dan Vibrio sp pada ikan asap di Kota Ternate. Jurnal Kesehatan. 8(1):1-6.
Amri, K. dan Prasetyo, D. (2008). Pengelolaan suaka perikanan Danau Bakuok Kabupaten Kampar Riau. BAWAL. 2(3):107–112.
Boekoesoe, L. (2010). Tingkat kualitas bakteriologis air bersih di Desa Sosial Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. INOVASI. 7(4):240-251.
Damongilala, L. J. (2009). Kadar air dan total bakteri pada ikan roa (Hemirhampus sp.) asap dengan metode pencucian bahan baku berbeda. Jurnal Ilmiah Sains. 9(2):190-199.
Fitra, R. Y. Dan Siregar, Y. I. (2010). Keanekaragaman ikan sungai kampar inventarisasi dari Sungai Kampar Kanan. Journal of Environtmental Science. 2(4):39–148.
Laluraa, L. F. H., Lohoo, H. J. dan Mewengkang, H. W.(2014). Identifikasi bakteri Escherichia pada ikan selar (Solaroides sp.) bakar di beberapa resto di Kota Manado. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. 2(1):5–9.
Mahyuddin, K. (2010). Panduan Lengkap Agribisnis Patin. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mailoa, M. N., Lokollo, E., Nendissa, D. M. dan Harsono, P. I. (2019). Karakteristik mikrobiologi dan kimiawi ikan tuna asap. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 22(1):89 – 99.
Maruka, S. S., Siswohutomo, G. dan Rahmatu, R. D. (2017). Identifikasi cemaran bakteri Escherichia coli pada ikan layang (Decapterus russelli) segar di berbagai pasar Kota Palu. e-Jurnal Mitra Sains. 5(1):84-89.
Melliawati, R. (2009). Escherichia coli dalam kehidupan manusia. Biotrends. 4(1) : 10 – 15.
Ramli, M. dan Anggraini, I. P. (2012). Nilai tambah pengolahan ikan salai patin. Berkala Perikanan Terubuk. 40(02):85-95.
Sulistijowati, R., Djunaedi, O. S., Nurhajati, J., Afrianto, E. dan Udin, Z. (2011). Mekanisme Pengasapan Ikan. Unpad Press, Bandung.
Supar dan Arianti, T. (2005). Keamanan pangan produk peternakan ditinjau dari aspek penyakit. WARTAZOA. 15(4) : 187 – 206.
SNI. (2006). Pengujian Kadar Air pada Produk Perikanan. SNI 01-2354-2-2006. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta.
SNI. (2008). Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging,Telur dan Susu serta Hasil Olahannya. SNI 01-2897-2008. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.
SNI. (2009). Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. SNI 01-7388-2009. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v5i1.14664
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.