Dana Aspirasi dan Pola Hubungan Konstituen Dengan Wakil Di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

Muhammad Afnan Muhammad Afnan, Zainal Abidin

Abstract


ABSTRAK

Dalam negara yang menganut sistem demokrasi, salah satu fungsi utama lembaga perwakialn adalah fungsi perwakilan (representasi). Sebagai fungsi representasinya, anggota DPRA berhak memperjuangkan aspirasi dari konstituen. Dalam memperjuangkankan aspirasi dari konstituen sekarang ini menjadi lebih mudah yang dihadapi oleh DPRA, hal ini karena adanya program dana aspirasi yang disediakan untuk anggota DPRA memperjuangkan aspirasi dari konstituennya. Penyaluran dana aspirasi bisa berjalan maksimal apabila ada pola hubungan yang berjalan dengan baik antara anggota DPRA dan konstituen.

Tujuan penelitian untuk melihat apakah penyaluran dana aspirasi yang dilakukan DPRA sudah tepat sasaraan serta melihat pola hubungan antara konstituen dengan DPRA pasca pemilu 2014 dengan adanya penyaluran program dana aspirasi.

MetodePenelitian menggunakan metode kualitatif serta pendekatan deskriptif, pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membacaberbagai literatur seperti buku-buku, majalah, jurnal, dan laporan penelitian serta yang lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan pengumpulan data lapangan dilakukan dengan cara pengumpulan data lokasi penelitian dan wawancara informan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran dana aspirasi masih banyak yang belum tepat sasaran, hal ini disebabkan oleh komunikasi yang kurang baik antara konstituen dan DPRA, kemudian adanya kelompok-kelompok fiktif yang mengatasnamakan rakyat banyak juga mengakibatkan penyaluran dana aspirasi tidak tepat sasaran. Pola hubungan antara anggota DPRA dan konstituen dengan adanya dana aspirasi berjalan dengan baik, hal ini disebabkan oleh konstituen beranggapan bahwa anggota DPRA yang memperjuangkan aspirasinya adalah bekerja untuk kepentingan masyarakat.

Kepada DPRA kedepan sebelum menyalurkan dana aspirasi agar terlebih dahulu melakukan reses, supaya kedepan program yang disalurkan dari dana aspirasi tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Kepada masyarakat agar mendukung DPRA pada saat melakukan reses, sehingga memudahkan DPRA dala menyerap aspirasi dari konstituen.

 

 Kata Kunci: Dana Aspirasi,Pola Hubungan, DPRA dan Konstituen.

ABSTRACT

ASPIRATION FUND AND RELATIONSHIP PATTERN BETWEEN ACEH PROVINCIAL PARLIAMENT (DPRA) AND CONSTITUENTS 

            In countries that embrace thedemocratic system, one of the main functions of representative institutions is representation. In its function as a representative, member of Aceh Provincial Parliament (DPRA) is entitled to fight for the aspirations of their constituents. Now DPRA becomes easier in fighting for the aspirations because of aspiration fund programs provided for members of DPRA. However, the aspiration fund couldbe distributedwell if there is a pattern of relationships that go well between members of provincial Parliament and constituents.
            This study aims to determine whether the distribution of aspirations fund has been right on target and to see the pattern of relationships between constituents with DPRA after the elections in 2014 with the distribution of aspiration fund program.
            The research employed the qualitative methodand descriptiveapproach. Datawere collected through library and field research. Library research was carried out by reading a variety of literature such as books, magazines, journals, and research reports as well as other readings related to the research. Whereas, the field research was done by collecting data from research sites and interviewing informants.
            The results showed that the distribution of aspiration fund was not on target. It resulted frompoor communication between constituents and parliaments, and there werefictitious groups who claimed that they worked on behalf of the people. The pattern of relationships between members of provincial parliament and constituent runs properly due to constituents’ assumption that members of DPRA who fought for their aspirations worked for the benefit of society.
            It is suggested that the DPRA do a recess before channeling the aspiration fund so that the programs channeled fromaspiration fund in the future are right on the targetand beneficial to society. It is also expected that the public support the DPRA at the time of recessto ease them in absorbing the aspirations of their constituents.

 

Keywords: Aspiration Fund, Relationship Pattern, DPRA, and constituents.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia