Hubungan Kontrol Sosial Sekolah dengan Perilaku Cyberbullying pada Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Banda Aceh
Abstract
Abstrak Indonesia;
Kontrol sosial berpotensi menentukan perilaku seseorang agar sesuai dengan norma sosial di lingkungan. Bentuk perilaku cyberbullying dapat dikatakan sebagai perilaku menyimpang karena tidak sesuai dengan harapan kelompok dan norma sosial. Individu dengan kontrol sosial yang kuat lebih mungkin untuk menyesuaikan diri dengan norma, sedangkan individu dengan ikatan sosial yang lemah lebih mungkin untuk menyimpang dari norma-norma tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kontrol sosial sekolah dengan perilaku cyberbullying pada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan gabungan dua teknik pengambilan sampel yaitu multi stage cluster dan proportionate stratified random sampling. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 109 siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kontrol sosial sekolah (School Bond) Libbey yang telah dikembangkan dan disusun ulang oleh Adilla dan adaptasi skala cyberbullying (Student Needs Assessment Survey) Willard. Hasil analisis data menggunakan statistik nonparametric dengan teknik analisis data Spearman menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar -0,347 dengan nilai (p) = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang diajukan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kontrol social sekolah dengan perilaku cyberbullying pada remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Banda Aceh. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi kontrol sosial sekolah maka semakin rendah intensitas perilaku cyberbullying.
English Abstract;
Social control potentially determines a person's behavior so that it is suitable with social norms in the neighborhoods. The forms of cyber bullying behavior can be regarded as deviant behavior because it is incompatible with the expectations of the group and social norms. Individuals with a strong social control are able to adjust themselves to the norms, whereas individuals with weak social ties are more likely to deviate from these norms. This study aims to find out the relationship between school social control and cyber bullying behavior towards Senior High School students in Banda Aceh. This study applies a quantitative approach by using a combination of two sampling technique namely multi stage cluster and proportionate stratified random sampling. The samples of study were 109 students in state Senior High School in Banda Aceh. The instrument used in this study is the scale of social control schools (School Bond) from Libbey which has been developed and rearranged by Adilla and adapted scale of cyber bullying (Student Needs Assessment Survey) by Willard. The results of data analysis by using the nonparametric statistical data analysis techniques showed that Spearman correlation coefficient (r) of -0.347 with a value of (p) = 0.000 (p <0.05). Based on these results, the hypothesis is accepted so that it can be concluded that there is a significant and negative relationship between school control of social and cyberbullying behavior in students in the state Senior High School of Banda Aceh. This may imply that the higher the social control of the school, the lower the intensity of cyber bullying behavior occurs.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia