DIMENSI SOSIAL-POLITIK MASYARAKAT TIONGHOA (Studi Partisipasi Politik Pada Struktur Perangkat Gampong Peunayong Kota Banda Aceh)
Abstract
Penelitian ini berawal dari tidak adanya komunitas Tionghoa yang terlibat dalam aktivitas politik pada struktur perangkat gampong. Komunitas Tionghoa juga tidak mendapatkan peluang yang seimbang dengan masyarakat lainnya dalam beraktivitas politik. Ketidakterlibatan komunitas Tionghoa dalam aktivitas politik struktur perangkat gampong mengakibatkan kedudukan sebagai warga belum dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui mengapa komunitas Tionghoa tidak terlibat dalam aktivitas politik pada struktur perangkat gampong, dan (2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk keterlibatan komunitas Tionghoa dalam aktivitas masyarakat gampong. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partisipasi politik menurut Michael Rush dan Phillip Althoff yang membatasi partisipasi politik sebagai keterlibatan dalam aktivitas politik pada suatu sistem. Lokasi penelitian di Gampong Peunayong. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 10 orang yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan ketidakterlibatan komunitas Tionghoa dalam ativitas politik pada struktur perangkat gampong dapat dilihat dalam aspek kebudayaan; minoritas; faktor kesibukan; motivasi dan kepedulian terhadap politik; dan hak memilih dan dipilih. Bentuk-bentuk keterlibatan komunitas Tionghoa dalam aktivitas masyarakat gampong yang meliputi: sanggar seni, Panitia Pemilihan Keuchik (P2K), dan musyawarah mengenai perencanaan gampong.
Kata Kunci: Partisipasi Politik, Masyarakat Tionghoa, Struktur Perangkat Gampong
SOCIO-POLITICAL DIMENSIONS OF TIONGHOA SOCIETY
(Study Of Political Participation In The Structure Of Peunayong Village Device Banda Aceh City)
This research originated from the absence of a Tionghoa community that involved in political activity in the structure of village device. The Tionghoa community also does not get a balance opportunity with other societies in political activity. The disengagement of the Tionghoa community in political activity in the village device resulted in the position of the citizen does not felt yet. The purpose of this research are (1) To find out why the Tionghoa community is not involved in political activity in the village device, and (2) To find out of forms of Tionghoa community in the activities of rural communities. The theory used in this research is the theory of political participation by Michael Rush and Philip Althoff which limits political participation as involvement in political activity on a system. This research was located in Peunayong village. The number of informants in this research were 10 people selected by purposive sampling. Data collection are through observation methods, interviews, and documentation. Data analysis used is data reduction, data presentation, and draw conclusion. The result of the research indicate that the reasons for the inclusion of Tionghoa community in political activity in the structure of village could be seen in the cultural aspect; minority; busyness factor; motivation and concern for politics; and the right to vote and to be elected. Forms of Tionghoa community involvement in village community activities including: art galleries, Keuchik Election Community (P2K), and discussion that concern on village planning.
Keywords: Political Participation, Tionghoa Society, Structure of the Village Device
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia