Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap Operasional KUBE (Kelompok Usaha Bersama) (Studi Kasus di Gampong Ujong Blang, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar)
Abstract
ABSTRAK
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah himpunan dari keluarga yang tergolong miskin dibentuk oleh masyarakat, tumbuh dan berkembang atas dasar prakarsanya sendiri. Kontrol sosial adalah suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial dan mengarahkan masyarakat berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Kontrol sosial penting karena ketika terjadi pelanggaran adanya kontrol sosial masyarakat perlu untuk mencegah penyimpangan sosial. Program KUBE dikelola bersama-sama oleh anggota kelompok untuk menumbuhkan usaha ekonomi produktif. Dalam KUBE anggotanya adalah Asoe Lhok Gampong Ujong Blang. Bantuan dana yang diterima anggota kelompok digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehingga terjadi penyalahgunaan anggaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi sejauh mana kontrol sosial masyarakat terhadap operasional KUBE dan mengetahui respon masyarakat dalam operasional KUBE di Gampong Ujong Blang, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kontrol sosial yang dikemukakan oleh Travis Hirschi. Kontrol sosial berangkat dari asumsi bahwa terdapat empat komponen dalam ikatan sosial yaitu keterikatan, komitmen, keterlibatan dan kepercayaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Dengan melakukan wawancara terhadap informan secara terstruktur sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bentuk kontrol sosial masyarakat terhadap operasional KUBE sangat lemah. Anggota bersama-sama dengan keluarga menikmati dana bantuan yang seharusnya untuk modal usaha akan tetapi digunakan untuk keperluan lain yang bersifat konsumtif. Komitmennya kurang, sehingga tidak memiliki tanggung jawab yang kuat terhadap aturan maka tidak dapat memberikan penyadaran mengenai masa depan usahanya. Keterlibatan anggota dalam kegiatan kelompok kurang, sehingga cenderung menggunakan dana bantuan usaha secara mandiri sehingga penggunaan dana rentan dengan penyelewengan. Kepercayaan yang tertanam dimasyarakat justru keberanian untuk melanggar aturan yang mereka anggap asing. Respon masyarakat menerima dengan baik kehadiran program karena dapat membantu masyarakat dalam membuka usaha untuk memperkuat ekonomi keluarga. Namun ada juga masyarakat yang tidak mengetahui penyelewengan dana bantuan untuk KUBE, tetapi pihak KUBE sangat tertutup dengan masyarakat luas mengenai penggunaan dana.
Kata Kunci: Kontrol Sosial, Kube, Masyarakat
ABSTRACT
Collective Business Group (KUBE) is an organization that consists of the under privilege family established by the community, grows and develops on the basis of their initiative, in order to interact with the members staying in a particular area. Social control is a mechanism for preventing the social diversion as well as encouraging and leading the people to behave and act based on prevailing norms and values. Social control is significant due to a violation occurred and social control necessary to prevent it. KUBE program is managed jointly by the members of the group to build productive activities economically. In the case of KUBE, the members are the native inhabitant of Gampong Ujong Blang. The grant received by the group member was used for the consumptive needs resulted in misused of funds.The study aimed at identifying the social control and the society response towards the operational of KUBE in Ujong Blang, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. The theory used in this study was Social Control Theory proposed by Travis Hirschi. Social control starts from the assumption that there are four components of the social bonds which are; attachment, commitment, engagement and trust. The research method used is descriptive qualitative approach. Through interviews with informants are structured as data collection techniques.The results showed that the form of social control for the operational of KUBE was very ineffective. With their family, they spent the grant for venture capital for consumptive purposes. Their low commitment resulted in irresponsibility and lacked awareness of the future of their business. The involvement of group members activities are very low, they tend to use the grant independently so that the use of the funds is vulnerable to fraud. Unfortunately, the belief embedded in the community encouraged them to break the rules. It can be concluded that the members recognized KUBE as an assistance program to assist the community to start their business and increase family economy condition. But there are also some people who knew the misused KUBE funds. But the KUBE was not approachable to the public regarding the use of funds.
Keywords : Social Control, KUBE, Society
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia