Uji Aktivitas Ekstrak Daun Dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon Nardus L.) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Culex Spp

Indah Wulan Sari, Farida Athaillah, Fadli A. Gani, Winaruddin Winaruddin, Eliawardani Eliawardani, Al Azhar Al Azhar

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun dan batang serai wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai insektisida terhadap tingkat mortalitas nyamuk Culex spp. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Sampel yang digunakan yaitu larva nyamuk Culex spp yang dibiakkan di Laboratorium Parasitologi FKH hingga menjadi nyamuk dewasa. Tanaman serai wangi didapat dari Gayo Lues, esktraksi dilakukan di Laboratorium Farmakologi FKH USK. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima perlakuan (P1, P2, P3, P4, dan P5), KN sebagai kontrol negative, dan KP sebagai kontrol positif. Masing-masing perlakuan terdiri atas 3 kali ulangan. Perlakuan P1, P2, P3, P4, dan P5 masing-masing diberikan ekstrak serai wangi dengan dosis 50%, 60%, 70%, 80% dan 90%. KN menggunakan aquades, dan KP menggunakan transfluthrin. Pemberian ekstrak dilakukan dengan penyemprotan ke dalam kandang dengan dosis 1 ml untuk setiap pengujian. Pengamatan dilakukan selama 40 menit terhadap mortalitas nyamuk Culex spp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata mortalitas nyamuk Culex spp. dari tiap kelompok perlakuan adalah 0.00±0.00 (KN), 4.67±0.57 (P1), 7.33±1.15 (P2), 10.67±0.57 (P3), 18.67±1.15 (P4), 28.67±0.57 (P5) dan 30.0±0.00 (KP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi sangat berpengaruh nyata terhadap rata-rata tingkat mortalitas nyamuk (P<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak serai wangi (C. nardus L.) dengan konsentrasi 90% memiliki efek insektisida yang paling berpengaruh terhadap mortalitas nyamuk Culex spp.

Kata kunci: Citronella, Cymbopogon nardus L., Culex spp, insektisida

 

ABSTRACT

This research aimed to find out the effect of various concentrations of citronella (Cymbopogon nardus L.) leaves and stem extract as an insecticide againts Culex spp. mosquitoes. This research was conducted in the Pharmacology Laboratory and Parasitological Laboratory of Veterinary Medicine Faculty of Universitas Syiah Kuala. The samples used were larvaes of Culex spp which were reared in the Parasitological Laboratory of Faculty of Veterinary Medicine. The citronella leaves and stems were obtained from Gayo Lues and extracted at Pharmacology Laboratory. This research used a Randomized Complete Design (RCB), with five treatment groups (P1, P2, P3, P4, dan P5), KN as negative control, and KP as positive control. This study was conducted in triplicate. Treatment group of P1, P2, P3, P4 and P5 were given citronella extract with concentration of 50%,60%,70%,80% and 90, respectively. The extract was distributed by using spray into the cage at a dose of 1 ml for each test. Observation was conducted for 40 minutes on the mortality rate of Culex spp. The result showed that the average mortality of Culex spp. from each treatment group were 0.00±0.00 (KN), 4.67±0.57 (P1), 7.33±1.15 (P2), 10.67±0.57 (P3), 18.67±1.15 (P4), 28.67±0.57 (P5), and 30.0±0.00 (KP). The concentration of the extract had significant effect on the average mortality of mosquitoes (P<0.01). It can be concluded that citronella (C. nardus L.) extract with the concentration of 90% had the most effective insecticidal activity on Culex spp.

Keyword: Citronella, Cymbopogon nardus L., Culex spp, insecticide


Keywords


Citronella; Cymbopogon nardus L.; Culex spp; insektisida

Full Text:

PDF

References


Ahdiyah, I. dan Purwani, K. I. (2015). Pengaruh ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium) sebagai larvasida nyamuk Culex sp. Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(2): 32-36.

Andriani, A. (2008). Uji Potensi Larvasida Fraksi Ekstrak Daun Clinacanthus nutans L. Terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes aegypti. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arswendiyumna., Regalado., Burhan, P. dan Zetra,Y. (2011). Minyak Atsiri Dari Daun dan Batang Tanaman Dua Spesies Genus Cymbopogon, Famili Gramineae Sebagai Insektisida Alami dan Antibakteri. Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Aseptianova, T., Wijayanti, F. dan Nuraini, N. (2017). Efektifitas pemanfaatan tanaman sebagai insektisida elektrik untuk mengendalikan nyamuk penular penyakit DBD. Bioeksperimen, 3(2): 10-19.

Bachri, N., Nursalma, N. Dan Nora, N. (2015). Pembuatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) dalam sediaan lotio. As-Syifaa Jurnal Farmasi, 7(2), 190-196.

Clements, A. N. (2000). The Biology of Mosquitoes Volume 1 Development, Nutrition and Reproduction. CABI Publishing, USA (US).

Dahniar, F. (2011). Pengaruh asap obat nyamuk terhadap kesehatan dan struktur histologi sistem pernafasan. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 11(1): 52-59.

Dhanasekaran, S., Krishnappa, K., Anandan, A. and Elumalai, K. (2013). Larvicidal, ovicidal and repellent activity of selected indigenous medicinal plants against malarial vector Anopheles stephensi (Liston.), dengue vector Aedes aegypti (Linn.) and Japanese encephalitis vector, Culex tritaeniorynchus (Giles.) (Diptera: Culicidae). Journal of Agricultural Technology, 9(1):29-47.

Dewi, K. E., Rainarli, E. dan Widiastuti, N. I. (2016). Model dinamik interaksi larva nyamuk Culex dengan larva nyamuk Toxorhynchite dalam upaya pencegahan penyebaran filariasis. Majalah Ilmiah Unikom, 14(1): 47-53.

Eman, G. J., Berrnadus, J. B. dan Sorisi, A. (2016). Survei nyamuk Culex spp di daerah perumahan sekitar pelabuhan Bitung. Jurnal Kedokteran Klinik, 1(1): 125-131.

Hanafiah, K. (2011). Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi Edis Revisi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hasyim, A., Setiawati, W., Jayanti, H. dan Krestini, E. H. (2014). Repelensi minyak atsiri tehadap hama gudang bawang Ephestia cautella (Walker) (Lapidoptera: Pyrallidae) di laboratorium. J. Hort, 24(4) : 336-345.

Herlina, N. (2004). Perkembangan ovariol nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus di laboratorium. (skripsi)., Bogor: Institut Pertanian Bogor

Hoedojo. (2008). Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi IV. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Kandita, R. T., Aisyah, R. dan Putri, W. B. (2015). Uji efektivitas ekstrak buah Leunca (Solanum nigrum L.) sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles aconitus. Biomedika, 7(2): 35-42.

Kardinan, A. (2003). Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Kementrian kesehatan. (2018). Profil kesehatan indonesi tahun 2017. Kementrian kesehatan, Jakarta.

Khoirotunnisa, M. (2008). Aktifitas Minyak Atsiri Daun Serai Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle Terhadap Pertumbuhan Malassezia Furfur invitro dan Identifikasinya dan sebagai penghalau nyamuk Aedes aegypti. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Koba, K., Sanda, K. dan Guyon, C. (2009). In vitro cytotoxic of Cymbopogon citratus l. and Cymbopogon nardus l. Essential oils from togo, Bangladesh. J. Pharmacol, 4 (1): 29-34.

Koul, O. (2008). Phytochemicals and insect control: An antifeedant approach. Crit. Rev. Plant Sci. 27:(1-24).

Lane, R. P. dan Crosskey, R. W. (1993). Medical Insect and Arachnids. Chapman and Hall, London.

Manurung, R., Chahaya, I. dan Dharma, S. (2011). Pengaruh daya tolak perasan serai wangi (Cymbopogon nardus) terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti. Lingkungan dan keselamatan kerja, 2(1): 1-11.

Matsumura F. (1985). Toxicology of Insecticides. Ed ke-2. Plenum Press, New York (US).

Millati, F. F. dan Sofian, F. F. (2018). Kandungan senyawa minyak atsiri pada tanaman pengusir nyamuk. Farmaka, 16(2): 572-580.

Pujiyanti, E. (2007). Pengaruh pemberian dosis subletal ekstrak etanol daun bandotan (Ageratumconyzoides L) terhadap perkembangan larva, fekunditas, dan daya tetas telur nyamukAedes aegypti l (diptera: culicidae) di laboratorium. Thesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Romoser, W. S. dan Stoffolano, J. G. (1998). The science of entomology 4 th Edition. McGraw Hill, New York

Safirah, R., Widodo, N. dan Budiyanto, M. A. K. (2016). Uji efektifitas insektisida nabati buah Crescentia cujete dan bunga Syzygium aromaticum terhadap mortalitas Spodoptera litura secara in vitro sebagai sumber belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(3): 265-276.

Saleh, M., Susilawaty, A., Syarfaini, S. dan Musdalifah, M. (2017). Uji efektivitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai insektisida hayati terhadap nyamuk Aedes aegypti. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(1): 30-36.

Santoso, H. B. (2007). Sereh Wangi, Bertanam dan Penyulingan. Kanisius, Yogyakarta (ID).

Sembel, D. T. (2009). Entomologi Kedokteran. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Segawa, P. (2007). Effects of Herbicide on the Invasive grass, Cymbopogon nardus (Franch) Stapf (Tussocky Guienea grass) and Responses of Native Plants in Kikatai Subcountry, Kiruhuura District, Western Uganda. Penelitian Kampala: Faculty of Botani Herbarium Makerere University

Sholichah, Z. (2009). Ancaman dari nyamuk Culex sp yang terabaikan. Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjar Negara, 5(1): 21-23.

Sigit, S. H. dan Hadi, U. K. (2006). Hama Permukiman Indonesia (Pengenalan, Pengendalian). Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Soegijanto, S. (2006). Demam Berdarah Dengue. Edisi 2. Airlangga University Press, Surabaya.

Soebaktiningsih. (2008). Entomology Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah, Malang.

Sugiata, I, W. (2011). Uji efektivitas bioinsektisida ekstrak Kulit Batang Langsat (Lansium domesticum) Untuk Mengendalikan Jentik Nyamuk Aedes aegypti. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja.

Sukamto, M., Djazuli dan Suheryadi, D. (2011). Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) sebagai penghasil minyak atsiri, tanaman konservasi dan pakan ternak. Prosiding Seminar Nasional. Bogor.

Susanti, L. dan Boesri, H. (2012). Toksisitas biolarvasida ekstrak tembakau dibandingkan dengan ekstrak zodia terhadap jentik vektor demam berdarah dengue. Buletin Penelitian Kesehatan, 40(2): 75-85.

Sutanto, I. I. S. I. (2008). Parasitologi Kedokteran. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Thielman, A. C. dan Hunter, F. F. (2007). A photographic key to adult female mosquitoes species of Canada (Diptera: Culicidae). Canadian Journal of Arthropod Identification, 4: 1-117

Tiawsirisup, S. dan Nithiuthai, S. (2006). Vector competence of Aedes aegypti (L.) and Culex quinquefasciatus (Say) for Dirofilaria immitis (Leidy). Southeast Asian journal of tropical medicine and public health, 37 (3): 110-114.

Utomo, P. P. dan Nana, S. (2014). Perbandingan daya proteksi losion anti nyamuk dari beberapa jenis minyak atsiri tanaman pengusir nyamuk. Biopropal Industri, 5(2): 79-84.

Valiant, M., Soeng, S. dan Tjahjani, S. (2010). Efek infusa Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap larva nyamuk Culex sp. Maranatha Journal of Medicine and Health, 9(2): 156-161.

Wahjuni, S. dan Pratiwi, R. (2015). Residu bahan aktif asap obat nyamuk bakar yang terbuat dari daun legundi (vitex trifolia l.) Pada organ paru-paru mencit. Intisari Sains Medis. 1 (1): 1-6.

Wibowo, Sutyo. A. (2010). Pengaruh Pencucian Kain Payung yang Dicelup Insektisida Permetherine Terhadap Daya Bunuh Nyamuk Culex sp. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhamadiyyah Semarang, Semarang.

Wijayakusumah. (2005). Ramuan Hebal Penurun Kolestrol. Pustaka Bunda, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21157/jim%20vet..v7i2.12913

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.