PACUAN KUDA DALAM KAJIAN SOSIOLOGI (suatu penelitian di Kabupaten Bener Meriah)

Amalia Pintenate, Bukhari Bukhari

Abstract


ABSTRAK: 

Pacu Kude Tradisional merupakan salah satu tradisi yang masih tetap mampu bertahan di antara lajunya arus perkembangan zaman. Tradisi ini masih dilaksanakan rutin setiap tahunnya oleh masyarakat Bener Meriah karena diyakini memiliki fungsi dan pengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat. Hal tersebut mempengaruhi kepercayaan masyarakat agar tetap mempertahankan dan melestarikannya sampai saat ini. Penelitian ini berfokus untuk mengeksplorasi harmoni dan kerukunan masyarakat di Bener Meriah melalui sebuah tradisi permainan rakyat sebagai potret masyarakat yang plural, berupa deskripsi kehidupan sosial dan faktor-faktor penguat terciptanya kerukunan antar masyarakat Bener Meriah. Pertanyaan penelitian ini ialah (1) Bagaimana Tradisi Pacu Kuda pada Masyarakat Bener Meriah, (2) Apa makna dan Fungsi tradisi Pacu kuda bagi masyarakat Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan teori Solidaritas Sosial yang dikemukakan oleh Emile Durkheim. Penelitian yang dilakukan ialah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan kearifan lokal yang menjadi tradisi pacu kuda ini masih bertahan hingga saat ini. Pada awalnya tradisi pacu kuda lebih dikaitkan menjadi tradisi turun-temurun namun dalam perkembangannya telah menjadi suatu kebutuhan, baik dari segi pariwisata dan budaya, aspek ekonomi maupun menjadi perekat bagi sesama warga di Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. 

 

ABSTRACT: 

Traditional Pacu Kude is one of the traditions which still exist in this globalization era. This tradition is still carried out every year by Bener Meriah society because they believe that it has both functions and impacts to their social life. Thus, this belief has led them to retain and preserve it until now. This study focused on exploring the harmony of society in Bener Meriah through a traditional folk game as a portrait of pluralistic society. This study was in a form of description about social life and several factors of social harmony among people in Bener Meriah. The research questions are (1) How does the existence of Pacu Kude tradition in Bener Meriah? (2) What is the meaning (dedication) and function of Pacu Kude tradition for Bener Meriah society. The theory which is used in this study was the Social Solidarity Theory by Emile Durkheim. This study used the descriptive qualitative method. The results of the study showed that the involvements of local wisdom are what made Pacu Kude tradition still survives until today. Initially, it was linked into the hereditary tradition, but as its development happened, it has become a necessity in terms of tourism, culture, economics and as well as an adhesive for Bener Meriah, Central Aceh, and Gayo Lues citizens.


Keywords


Tradisi Pacu Kuda; Pacu Kude Tradition; Solidaritas; Solidarity; Fungsi; Function

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia