Kebijakan Pemenuhan Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas Di Universitas Syiah Kuala Menuju Kampus Ramah Difabel
Abstract
Abstrak Indonesia
Universitas Syiah Kuala adalah kampus yang dikenal dengan Jantong Hatee Rakyat Aceh memiliki 12 Fakultas dan 1 Pasca Sarjana. Kampus ini sendiri sudah memiliki begitu banyak keberagaman karena yang akan melajutkan studi di Universitas Syiah Kuala bukan hanya datang dari Pulau Aceh dan Sumatera saja melainkan hingga ke ujung Papua. Dari keberagaman suku budaya, dan adat bisa mempersatukan seseorang untuk saling mengenal di Universitas. Dan juga setiap makhluk yang hidup diciptakan oleh Allah SWT dengan kesempurnaan dan kekurangannya masing-masing tidak semua orang dilahirkan sempurna dalam keadaan fisik mapupun non fisik, oleh karena itu Universitas Syiah Kuala mengupayakan tersedianya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas untuk memberikan kemudahan bagi mereka yang akan melanjutkan studinya ke tingkat universitas. Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas sudah diatur bagaimana hak disabilitas tersebut dan dalam pasal 10 dinyatakan bahwa hak penyandang disabilitas yaitu mendapatkan pendidikan yang bermutu pada satuan Pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang Pendidikan. Metode penelitian yang digunakan kualitatif, dengan cara mengambil data melalui wawancara oleh pihak yang sudah ditentukan sebagai informan. Hasil dalam penelitian ini ialah mendapatkan hasil dari rumusan masalah yang digunakan, memahami bagaimana Universitas Syiah Kuala menyediakan aksesibilitas kepada penyandang disabilitas, dan juga apa kendala dari penyedian aksesibilitas tersebut. Sesuai dengan kebijakan yang telah dijelaskan fakultas yang ada di Universitas Syiah Kuala masih belum maksimal menyediakan aksesibilitas, dari kesedian hal yang mereka butuhkan untuk kegiatan dikampus. Kurangnya kesadaran dan juga kepekaan untuk lebih memperhatikan penyandang disabilitas dalam memberikan aksesibilitas. Dimana dalam penelitian ini juga hambatan yang terjadi karena fakultas yang tidak mempunyai disabilitas tidak bisa membuat aksesibilitas karena tidak adanya penyandang disabilitas. Saran yang peneliti berikan kepada Universitas Syiah Kuala untuk penyedian tersebut dimana Universitas Syiah Kuala lebih memperhatikan bahwa setiap hak manusia harus dipenuhi sesuai dengan Undang-Undang yang telah diatur dan juga untuk ketersedian fasilitas bukan hanya dalam ruang lingkup fakultas yang mempunyai disabilitas saja.
Judul B.Inggris : POLICY FOR FULFILLMENT OF ACCESSIBILITY FOR PEOPLE WITH DISABILITIES AT KUALA SYIAH UNIVERSITY TOWARDS DISABLED-FRIENDLY CAMPUS
Abstrack Bahasa Inggris
Syiah Kuala University is a campus known as Jantong Hatee Rakyat Aceh which has 12 faculties and 1 Postgraduate. This campus itself already has so much diversity because those who will continue their studies at Syiah Kuala University do not only come from the islands of Aceh and Sumatra but also to the tip of Papua. From the diversity of ethnic groups, cultures, and customs can unite someone to get to know each other at the University. And also every living creature was created by Allah SWT with their respective perfections and shortcomings, not everyone is born perfect in physical or non-physical conditions, therefore Syiah Kuala University seeks to provide accessibility for people with disabilities to provide convenience for those who will continue their studies to university level. In Law Number 8 of 2016 concerning Persons with Disabilities it has been regulated how the rights of disability are and in article 10 it is stated that the rights of persons with disabilities are to obtain quality education in education units in all types, pathways, and levels of education. The research method used is qualitative, by taking data through interviews by parties who have been determined as informants. The results in this study are to obtain the results of the problem formulation used, to understand how Syiah Kuala University provides accessibility to persons with disabilities, and also what are the obstacles to providing such accessibility. In accordance with the policy that has been explained, the faculties at Syiah Kuala University are still not optimal in providing accessibility, from the availability of things they need for campus activities. Lack of awareness and sensitivity to pay more attention to persons with disabilities in providing accessibility. Where in this study are also obstacles that occur because faculties that do not have disabilities cannot make accessibility because there are no persons with disabilities. The suggestion that the researcher gave to Syiah Kuala University for this provision is that Syiah Kuala University pays more attention to that every human right must be fulfilled in accordance with the laws that have been regulated and also for the availability of facilities not only within the scope of faculties who have disabilities.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Tim Redaksi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jln. Tanoh Abee, Kopelma Darussalam
Banda Aceh, 23111, Aceh
Indonesia