PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT PADA ACARA MALAM MUDA MUDI DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN (Studi di Desa Pasar Rundeng Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam)
Abstract
ABSTRAK
Perkawinan adalah salah satu perilaku yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, sebab perkawinan itu tidak hanya menyangkut pria dan wanita bakal mempelai saja, tetapi juga orang tua dari kedua belah pihak, saudaranya, bahkan keluarga mereka masing-masing. Acara pernikahan itu sendiri terdiri dari beberapa rangkaian acara menurut adat istiadat daerah tersebut termasuk daerah Aceh. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan perilaku masyarakat pada acara malam muda-mudi dalam upacara adat perkawinan di Desa Pasar Rundeng Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam. Teori yang digunakan dalam peneliatian ini adalah teori tindakan social oleh Max Weber, untuk menganalisis perubahan makna dan perubahan perilaku masyarakat dalam upacara adat perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis data kualitatif. Teknik pemilihan Informan dalam penelitian adalah 8. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, makna acara malam muda mudi yang sebenarnya yaitu kegiatan mempererat silaturrahmi dan menjaga kekompakkan antar pemuda desa serta menciptakan generasi-generasi Islami. Akibat pembauran budaya telah membawa dampak terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam upacara adat perkawinan diantaranya mengubah kegiatan-kegiatan bernilai Islami menjadi kegiatan yang bersifat tidak Islami, seperti berjoget ria yang tak jarang menimbulkan perkelahian, mabuk-mabukan, serta adanya rasa malu untuk menampilkan tarian kesenian daerah pada upacara perkawinan.
Kata Kunci: Malam muda mudi, Perubahan perilaku, Asimilasi
CHANGE BEHAVIOR SOCIETY AT THE EVENT OF YOUTH NIGHT IN
TRADITIONAL CEREMONY OF MARRIAGE (Studies in Desa Pasar Rundeng
Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam)
ABSTRACT
Marriage is one of the most important behaviors in people's lives, because marriage is not only about men and women going to be the bride, but also parents from both sides, siblings, even their families. The wedding itself consists of several series of events according to the customs of the region including the region of Aceh. The purpose of this study is to examine the behavior change of the community at the event of young people in traditional ceremony of marriage in the Village Market Rundeng Sub Rundeng Subulussalam Municipality. The theory used in this research is the theory of social action by Max Weber, to analyze changes in the meaning and changes in people's behavior in traditional ceremonies of marriage. This research uses descriptive research method by using qualitative data analysis. Selection technique Informants in research is 8. Techniques of data collection through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the meaning of the real young night event is to cultivate silaturrahmi and keep the cohesion between village youth and create Islamic generations. As a result of cultural blending has had an impact on changes in people's behavior in traditional ceremonies of marriage such as changing Islamic activities into un-Islamic activities, such as jasmine rhymes that often lead to fights, drunk and embarrassed to perform local dances at wedding ceremonies
Keywords: Youth Night, Changes behavior, Assimilation
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia