PENGARUH JARINGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN PEDAGANG (Studi Pada Pedagang yang Menyewa Kios/Toko di Pasar Cureh)

Abstract

Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli ditandai dengan adanya transaksi yang terjadi secara langsung. Akan tetapi membahas mengenai pasar tidak hanya seputar kegiatan perekonomian saja, pasar bisa dilihat juga dari segi sosialnya seperti kesejahteraan pedagang, hubungan-hubungan yang terjadi atau terbentuk sesama pedagang atau antara pedagang dan pembeli, dan lainnya. Hubungan   yang terbentuk disebut dengan jaringan sosial. Jaringan sosial pedagang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan mempertahankan usaha pedagang.  

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui apakah ada pengaruh jaringan sosial terhadap tingkat kesejahteraan pedagang di Pasar Cureh Kabupaten Bireuen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ini yaitu metode survei. Metode survey ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan fenomena yang ada dan sedang berlangsung tanpa memanipulasi sedikitpun seperti memanipulasi situasi dalam kehidupan sehari-hari. Teori yang digunakan adalah teori jaringan sosial oleh Mark Granovetter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji pengaruh variabel jaringan sosial terhadap tingkat kesejahteraan adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi variabel jaringan sosial terhadap tingkat kesejahteraan sebesar 0,741, yang berarti besar pengaruh yang diberikan adalah 74%. Dari hasil uji dapat dilihat nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,00 yang mana berarti variabel x memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel y dengan nilai t hitung 12.866 dan nilai t tabel adalah 2,001 maka menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Penelitian ini memberikan informasi bahwa jaringan sosial yang terbentuk termasuk faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan pedagang di Pasar Cureh Kabupaten Bireuen.

Kata Kunci: Jaringan Sosial, Tingkat Kesejahteraan, Pedagang